Chapter 22

4.9K 156 3
                                    

"Sahabat. Ku harap kita tetap bersama, meski mungkin diantara kita ada yang tidak sengaja berbuat salah"

♥♥♥♥♥

Tania menengok ke belakang sebentar lalu cepat cepat dia masuk ke mobil. Fitri sedih melihat respon dari Tania

"Ya Allah apa yang sebenarnya terjadi sama Tania," gumam Fitri

Tak lama kemudian angkot berhenti di depan gerbang, Fitri langsung berlari masuk ke dalam angkot, angkot pun membawa Fitri pergi

Malam haripun tiba. Ketika Fitri lagi fokus belajar tiba tiba ponselnya berbunyi, ternyata ada pesan dari Farhan

📩
"Fitri tadi gue lihat Tania pergi ke bandara sama keluarganya, terus gue tanya ke orang dan katanya keluarga Tania mau pindahan ke Singapura. Kalau lo mau ketemu Tania sekarang ayo kita ke bandara masih ada waktu, gue tunggu lo didepan rumah lo ya,"

Bergegas Fitri keluar rumah lalu pergi ke bandara dengan Farhan

10 menit kemudian

Mereka sampai di bandara. Fitri berlari mencari Tania, tentu saja dengan ditemani Farhan. Seluruh pelosok bandara Fitri telusuri tapi dia gak berhasil menemukan Tania

Hingga Farhan menemukan sebuah papan bertulis deretan rute penerbangan, dia memperhatikan satu persatu hingga dia menemukan sebuah pesawat bertujuan Jakarta - Singapura telah landing 5 menit yang lalu. Fitri yang tengah duduk penasaran apa yang dilihat Farhan langsung berdiri

"Ada apa Han?" seru Fitri sambil memegang pundak Farhan

Masih dalam keadaan menunduk Farhan berbalik badan lalu memeluk Fitri. Fitri kaget dibuatnya

"A...ada apa? Kamu kenapa?"

"Maafin gue!"

"Kenapa minta maaf?"

Farhan melepas pelukan, "Maafin gue. Gue terlambat ngantar lo. Sekarang pesawat yang dinaiki Tania udah landing lima menit yang lalu."

Mata Fitri berkaca kaca

"Semua ini salah gue. Gue mohon, maafin gue."

Fitri menunduk dan mulai terisak. Segera Farhan membawa Fitri kedalam pelukannya. Dalam pelukan tangis Fitri pecah

Tuning...

Fitri melepas pelukan lalu membuka notifikasi tersebut dan membacanya. Mereka pun duduk

💬
"Hai sahabat gue yang cantik! Maafin gue ya, gue pergi tanpa pamit ke lo dulu. Tapi gue ngelakuin itu ada alasannya, dan alasannya karena gue gak mau buat lo sedih, ya walaupun pada akhirnya sekarang gue buat lo sedih. Gue hanya bisa berdoa semoga Allah memberikan lo kesembuhan karena mulai sekarang gue gak bisa jaga lo lagi, dan sekarang giliran Farhan yang jaga lo. Lo baik baik ya di Jakarta. I love you sahabat ku."

Fitri menyenderkan kepalanya pada dada Farhan, dia mulai menangis lagi. Farhan membalas pelukannya





























































TBC

INSTAGRAM : afshohaturrisalah

Surat Untuk Keluargaku [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang