Happy Reading wankawan♡
____________________________________
"Pagiiii, gimana kabar oma lo Ra? Maaf gue gak bisa jenguk," ucap Bianca sambil meletakkan tasnya.
"Pagi juga, oma udah mendingan kok Bi, lusa malem udah boleh pulang kata dokter," jawab Aurora.
"Wah mantap dong! Barengan sama ulang tahun oma gitu."
"Hehe iya, gue rencananya mau buat kejutan gitu buat oma. Kali aja dia seneng, udah lama gue gak ngasi dia apa-apa."
"Keren tuh! Makanannya harus banyak dongg."
"Lo mah makan mulu!"
"Hahaha!"
"Apa-apaan ni pagi-pagi udah ketawa kayak setan gitu," sosor Mars menuju bangkunya.
"Nyambung mulu lo!" Ejek Bianca.
"Yee, suka-suka guelah!"
"Kenapa nih?" Tanya Bara yang diikuti tatapan tanya oleh Aries.
"Oh itu, omanya Aurora lusa ulang tahun. Dateng ya?"
"Giliran Bara yang nanya dijawab! Giliran gue yang nanya didiemin, nasib orang ganteng gitu emang," nyinyir Mars diarah belakang.
"Oma ulang tahun?" Aries bertanya kaget. Aurora mengangguk.
"Ultah calon mertua sendiri lo kagak tau? Lo mending sama gue aja kalo gitu Ra," kata Mars memanas-manasi.
Mars yang diberi tatapan tajam oleh Aries langsung menyengir takut. "Jangan liatin gue kayak gitu dong bos, gue gak bakal ngembat neng Aurora. Gue kan udah sama si Bara," Mars merangkul bahu Bara.
"Jijik gue!" Bara menepis kasar rangkulan Mars.
"Jangan lupa dateng ya? Dirumah sakit."
"Siap!" Jawab Bara dan Mars serempak.
__ __ __
Aurora, Bianca, Bara, Aries, serta Mars sedang duduk disalah satu kursi kantin saat ini. Mereka berlima sedang membayangkan wajah-wajah para guru saat mengganti style mereka.
Contohnya Pak Bambang. Mereka membayangkan guru killer itu merubah penampilannya menjadi berkumis tipis, dengan kacamata bulat menempel dikedua matanya, serta rambut berponi menutupi dahi besarnya.
"Hahaha!" Mars sudah tidak bisa menahan tawanya jika membayangkan itu.
"Radit! Sini!" Aurora melambaikan tangannya kearah Radit yang baru saja memasuki kantin.
"Kenapa kak?" tanyanya setelah sampai ditempat duduk Aurora. Aurora menepuk tempat duduk kosong disampingnya, mempersilahkan Radit untuk duduk.
"Dit, dateng keulang tahun oma gue ya?""Pasti dong! Lusa gue pasti dateng!"
"Kok lo tau ulang tahun oma gue?"
"E-, itu anu, gue denger dari nyokap gue. Kan dia temen oma lo," jawab Radit agak kikuk.
"Kok lo bisa tau yang diomongin nyokap lo itu omanya si Aurora?" Tanya Aries membuat Radit semakin gugup.
"Eh itu, anu nyokap gue sering nyebut-nyebut nama Aurora, jadi gue tau," balas Radit lega.
"Oh, gue kira lo stalker," balas Aries.
"Ya kagak lah! By the way, pestanya dimana kak?"
"Dirumah sakit, kita ngasi kejutannya pulang sekolah aja soalnya oma pulang kerumah lusa malem. Itung-itung ngumpul bareng gitu. Gimana?"
"Setuju!" Jawab Bara dan Mars semangat.
"Gue pasti dateng lah."
"Thank's."
"Lo mau ngundang siapa lagi Ra?" Tanya Bianca seraya meminum es teh yang ia pesan tadi.
"Udah, itu aja."
___________________________________
beli nasi goreng beli lalapan
jangan lupa bawa duid
kalo kaga bawa
disuruh cuci piring~bye!
KAMU SEDANG MEMBACA
AR
Teen FictionSekecil apapun kebohongan yang kau rahasiakan, suatu saat nanti akan menjadi sebuah kenyataan terburuk yang pernah ia terima. Lalu bagaimana dengan rahasia Aries dan Rigel? Tidak lupa dengan ketiga sahabat Aurora. Bagaimana jika semua terungkap? Sia...