Nay's dreams :
Seorang dokter berjalan menyusuri koridor divisi jantung, di jas putih kedokterannya tersulam nama Dr. Fernando Gerald A. Sp.BTKV.
Disisi lain ada pasien yang baru memasuki ruang UGD membuat seorang suster menghampiri dokter Fernando dengan wajah paniknya.
"Dokter Fernando, ada pasien gagal jantung," ucap suster.
"Kamu panggil dokter anastesi dan siapkan ruang operasi," perintah dokter Fernando langsung berlari ke ruang UGD.
"Baik dokter," sahut suster itu.
"Dokter tolong selamatkan anak saya," seorang bapak-bapak menangis.
"Saya usahakan yang terbaik untuk anak bapak. Jangan lupa berdoa juga pada Tuhan, pak!" dokter Fernando langsung memasuki ruang UGD untuk memberikan pertolongan pada pasien yang baru berusia 15 tahun itu.
Di ruang UGD dokter Fernando dan beberapa dokter bedah jantung lainnya sibuk menyelamatkan pasien mereka yang mengalami henti jantung mendadak.
"Beritahu keluarganya kita akan melakukan operasi segera," perintah dokter Fernando pada seorang suster.
"Baik dokter," sahut suster itu.
Pasien pun dibawa ke ruang operasi yang sudah di sediakan. Team dokter bedah jantung pun berusaha yang terbaik menyelamatkan pasien mereka.
Lima jam di dalam ruang operasi membuat keluarga pasien menunggu cemas diluar sana.
Dokter bedah jantung bekerja keras menyelamatkan pasien mereka yang baru berumur lima belas tahun itu namun, sayangnya pasien meninggal saat operasi.
"Dokter, pasien mengalami henti jantung kembali," ucap suster.
Fernando memberikan alat kejut jantung untuk membuat jantung pasien kembali berdetak namun, sayangnya tidak membuahkan hasil.
"Ya Tuhan," gumam Fernando gemetar.
Pasien itu meninggal ditangannya membuat Fernando merasa bersalah tapi, ia sudah melakukan yang terbaik untuk pasiennya ini.
Team dokter bedah jantung berduka, walaupun mereka tidak mengenal pasien mereka tentu saja mereka sedih namun, mereka hanya perantara Tuhan selanjutnya Tuhan-lah yang berkehendak.
Fernando melepas jubah operasinya dan keluar dari ruang operasi menghadap keluarga pasien.
"Dokter bagaimana keadaan anak saya?" tanya bapak itu.
Fernando menghela napas berat. "Pak, saya dan team saya sudah berusaha semaksimal mungkin tapi, --"
"Tapi apa dokter?" tanya bapak itu.
"Maaf pak, tapi, Tuhan berkehendak lain. Saya turut berduka pak, permisi," pamit Fernando menepuk bahu bapak itu kemudian pergi.
"Dasar pembunuh!" umpat bapak itu penuh kebencian.
Fernando kembali ke ruang kerjanya dan gemetar hebat. Mungkin di depan keluarga pasien ia seolah baik-baik saja namun, nyatanya bagaimana Fernando bisa tenang saat pasien itu meninggal di tangannya.
Walaupun ini semua atas kehendak Tuhan namun, sebagai manusia biasa yang menyaksikan kematian membuat Fernando gemetar hebat.
"Ini pertama kalinya ada pasien meninggal setelah aku operasi," gumam Fernando panik.
🎀
Bapak dari anak itu tidak terima atas kematian anaknya dan menuduh dokter Fernando lah yang membunuh anaknya apalagi bapak itu sangat tidak terima dari penyampaian dokter Fernando tentang keadaan anaknya yang terkesan tak perduli atas apa yang menimpanya membuatnya membenci dokter Fernando seseorang yang dianggapnya membunuh anaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shutter
HorrorGeng Blueblood kembali setelah dua tahun cuti dari kampus. Sudah tau alasannya? Ya, semua sudah tau bahwa geng Blueblood termasuk geng yang solid dan setia kawan paling tinggi satu cuti semua pun ikut cuti. Melanjutkan kembali pendidikan di kampus A...