Part 34 | Happy Birthday Oma

77 2 0
                                    

Selamat membaca wahai penghuni bumi ~

___________________________________

"Selamat panjang umur, dan bahagia," semuanya tersenyum bahagia.

Sebuah kue cokelat bertuliskan 'Happy Birthday Oma Nike' serta lilin berbentuk angka 70 dengan api kecil yang berkobar diatasnye menandakan seseorang tengah berulang tahun sekarang.

Sebuah kue cokelat bertuliskan 'Happy Birthday Oma Nike' serta lilin berbentuk angka 70 dengan api kecil yang berkobar diatasnye menandakan seseorang tengah berulang tahun sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*kira kira cem tu lah kuenya.

"Tiup lilinnya dong!" Ucap Aurora bersemangat seraya mengulurkan kue indah itu kepada omanya.

Nike tersenyum hangat. Ia kemudian meniup lilin kecil itu dan memeluk cucunya senang.

"Terima kasih sayang," ucapnya.

"Sehat selalu dan panjang umur ya oma," ucap Aries.

"Makasi banyak semua. Oma seneng banget hari ini."

"Sama-sama oma."

"Yaudah kita makan kuenya yuk!"

"Ini nih yang gue tunggu dari tadi," ucap Mars sambil mengusap telapak tangannya.

"Hahaha!" Semuanya tertawa ceria.

Nike memotong kue menjadi beberapa bagian dan membagikannya kepada teman Aurora.

"Makasi oma."

"Cuma lima menit aja mas! Kamu tau kan hari ini ulang tahun ibu?! Plis, demi ibu aku."

"Arh! Aku bilang enggak ya enggak! Ngeyel banget sih!"

Suara bentakan diluar ruangan membuat Aurora, Bianca, Bara, Aries, dan Mars menoleh heran.

Tak lama, sepasang suami istri masuk dengan membawa sebuah parsel berisi buah didalamnya.

Semua orang diruangan itu menatap mereka kaget.

Lucia tersenyum hangat kepada ibunya sedangkan David hanya diam tak bergeming.

"Selamat ulang tahun bu," Lucia mencium kening ibunya.

"Selamat ulang tahun," ucap David dengan wajah datar.

"Eh kalian, gak usah repot-repot. Kalian dateng aja ibu udah seneng kok," kata Nike seraya mengelus rambut anaknya.

"Emang repot," balas David.

Nike tersenyum sabar kearah David sedangkan Lucia menatapnya kesal. David yang merasa ditatap oleh Lucia pun membalas tatapannya tajam.

ARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang