07 - H Itu Heira

343 25 0
                                    

***

Seorang gadis berambut curly berjalan memasuki ruang senat sambil membawa beberapa proposal ditangannya untuk diserahkan pada ketua senat.

"Heira"

Gadis berambut curly itu ternyata bernama Heira dan ia menoleh saat seseorang menegurnya.

"Ar...Arga" panggil Heira takut dan langsung mundur

Yang memanggil Heira ternyata Arga Dirgantara sang ketua senat oh ralat maksudnya plt. Ketua senat.

"Mana proposalnya?" pinta Arga

Heira gemetar ketakutan sambil menyerahkan proposal itu pada Arga.

"Jangan takut gitu dong Heira" ucap Arga tersenyum licik

"Aku permisi dulu" pamit Heira gugup

Arga langsung menahan Heira. "Mau kemana?" tanyanya

"Aku masih ada jam kuliah" sahut Heira

"Loe harus tanggung jawab... Gara-gara loe, gue kehilangan Mikayla" ucap Arga emosi

Heira menggeleng. "Bukan gue tapi, loe sendiri" sahutnya

Arga menjadi dendam pada Heira, karena suntikan yang sebenarnya ditujukan untuk Heira menjadi terkena pada Mikayla hanya karena Mikayla melindungi Heira.

Ya, Heira adalah gadis yang pingsan beberapa hari lalu lalu dan mengetahui rahasia Arga yang akan menjadikannya korban malpraktek tapi, Mikayla melindunginya dan yang terkena suntikan itu adalah Mikayla sampai akhirnya Mikayla tidak bisa diselamatkan.

Arga langsung menjambak rambut Heira membuat Heira meringis kesakitan.

"Auww" ringis Heira

"Yang seharusnya mati itu loe bukan Mikayla" bentak Arga membenturkan kepala Heira ke tembok

"Loe psikopat" kesal Heira masih melawan

"Terserah! Loe harus tanggung jawab atas kematian Mikayla gue" bentak Arga

"Rahasia loe ada ditangan gue! Gue bisa aja bongkar kalo loe pembunuh Mikayla... Dan Mikayla bukan bunuh diri seperti berita yang terlanjur tersebar!" ancam Heira menahan sakitnya

"Diam! Diam! Gue gak segan-segan buat loe tinggal di neraka" ancam Arga

"Loe yang pantas dineraka Arga... Mentang mentang loe anak dekan 3 loe berlindung dengan kekuasaan bokap loe itu!" sinis Heira

Plaaakkk...
Arga menampar keras Heira membuat Heira meringis kesakitan.

"Diam!" bentak Arga

"Loe pembunuh Mikayla... Loe pembunuhnya. Mikayla bukan bunuh diri tapi, dibunuh Arga Dirgantara" teriak Heira membuat beberapa mahasiswa yang lewat jadi menoleh

"Diam! Diam!" bentak Arga panik karena banyak mahasiswa memandang kearah mereka

"Mikayla bukan bunuh diri... Gue saksinya. Mikayla itu dibunuh Arga dengan cara disuntik" teriak Heira tanpa rasa takut pada Arga

"Jangan ada yang percaya... Dia ini ada gangguan kejiwaan" ucap Arga memanipulasi keadaan sebenarnya

"Aku gak gila. Tapi, Arga psikopat" teriak Heira menggeleng

"Bubar semuanya bubar... Biar gue yang menghandle orang gila ini" perintah Arga pada mahasiswa yang masih melihat mereka

Arga langsung menyeret Heira ke gudang lama kampus tak terpakai membuat Heira semakin berteriak membongkar rahasia Arga tentang kematian Mikayla agar mahasiswa lainnya tau tapi, ia malah dianggap orang gila karena berteriak.

ShutterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang