Chapter 32

5K 173 10
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Jika kalian menyukai bab ini, silahkan pertimbangkan untuk memberikan vote

Selamat membaca kembali ceritaku. Semoga kalian menikmati

★★★★

"Kalau boleh tau, rumah sakit mana ya bu?"

"Wah kalau itu saya kurang tau mas."

"Oh ya udah makasih bu."

"Iya sama sama." Ibu ibu itu pergi, Farhan segera mencoba menelfon Fitri tapi tidak dijawab, perasaannya semakin resah. Gue harus cari Fitri kemana? gerutu Farhan

Farhan pun mulai mencari, semua rumah sakit sudah dia kunjungi tapi tidak berhasil menemukan Fitri

Tuning...

📩
"Farhan, kamu lagi dimana? Kok belum pulang?"

Yahh ... mama suruh aku pulang padahal beberapa rumah sakit lagi yang belum gue kunjungi. Ya udah deh gue lanjutin besok aja takut mama nyariin, gerutu Farhan dalam hati

Dengan berat hati Farhan memutuskan untuk pulang dan melanjutkannya besok

Ya Allah semoga Fitri baik baik aja, gumam Farhan. Farhan pun meninggalkan pekarangan rumah Bi Asih

"De, kamu bertahan ya. Jangan tinggalin kakak. Kalau kamu pergi nanti siapa lagi yang akan kakak jaga selain kamu."

Suara mesin pendeteksi detak jantung dengan konstan berbunyi di ruangan sunyi. Menandakan bahwa di ruangan itu ada makhluk hidup. Yang bernapas, berdetak, namun matanya tertutup. Sudah satu minggu lebih mata itu tertutup entah kapan mau terbuka

Matahari sudah tenggelam. Langit mulai gelap sedikit mendung, sepertinya mau turun hujan. Angin dingin mulai terasa sampai menusuk tulang

"Azam, kamu sholat dulu gih nanti biar ibu yang jagain."

Azam melirik ke jam dinding, ternyata sudah jam delapan belas dua puluh. Dengan berat hati dia berdiri dan berjalan ke masjid. Sesudah sholat Azam memanjatkan do'a untuk Fitri

Kekhawatiran Farhan semakin menjadi. Di dalam kamar dirinya luntang lantung sendirian, pikirannya terfokus ke Fitri. Dicoba laginya menghubungi Azam dan akhirnya mendapat jawaban

"Assalamu'alaikum. Ka tadi gue ke rumah kakak nyari Fitri tapi gak ada terus gak sengaja ada orang lewat bilang kalau ka Azam sama yang lain sedang ada di rumah sakit. Emang siapa yang sakit ka?"

"…"

"Apa!? Kejadian yang sebenarnya gimana?"

"…"

"Oke, nanti gue kesana."

"…"

"Oh ya udah deh. Besok habis pulang sekolah gue kesana."

Perasaannya sedikit lega karena dia sudah tau dimana Fitri dirawat tapi dirinya juga sedih mendengar sedikit kondisi Fitri sekarang. Ingin rasanya waktu di percepat agar dirinya bisa cepet cepet melihat kondisi Fitri secara langsung. Tak terasa dirinya mulai terhanyut ke dalam alam mimpi

★★★★

Kalian sangat menikmatinya kan? Pencet tombol bintang kiri pojok bawah ya😂😂😂

Ig : afshoha_turrisalah

Surat Untuk Keluargaku [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang