AR 1 | Guru dan Ruang BK

389 20 7
                                    

'Bagaikan langit selalu diam.
Tak mengubah hariku yang terlihat monoton.'

__ __ __

Kringgg!!! Kringgg!!!

Bel masuk kelas terdengar menggema di setiap sudut ruangan SMA Cerdas Mandiri. Seluruh siswa mulai memasuki kelasnya masing-masing, kecuali Putra Aries Pratama. Seorang laki-laki tampan di SMA CerMan yang terkenal akibat sifat bad boy yang ia pertahankan sejak kelas 10.

"Sini buruan, gue di atas," ucap Aries kepada temannya ditelepon.

"Iya sabar bentar napa bang."

"Hm."

Sambungan telepon diputus sepihak oleh Aries. Tak lama kemudian, teman-teman Aries datang.

"Woy! diem-diem bae," kata salah satu teman Aries, Mars.

"Lama lo! Nunggu tuh gaenak tau gak," ucap Aries yang membuat teman-temannya tertawa terbahak-bahak.

"Sehat lu? Ketularan alaynya Bara lo Res."

"Bacot lo, Mars," sahut Bara tak terima dirinya dikatai.

Keadaan mulai hening, tak ada yang bicara.

"Bar, em.. lo bawa itu? Gue bosen," tanya Aries memecah keheningan.

"Bawa, lo mau?" Balas Bara.

"Boleh."

"Woy! Lo gak kapok apa di skors 3 hari?" tanya Mars. Ya mereka bertiga pernah di skors selama 3 hari karena ketahuan merokok di rooftop. Tapi bukan Aries namanya jika kapok diberi tahu sekali.

Bara mengulurkan sebatang rokok dan korek api kepada Aries, lalu Aries menyalakannya dan mengisapnya kemudian menghembuskan asap putih dari bibir merahnya itu.

Brakk!!

Pintu rooftop terbuka dengan kencang. Pak Madra, seorang guru BK terlihat berdiri dengan membawa penggaris di ambang pintu.

Aries segera membuang puntung rokok tersebut ke samping sofa yang ia duduki lalu menginjaknya. Sedangkan, Mars dan Bara berusaha menetralisirkan detak jantungnya yang hampir copot gara-gara guru BK itu.

"Aries! Kamu membolos dan merokok lagi?!" bentak Pak Madra kepada Aries.

"Yatuhan bapak!!! Bapak gak capek apa naik tangga banyak gini cuma buat nyariin saya?" balas Aries diiringi dengan derai tawa Mars dan Bara.

"Sekarang kalian ikut saya ke ruang BK!" bentak Pak Madra sekali lagi lalu meninggalkan Aries bersama teman-temannya diatas.

"Kan gue udah bilang," sesal Mars karena sudah mengikuti perintah Aries pergi ke rooftop.

"Udah, jalanin aja," kata Aries.

"Kayaknya seru deh," Bara menambahi.

"Pala lo seru!" ujar Mars dengan wajah yang ditekuk.

__ __ __

ARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang