Chapter 15

5.7K 176 1
                                    

“Akan tiba masanya, kamu akan lebih baik dari sebelumnya. Tinggal kamu jalani setiap prosesnya, dan pada akhirnya kamu mendapatkan hasil yang kamu inginkan”

♥♥♥♥♥

Bel pulang berbunyi

Ketika Fitri dan Tania sedang berjalan koridor sekolah, Farhan menghampiri mereka

“Hai Fit, hai Tan,” sapa Farhan

“Hai,” ucap Fitri dan Tania bersamaan

“Tan, gue pinjem Fitri nya bentar boleh gak?”

“Boleh kok, tapi jangan lama lama ya. Fit gue tunggu diparkiran ya.”

Fitri mengangguk. Tania pun pergi

“Ada apa Farhan?” tanya Fitri

“Gue mau ngajak lo jalan, mau gak?” tanya Farhan

Nampaknya Fitri sedang menimbang nimbang ajakan Farhan “Emm... Gimana ya?”

“Kalau lo gak mau juga gak apa apa. Gue gak maksa kok.”

Mendengar perkataan Farhan, Fitri jadi gak tega nolak ajakan Farhan. “Oke deh aku mau.”

Farhan tersenyum “Nanti malam gue jemput ya.”

“Eh jangan, kita ketemuan aja gimana?”

“Oke. Ketemu di taman kota ya jam 8.”

“Iya.” Fitri dan Farhan berjalan beriringan menuju parkiran

Saat ini Fitri sedang berada di mobil bersama Tania. Tadi Tania ajak Fitri pulang bareng. “Lo ngapain aja tadi sama Farhan?” tanya Tania tiba tiba

“Gak ngapa ngapain, cuman bicara aja.”

“Bicara apa?”

“Dia ngajak gue jalan.”

“What? Serius? Cie yang lagi PDKT an, hehehe.”

“Terserah kamu aja deh.”

“Cieeee. Tinggal nunggu PJ nya aja nih.”

“Apaan sih kamu.”

'Gimana ya caranya buat keluar dari rumah tanpa ketahuan orang rumah?' batin Fitri bimbang

Di kamar Fitri masih memikirkan cara bagaimana dia pergi keluar tanpa ketahuan keluarganya

“Non, bibi boleh masuk gak non?” Sambil mengetuk pintu kamar Fitri

“Iya boleh kok bi.”

Bi Asih pun masuk “Non kok gak istirahat sih.”

“Iya nanti aku istirahat.”

“Bibi lihat, non kok kayak bingung gitu ya. Lagi mikirin apa non?”

“Aku lagi mikir gimana cara aku keluar rumah.”

“Hah keluar rumah!?” Saking kagetnya bi Asih tak sadar bicara dengan nada tinggi

“Stt... Jangan keras keras ngomongnya bi.”

“Oh, maaf non. Keluar dari rumah emang mau kemana?”

“Jadi gini loh bi, tadi ada salah satu temen aku ngajak jalan nanti malam. Kan aku nya bingung, gimana caranya keluar dari rumah tanpa ada yang tau selain bibi?”

“Oh, itu mah gampang. Nanti bibi bantu non kok, nah sekarang lebih baik non istirahat ya. Eh ya, non udah minum obat belum?”

“Alhamdulillah udah bi.”

“Ya udah, sekarang non tidur ya. Nanti bibi pikirin gimana caranya, oke.” Fitri mengangguk, lalu berbaring dan mulai terlelap





















TBC

INSTAGRAM : afshohaturrisalah

Surat Untuk Keluargaku [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang