50 - Berdamai Dengan Masa Lalu

300 17 0
                                    

"Amira," teriak geng Blueblood langsung mengejar Amira.

"Aku ternyata punya kakak, jadi ini rahasia yang Ayah tutupi dari aku?" lirih Amira terduduk.

Raffa langsung memeluk Amira. "Sasttsss, kamu jangan marah sama ayah dan ibu kamu. Mereka pasti punya alasan kenapa begitu?"

"Ayah jahat Fa, dia buang kakak demi uang!" lirih Amira benar-benar kecewa.

"Gak gitu Amira, loe jangan benci dia. Dan sebaiknya loe dengerin ini, maaf kita gak bilang sama loe kemarin karena keadaan loe masih belum pulih kita takut loe down," Icha memberikan rekaman Sekar pada Amira.

Amira mendengarkan rekaman suara ibunya sampai selesai membuat Amira menangis mengetahui fakta yang sebenarnya. Ayah dan Ibunya memang mempunyai kesalahan besar di masa lalu sehingga lahirlah Rolland namun, ayah dan ibunya bukan menjual Rolland. Itu tidak benar sama sekali.

Geng Blueblood juga ikut sedih melihat Amira yang semakin rapuh sejak kematian Toro - Ayah Amira itu.

Icha jela saja merasa sedih atas apa yang menimpa Amira, dulu Icha juga dibenci oleh kakaknya Aldino sehingga saat ia mendengar Amira dibenci oleh Rolland membuat Icha kembali teringat masa lalunya dulu.

Dan sekarang Icha dan Aldino sudah berbaikan seperti kakak adik pada umumnya dan Icha berharap semoga Rolland juga bisa menerima Amira seperti Aldino menerima dirinya.

Sudah sepatutnya keduanya berdamai dengan masa lalu karena masalah ini sebenarnya hanya dilatar belakangi kesalahpahaman Rolland saja.

🎀

Satu minggu kemudian...

Walaupun Rolland kakaknya di dalam penjara, Amira tetap mengunjunginya dan berharap Rolland bisa berubah lebih baik dari sebelumnya.

Geng Blueblood sudah pasti turut serta menemani Amira yang mengunjungi Rolland ditahanan itu.

Rolland dengan memakai baju tahanan berdiri dihadapan Amira sambil mendengus sebal melihat wajah Amira.

"Hai kak," sapa Amira tersenyum hangat. "Heum, Amira bawain makanan buat kakak, ada snack juga... Ada --" Amira terputus mengucapkannya.

"Gue gak butuh!" sentak Rolland sambil menggebrak meja.

Geng Blueblood dan Amira jelas saja kaget dengan reaksi Rolland sementara Amira sudah berkaca-kaca.

"Kak, jangan marah sama Amira dong. Dia aja gak tahu apa-apa tentang masa lalu Om Toro dan tante Sekar!" Raffa sambil melindungi Amira.

"Emang gue kakak loe!" sewot Rolland.

"Kalo kakak ini kakaknya Amira otomatis kakak saya juga," sahut Raffa santai tanpa rasa takut.

"Maaf sebelumnya kalau kita ikut campur masalah keluarga kalian, kami semua sahabat Amira, Om Toro udah jelasin sama kita semua tentang apa yang terjadi di masa lalu," ucap Asbi.

"Alaaaaaaahhhh! Tahu apa kalian hah?" sinis Rolland meremehkan.

"Kita tahu dari penjelasan Om Toro dan rekaman ini," Angga memberikan rekaman itu pada Rolland. "Ini kan bukti yang anda dan Subagyo cari, tentang pengakuan tante Sekar bahwa sebenarnya anda itu tidak di jual,"

"...???" Rolland masih mencerna ucapan Angga.

"Kami tahu mungkin anda kecewa tapi, tidak seharusnya anda dendam dengan melampiaskan pada Amira... Amira itu adik anda, kalian berasal dari orang tua yang sama." ucap Al.

"Ya. Dia dengan kasih sayang sementara gue?" Rolland tersenyum miris.

"Amira gak tahu apa-apa!" kesal Raffa.

ShutterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang