Setelah acara jurig malam kegiatan pagi hari ini adalah penjelajahan sekaligus menanam pohon, semua sudah pasti berpartisipasi termasuk panitia juga.
Di hutan belantara yang luas semua pun saling jaga dan tetap berhati-hati sesuai arahan panitia dan mentor tentunya, para panitia dan anggota baru pramuka bebas menanam dimana saja asal tetap berhati-hati.
Semua pun langsung berpencar mencari lokasi spot penanaman yang sudah diberi jalur oleh panitia.
"Hutannya masih asri ya, Bi? Sejuk liatnya," Icha menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.
"Makanya kalo tiap acara pengukuhan pasti disini soalnya masih asri banget hutannya," sahut Asbi sambil mencangkul tanah.
"Kita tanam apa Bi?" tanya Icha berjongkok sambil memegang daun di dalam pollybag.
"Kita tanam buah sawo," sahut Asbi.
Icha mengernyit heran. "Kenapa harus buah sawo?"
"Biar berguna untuk penjelajah lainnya, jadi kalo mereka gak ada makanan atau perbekalannya abis mereka bisa makan buah sawo," sahut Asbi tersenyum.
"Tunangan aku peduli banget sih," puji Icha.
"Siapa tahu nanti anak cucu kita jelajah kesini dan merasakan apa yang kita tanam disini," sahut Asbi.
Icha langsung senyum-senyum tidak jelas memandang Asbi.
"Dan kamu mau tahu gak kenapa aku mau kita tanam buah sawo aja?" tanya Asbi.
Icha menggeleng. "Enggak,"
"Supaya manisnya cinta kita dapat dirasain orang juga, kamu tahu kan energi positif dari cinta bisa membangkitkan semangat orang-orang di sekitarnya?" ucap Asbi tersenyum.
"Asbiqunal, baper tahu!" Icha meninju pelan lengan Asbi.
Asbi hanya tertawa pelan padahal niatnya bukan menggombal melainkan apa yang diucapkannya memang benar adanya.
Selesai menanam buah sawo Asbi dan Icha memberikan nama pada tanamannya 'Sawo AbieCha' yang artinya Asbi dan Icha.
🎀
Sekitar lima meter dari lokasi Asbi dan Icha ada pasangan romantis, yang sering dianggap couple goals di Andromeda siapa lagi kalau bukan Angga dan Nay.
"Ini tanaman apa sih Nga?" tanya Nay memegang daun di pollybag.
"Durian, kamu gak pernah kan tahu pohon durian?" sahut Angga tersenyum sambil menanam.
Nay menggeleng. "Oh jadi ini pohon durian,"
Angga mengangguk. "Iya,"
"Itu tuh diapain?" tanya Nay melihat Angga sedang mengikat pohon durian.
"Oh ini di namanya di kawin silang sayang, biar buahnya bagus pas tumbuh nanti." sahut Angga.
Nay membantu Angga merapikan tanaman. "Kenapa coba kamu berpikiran tanam pohon durian di hutan? Siapa yang makan coba? Gak mungkin kan kita kesini buat nyiram ini tanaman setelah ini,"
Angga tertawa pelan mendengar pertanyaan Nay itu. "Kamu mau tahu kenapa aku mau tanam pohon durian di hutan ini?"
Nay mengangguk. "Mau tahu lah,"
"Biar mereka yang lewat tahu sakitnya berjuang dan manisnya diakhir," sahut Angga.
Nay mengernyit heran mencerna ucapan Angga. "Maksudnya?"
"Iya, durian itu kan ada duri kalo mereka gak hati-hati pasti akan sakit dan luka tapi, begitu mereka makan manis dan enak kan akhirnya? Seperti hubungan, ada banyak duri dan harus berjuang untuk mencapai hasil yang manis," sahut Angga tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shutter
TerrorGeng Blueblood kembali setelah dua tahun cuti dari kampus. Sudah tau alasannya? Ya, semua sudah tau bahwa geng Blueblood termasuk geng yang solid dan setia kawan paling tinggi satu cuti semua pun ikut cuti. Melanjutkan kembali pendidikan di kampus A...