Part 21 | Batal

92 7 0
                                    

Selamat membaca!
______________________________________

"Aurora lo darimana aja? Gue cariin juga," ucap Bianca saat melihat Aurora bersama Aries berjalan memasuki kelas.

"Tadi ke uks bentar," jawab Aurora.

"Ohhh."
"Aries! Tangan lo kenapa?" Tanya Bianca panik ketika melihat telapak tangan Aries yang dibalut dengan perban. Bianca menarik tangan Aries dan melihatnya dengan tatapan penuh tanya.

Aries menarik tangannya dari genggaman Bianca dengan cepat. "Gapapa," ucapnya datar.

Bianca mendengus pelan. "Lo udah baca cerita baru diwattpad?" Tanya Bianca berusaha mengalihkan topik.

"Cerita apa?"

"Nanti gue tunjukin."

"Sip!"

Flashback off

***

"Selamat siang anak-anak! Materi kemarin sudah habis jadi bapak akan memberikan kalian materi yang baru," ucap Pak Bambang seorang guru fisika berkumis tipis.

"Semua hadir kan?" Sambungmya lagi.

"Hadir!" Jawab semua murid serempak.

Pak Bambang mengarahkan pandangannya ke seluruh siswa yang tengah mengeluarkan buku catatan dari dalam tas mereka masing-masing.

Hingga pandangannya tertuju pada tiga bangku kosong dipojok belakang.

"Itu bangku siapa yang kosong?" Tanya Pak Bambang.

"Aries, Bara Mars pak," jawab Bianca.

"Kemana mereka?"

"Gatau pak."

"Aurora," panggil Pak Bambang.

"Iya?"

"Kamu cari mereka bertiga. Kalau tidak ketemu kamu tidak boleh mengikuti pelajaran saya."

"Kenapa gitu?"

"Karena kamu ketua kelas."

Dengan langkah malas, Aurora keluar dari kelasnya. Menyusuri setiap koridor kelas untuk mencari Trio Garong itu. Menyebalkan.

"Aries kemana sih?!" Aurora mulai kesal. Pasalnya sudah 15 menit Aurora naik turun tangga untuk mencari Aries dan teman-temannya tapi ia tidak menemukannnya.

"Ah iya! Gue belum nyari dirooftop!" Ucap Aurora semangat kemudian berjalan menuju tangga yang dapat membawanya kerooftop sekolah.

__ __ __

"Issss!" Ucap Aurora dengan kesal diambang pintu rooftop yang sudah rusak itu.

Ia berjalan dengan cepat kearah Aries, Bara, dan Mars yang duduk santai memandangi langit sambil mengunyah permen karet.

"Aries!" Teriak Aurora dengan keras, membuat tiga sekawan yang hampir saja memejamkan matanya menoleh cepat.

"Res dicariin pacar tuh!" Kata Mars.

"Kenapa?" Tanya Aries pada Aurora.

"Kalian bertiga ngapain disini? Kalian dicariin Pak Bambang," jelas Aurora malas.

"Ada urusan apa beliau mencari pangeran?" Ujar Mars lebay.

"Lebay lo!" Ejek Bara.

"Ngapain?" Tanya Aries dengan santai.

"Yatuhan! Pinter banget pacarku."

"Cieeeeeeee," ledek Bara dan Mars.

"Diem lo!" Bentak Aurora.

ARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang