Part 12 | Ballerina

98 5 0
                                    

Happy reading❤😊.
_____________________________

Aries menyenggol bahu Aurora sekali lagi. "Aurora, lo dipanggil ke depan," jelas Aries.

"Eh iya-iya," jawab Aurora singkat lalu memberanikan dirinya untuk maju ke depan dan memberikan data dirinya kepada Mitha.

"Lo Aurora?" tanya Mitha saat Aurora sudah sampai di depan.

"Iya gue sendiri."

"Lo pernah lomba ballet sampe tingkat mana?"

"Intarnasional."

"What?! Seriusan lo?! Gila keren. Guys, ini Aurora siswi paling berprestasi yang pernah gue kenal. Bayangkan, dia pernah ikut tingkat internasional dalam lomba ballet," teriak Mitha histeris.

Semua siswa bertepuk tangan. Aurora tersenyum kecil.

"Oke lanjut. Sejak kapan lo suka ballet?" sambung Mitha.

"SMP."

"Masih lanjut?"

"Udah berhenti."

"Kenapa?"

Deg!

Pertanyaan itu lagi. Pertanyaan yang Aurora hindari setiap ditanya semua tentang ballet.

"Iya."

"Hm?" Mitha memiringkan kepalanya. Mata Aurora berkaca-kaca.

"Aurora? Lo kenapa?"

"Eh, gue gapapa kok. Ini udah kan? Gue permisi dulu," kata Aurora sambil menyeka air matanya lalu berlari menuju taman belakang.

Aries yang melihat Aurora berlari segera mengejarnya.

__ __ __

Aurora duduk disalah satu bangku taman disekolahnya itu. Tangisnya pecah, air matanya sudah tidak bisa ditahan lagi. Bahunya bergetar.

"Aurora lo kenapa?" Tanya Aries setelah duduk disamping Aurora.

Aurora menggeleng pelan. Aries tahu Aurora menyembunyikan sesuatu darinya.

"Aurora. Gue kan udah bilang kalok lo ada masalah lo bisa cerita ke gue," Aries merangkul bahu Aurora kemudian memeluknya.

"Gu-gue gapapa Res," ujar Aurora lalu meredakan tangisnya.

"Gue tau lo boong. Kenapa? Bukannya lo harus seneng ya? Impian lo jadi ballerina terkenal bakal terwujud lagi?"

"Lo tau darimana?"

"Gue tau dari Bianca. I-iya gue tau gue gak ada hak buat tau semua tentang kehidupan lo Ra. Tapi asal lo tau, hm," Aries menghembuskan nafasnya pelan lalu ia menggenggam erat tangan Aurora.

"Gue sayang sama lo."

"Makasi," Aurora menjawab singkat.

"Jadi, lo mau kan cerita ke gue? Anggap aja gue bulan yang selalu jadi tempat curhat lo setiap hari."

"Jadi Bianca cerita semua?"

"Hehe, iya gue yang minta," Aries terkekeh pelan.

"Gue sebelumnya gak pernah cerita apa-apa ke orang lain tentang kehidupan gue yang sebenarnya. Bahkan ke Bianca sahabat gue sendiri."

"Jadi, waktu itu gue ikut lomba ballet tingkat internasional."

Flashback on.

"Jadi bulan depan akan diadakan lomba ballet tingkat internasional. Dan hari ini miss akan memilih lima orang untuk mewakili Indonesia," ucap Miss Riri.

ARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang