26 - Pesan Melalui Mimpi

293 14 0
                                    

Di rumah keluarga Awwalun pukul 23.30

Asbi sudah tertidur dengan pulasnya saking lelahnya ia beraktivitas seharian, belum lagi masalah-masalah yang datang menghampiri seperti tidak kunjung selesai.

Awalnya Asbi pikir Arkan Papanya memintanya kembali ke kampus untuk mengatasi masalah biasa yang bisa dipecahkan secara logika namun, dari awal ia bersama geng Blueblood selalu berurusan dengan jiwa-jiwa penasaran.

Walaupun Asbi senang membantu orang tapi, Asbi rasa kemampuannya juga terbatas dan ia juga punya masalahnya sendiri.

Dulu sewaktu SMA kelas X dan XI Asbi dan geng Blueblood juga pernah berurusan dengan jiwa-jiwa penasaran tapi, itu sudah lama sekali. Dan Asbi pikir jiwa-jiwa penasaran itu tidak akan pernah muncul lagi, nyatanya sejak kembalinya ke kampus Andromeda jiwa-jiwa penasaran itu muncul kembali.

Asbi's dreams :

"Gambarnya jangan buram dong, gimana sih? Ini berita udah hot news tapi, gambarnya malah buram gini..."

"Maaf bang."

"Mana udah di cetak banyak lagi untuk koran harian hari ini... Ah dasar loe gak becus!"

"Maaf bang"

"Pokoknya besok-besok gue gak mau tahu ya Dimas... Gambar yang dimuat di koran kita harus jelas."

"Iya bang Danang." sahut junior bernama Dimas

"Lihat aja! Hari ini senat akan tamat karena berita hari ini... Yaudah cepat sebarin koran ini sebelum anak-anak senat itu datang!" perintah senior bernama Danang

"I...iiya bang Danang." sahut Dimas patuh

Dimas pun membagikan koran harian berita terupadate kampus seperti biasa pada seluruh mahasiswa-mahasiswi di kampus Andromeda.

End Of Asbi's dreams :

Asbi terbangun dan berusaha mengingat mimpinya sendiri.

"Mimpi apa ya tadi? Danang, Dimas?... Ah sebodo lah gue ngantuk!" Asbi kembali melanjutkan tidurnya

🎀

Dirumah keluarga Adrian pukul 00:00

Angga tertidur di meja belajarnya saking kelelahannya karena ia juga membantu Papanya mengurus hotel dan bisnis Papanya itu.

Angga's dreams :

"Eh loe..."

Seseorang yang membagikan koran menoleh. "Bang... Bang Rega."

Seseorang yang dipanggil Rega menarik kerah baju laki-laki itu. "Maksud loe apa beritain senat begini hah? Ini semua kerjaan loe dan UKM loe itu kan?"

"Ma... Maaf bang Rega."

"Siapa nama loe?" tanya Rega menahan emosinya

"Di... Dimas bang." sahut Dimas gemetar

Rega langsung mengambil beribu-ribu examplar koran dan langsung dibuangnya ke tong sampah. "Bawa gue ke ketua UKM loe itu! Cepetan!"

Dimas terseret-terseret mengikuti Rega yang merupakan kakak seniornya itu.

Braaakkk...
basecamp UKM pers warta langsung saja ditendang oleh Rega yang langsung melempar Dimas dihadapan Danang.

"Maksud loe apa hah nyuruh anak buah loe bikin berita tentang senat hah? Pake jelek-jelekin senat segala? Maksud loe apa Danang?" bentak Rega berapi-api

ShutterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang