Part 3 | CerMan

179 13 4
                                    

Happy Reading 🤗❤️
_____________________________

Brumm brumm...

Suara motor sport milik Aries membuat semua tatapan tertuju padanya dan Aurora. Bagaimana tidak, seorang bad boy sekaligus sang most wanted di SMA CerMan membonceng seorang gadis untuk pertama kalinya. Selain ibunya.

"Wtf! Aries???!!! Aurora???!!!" Teriak salah satu siswi yang juga menyukai Aries.

"Eh gilaakkk itu abang gue sama siapa?!!!"

"Aku sakidd, tapi tak pernah sesakidd ini."

Aurora yang tak tahan mendengar seluruh perkataan 'fans' Aries segera meminta Aries untuk menurunkannya. "Eh turunin gue cepet," katanya sambil menepuk-nepuk pundak Aries.

Aries tak mempedulikan ucapan Aurora. Semakin membuat Aurora geram dengan tingkah lakunya.

"Budek apa gimana sih lo. Gue loncat nih!" Teriak Aurora.

"Loncat aja, orang udah sampe parkiran juga. Gamau turun lo?" Ucap Aries lalu tertawa terbahak-bahak.

Aurora malu bukan main. Saking kesalnya dengan Aries, sampai dia lupa bahwa sudah sampai parkiran sekolah. Ia segera turun dari motor dan melepaskan helm lalu menyerahkannya pada Aries.

"Nih."

"Makasi."

"Masama."

"Rasanya kebalik deh," gumam Aries

---

Aurora meletakkan tas berwarna navynya di atas bangku, dan duduk dengan tenang sembari membaca wattpad diponselnya.

"Hey!" Teriak Bianca, sahabat Aurora dari belakang.

Aurora mendongak, menatap sahabatnya itu seolah bertanya 'apa?'

"Sayangku hari ini aku syantik, syantik bagai bidadari. Bidadari dihatimuuuu." Bianca malah bernyanyi.

"Sebahagia lo dah," ucap Aurora.

"Canda Ra, serius mulu idup lo."
"Oh ya, gue denger dari anak-anak, katanya lo berangkat sama Aries ya?" tanya Bianca membuat Aurora menaruh ponselnya dan fokus ke pembicaraan mereka.

"Iya, kenapa emangnya?" tanya Aurora.

"Kayaknya berita lo berangkat bareng sama Aries udah menyebar deh, tadi pas gue mau ke kelas semua ngomongin itu," jelas Bianca panjang lebar.

"Alah, gue cuma numpang sama dia. Gara-gara bekel gue dikit. Niatnya irit jadi gini," ucap Aurora menyesal karena ia benar-benar tidak suka menjadi bahan pembicaraan.

"Gaapa Ra, itung-itung cari pengalaman. Kan enak dibonceng cowok ganteng," ucap Bianca diiringi dengan suara tawanya yang menggemaskan.

BRAK!!

Seluruh pandangan dikelas 12 Ipa 3 beralih kearah tiga orang perempuan cantik didepan kelas mereka.

"Diva beserta dayang-dayangnya," gumam Bianca jengkel.

"Maaf, ada apa ya?" Aurora kebingungan.

"Hah?! Ada apa?!," Ucap Diva.
"Lo itu gak pantes berangkat sekolah bareng Aries! Aries itu punya gue! Lo ngerti gak?!" Bentak Diva saking kesalnya.

ARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang