53 - Tolong Temukan Aku!

281 15 0
                                    

Asbi, Gema bersama team kepolisian berusaha mencari keberadaan Rosella atau akrabnya dipanggil 'aunty Shella' ini. Shella adalah tante Kaori dan Gema yang sangat dekat dengan Kaori sejak kedua orang tua Kaori meninggal dunia, Shella lah yang merawat dan mengurus semua keperluan Kaori.

Shella dikabarkan menghilang sejak dua hari lalu membuat Asbi dan Gema yakin pasti hilangnya Shella berkaitan dengan kembalinya 'tante Melati' ke Indonesia.

"Arggghh! Handphone nya pun gak bisa dilacak!" kesal Gema mengacak rambutnya frustasi.

"Pak, tolong dong bergerak cepat. Aunty Shella dalam bahaya pak," kesal Asbi.

"Tenang tuan muda Asbi, team saya sedang melakukan pencarian terhadap tante anda." ucap seorang polisi menenangkan Asbi.

"Gimana bisa tenang pak, dua hari lho tante saya hilang?" kesal Gema.

"Di mohon tenang tuan-tuan muda," ucap polisi itu menenangkan keduanya.

"Saya yakin pak, ini pasti tante Melati pelakunya!" geram Gema.

"Pak, kalau ada sedikit aja informasi tolong langsung kabari saya ya pak," pesan Asbi.

"Siap tuan muda," sahut polisi itu.

"Kita pamit dulu," pamit Asbi pusing sambil mengajak Gema.

Gema berjalan gontai mengikuti Asbi di depannya yang menuju ke parkiran.

🎀

Keesokkan harinya...

Di kampus Andromeda pukul 13:00

Icha dan Nay berjalan di koridor fakultas ekonomi sambil tertawa membahas hal konyol di kelas mereka tadi.

"Sumpah si Alan lucu banget tadi, gokil banget mukanya," Icha tertawa.

Nay geleng-geleng kepala. "Parah parah si Alan bisa-bisanya dia ngelawak begitu," Nay ikut tertawa.

"Seharusnya tadi gue rekam biar viral di sosmed," Icha semakin terbahak.

"Kalo di kelas boleh maenan hape udah gue lakuin," Nay masih tertawa.

"Eh berat nih, taroh buku di loker lagi aja ya," Icha keberatan membawa buku di tangannya.

Nay mengangguk. "Gue masih trauma sih yang sejak kejadian loe nemuin surat dari T_T itu,"

"Cemen loe," ledek Icha.

"Yee, yang gemetaran siapa nunjukkin surat itu ke gue?" balas Nay menjulurkan lidahnya dan menekan password lokernya.

"Lagian isi suratnya ngeri tahu," Icha bergidik ngeri sambil membuka kunci lokernya.

Nay tersenyum ketika melihat ada sebuket bunga lily yang diyakininya dari Angga. "Gue ngefly," Nay bersandar di loker.

"Ciee dapat bunga dari Gaga," goda Icha.

Nay tersenyum sendiri dan mencium bunga itu.

"Elah loe jadi gak gubris gue," Icha cemberut.

"Loe kalo mau bunga ntar gue kasi tahu Asbi, biar loe dapat juga bunga dari dia," Nay masih mencium bunga lily itu.

"Emang loe tahu bunga kesukaan gue apa?" tanya Icha sebal.

"Bunga deposito," sahut Nay tertawa.

Icha ikut tertawa. "Tahu aja loe,"

"Hai sayang," Angga menghampiri Nay dan mencium pipi Nay.

"Hunny, makasih bunganya." Nay memeluk Angga.

ShutterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang