Chapter 38

4.6K 149 10
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Jika kalian menyukai bab ini, silahkan pertimbangkan untuk memberikan vote

Selamat membaca kelanjutan ceritaku. Semoga kalian menikmati

★★★

"Udah jangan kebanyakan bacot deh. Ayo cepet berangkat!" seru Tania

Gue yang punya motor kenapa dia yang nyuruh cepet, gerutu Farhan dalam hati

"Hmm malah bengong. Ayo cepet!"

"Iya ya. Sabar napa."

Ditengah perjalanan Tania banyak bertanya, sampai Farhan kewalahan menjawabnya. Akhirnya mereka sampai di sekolah, Tania langsung meloncat turun dari motor

"Udah lama banget gue gak kesini. Rasanya baru kemarin gue pindah."

"Stt... Bacot deh lo! Heh! Lo beneran mau nungguin gue sampe pulang?"

"Iyalah, kalau gak buat apa gue ngikut lo sampe ke sekolahan."

"Lo mau nungguin gue di parkiran?"

"Ih iya gak lah. Panas tau! Gue akan nungguin lo di kantin. Bye!" Tania langsung nyelonong pergi ke kantin

Ih nyusahin banget sih jadi orang, gerutu Farhan. Bergegas dirinya ke kelas, tapi tiba tiba...

Tuning...

📩
"Farhan gawat!"

Farhan langsung mengetik balasan, "Gawat kenapa ka?"

Tuning...

📩
"Pokoknya kamu habis pulang sekolah langsung ke rumah sakit."

Ada apa ini? Kok tiba tiba perasaan gue jadi gak enak, gumam Farhan dalam hati

Bel masuk membuyarkan lamunan nya. Gawat! Bel masuk, gerutu Farhan yang langsung berlari ke kelas hingga menimbulkan suara deguman kaki kencang

Ditengah jam kosong Farhan mengirim pesan ke Tania, "Tan kalau lo denger bel pulang bunyi, lo harus sudah stand by di parkiran. Oke!"

Tania yang baru dapat pesan itu meresa heran. Loh! Kenapa? Apa yang sebenarnya terjadi?

"Oke," balas Tania

Lama banget sih pulangnya. Gak tau apa kalau ada hal penting yang ingin gue tau, gumam Farhan dalam hati

Sudah beberapa kali Farhan mendapat teguran guru gara gara melamun. Meskipun sudah ditegur guru, Farhan tetap saja melamun sebari megerutui waktu yang seakan berjalan sangat lambat

Bel pulang berdering dengan sangat nyaring menyadarkan lamunan Farhan. Sebelum guru didalam kelas keluar Farhan lebih dulu berlari kencang menuju parkiran dan disana ada Tania yang sudah stand by menunggunya. Farhan langsung menancap gas menuju rumah sakit

"Sebenarnya apa yang terjadi sih?" tanya Tania setengah berteriak takut gak kedenger karena suara deru motor yang kencang

"Udah mending lo diem aja! Gue lagi fokus ke jalan nih!" seru Farhan menambah kelajuan motor di jalan yang kosong dan disaat yang sama, Tania terpaksa memeluk erat Farhan

Sesampainya di rumah sakit Farhan langsung berlari kencang menuju ruang inap Fitri tanpa peduli sahutan Tania yang tertinggal jauh dibelakangnya, ketika sudah didepan ruang inap dirinya langsung masuk ke dalam tanpa mengetuk pintu dulu. Di dalam ruangan terdapat Azam yang sedang terisak disamping ranjang tidur Fitri lalu Farhan melihat arah Fitri, apa yang dia lihat seperti mimpi kini gadisnya sekarang terbujur kaku diatas ranjang. Air matanya tidak bisa dia dibendung lagi, perlahan air itu membasahi pipi nya. Melihat itu tiba tiba dia merasa seluruh anggota badannya lemas, perlahan dia mendekati gadisnya itu. Pintu kamar terbuka dan masuklah Tania

"Fit, kenapa kamu cepet sekali meninggalkan aku. Padahal baru aja aku mau temuin kamu sama Tania, aku bawa Tania kesini. Aku mohon tolong bangunlah lagi!" ucap Farhan dengan suara pecah ikuti dengan menetesnya air mata membasahi pipi

Tania ikut terharu melihatnya. Dan disaat suasana sedang berduka tiba tiba...

Hayo loh yang penasaran sama kelanjutan ceritanya siapa??😂😂
Tunggu kelanjutan ceritanya ya tenang aja nanti aku bakal nulis lagi kok. Calm calm😉😉

Ig ku: afshoha_turrisalah

Surat Untuk Keluargaku [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang