06 - H

342 28 0
                                    

Keesokkan harinya sudah mulai kuliah setelah acara OSPEK kemarin apalagi geng Blueblood yang semester 5 sudah pasti padat jadwalnya di awal hari pertama mulai berkuliah lagi.

Kampus Andromeda memang berisi anak-anak orang berada jadi, jangan heran jika jajaran mobil berbagai merk ada banyak parkir di kampus ini apalagi jika geng Blueblood yang datang dengan mobil sport mewahnya membuat mereka dikagumi dan dipuja oleh para fans.

Mobil lamborghini hitam yang memasuki gerbang kampus Andromeda membuat yang lainnya pada minggir dan menepi mempersilahkan sang ketua senat terlebih dahulu.

Sebenarnya Asbi tidak ingin diperlakukan istimewa oleh anak-anak kampus tapi, pesona dan ketegasannya membuatnya jadi istimewa dan dikagumi banyak orang dikampus terutama kaum hawa.

Dari mobil Lamborghini Hitam keluarlah Asbi dan Icha bersamaan.

Disusul Mobil Lamborghini Merah parkir disebelah mobil Asbi keluarlah Angga dan Nay bersamaan.

Lalu ada Ferrari Putih disebelah Angga dan keluarlah Al sendiri dengan gaya cool dan cueknya.

Tak kalah menggemparkan mobil Lamborghini Oranye terang parkir tepat disebelah Al, keluarlah Gema seperti biasa dengan santainya mengunyah permen karet tidak perduli hulu-hilir tanggapan para warga kampus padanya.

Yang membuat warga kampus heran adalah ada mobil Jaguar abu-abu parkir disamping mobil sport Gema, keluarlah Raffa yang sama santainya seperti Gema.

Terakhir mobil Jaguar dark blue keluarlah Leo dengan gaya cool khasnya.

Bisik-bisik tetangga mulai terdengar di telinga geng Blueblood dan sudah pasti Raffa dan Leo lah yang dibicarakan warga kampus karena setahu mereka semua Raffa dan Leo adalah mahasiwa beasiswa bukan kalangan berada seperti keenam member geng Blueblood lainnya.

"Raffa dan Leo dapat mobil darimana? Kuliah aja beasiswa"

"Gue yakin dia pasti meras geng Blueblood deh"

"Iya. Sampe bisa masuk geng Blueblood segala"

"Tahu deh siapa powernya kan? Apalagi Asbiqunal itu baik banget"

"Ganteng sih setara dengan empat pangeran Blueblood tapi, secara status sosial mereka berdua beda jauh dari enam lainnya"

"Lagian... Masa geng Blueblood nambah member gak pake audisi sih? Bisa aja Raffa dan Leo hanya mau harta mereka kan? Alias pemorot"

"Kita liat aja sampai dimana Blueblood akan bertahan... Gue rasa hadirnya orang baru justru membuat hancur"

Geng Blueblood tentu saja mendengarnya karena para mahasiswa membicarakan mereka diparkiran yang tak jauh dari mereka semua.

Icha dan Nay sudah pasti sebal jika mendengar ada perbedaan status sosial dan hanya bisa meremehkan orang lain saja, Icha bahkan saking geramnya ingin menutup mulut mereka tapi, tidak mungkin kan? Berbicara adalah hak manusia semua orang bebas berpendapat.

"Bisanya menjudge aja" geram Icha sebal

"Bilang aja iri dengki... Hatinya busuk kali kayak sampah" kesal Nay

"Gak mungkin juga kita nutup mulut mereka satu per satu kan Nay... Biarin aja. Yang penting kita tau Raffa dan Leo bukan orang yang seperti mereka ucapkan" ucap Angga tersenyum

"Bisanya komentar doang... Ini kan geng kita bukan geng mereka" keluh Gema

"Jangan peduliin guys, mereka hanya bisa komentar tanpa tau apa yang terjadi. Jadi abaikan aja" ucap Asbi

"Ke ruang senat aja" ucap Al memulai langkahnya duluan

Mereka semua akhirnya mengikuti langkah Al tanpa peduli ocehan warga kampus Andromeda yang masih sibuk membicarakan mereka berdelapan.

ShutterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang