21 - Mencari Keberadaan Nay

276 15 0
                                    

Asbi, Icha, Angga, Gema, Kaori, Al, Raffa dan Leo masih terus mencari keberadaan Nay walaupun hari sudah menjelang sore. Asbi dan Angga tentu saja sangat khawatir pada Nay yang tiba-tiba menghilang saat mereka ribut tadi.

Asbi jadi merasa bersalah karena mengajak sahabatnya tracking tanpa persetujuan Nay padahal biasanya apa yang menjadi feeling Nay tentu bisa saja jadi kenyataan kalau mereka tidak waspada.

"Nay" panggil mereka semua

"Duh, udah mau sore Bi. Seharusnya kita tuh udah sampe atas!" kesal Gema

"Yaudah loe keatas aja! Tapi, sedikit aja munculin rasa peduli loe... Nay hilang gak tau kemana Gem, sedangkan kita tahu sendiri dia gak ada pengalaman mendaki! Gue yakin dia nyasar!" kesal Asbi

"Stop guys!" lerai Icha kesal. "Ini semua gara-gara kita juga gak mau dengerin omongan Nay. Dia emang paling kecil diantara kita tapi, dia punya feeling yang gak bisa kita remehin gitu aja!"

"Al, apa vision loe menunjukkan sesuatu?" tanya Angga berharap dengan indera keenam Al

Al menggeleng. "Gue cuma liat dia lari kearah utara setelah itu gak ada lagi... Energi disana terlalu kuat dan kemampuan gue terbatas Nga!"

"Kita ke utara sekarang!" putus Angga final memulai langkahnya duluan

Asbi langsung menahan Angga. "Nga, bahaya!"

"Ini semua gara-gara loe Bi. Loe maksa gue supaya Nay ikut dan akhirnya Nay marah sama kita semua dan dia juga nyasar!" kesal Angga menyalahkan Asbi

"Gue cuma mikir kita liburan bukan cari masalah!" bentak Asbi

"Terserah kalian semua deh! Gue lebih mentingin keselamatan tunangan gue!" Angga langsung berjalan duluan

"Angga, gue ikut!" teriak Icha langsung berlari menyusul Angga

"Angga, gue juga!" Kaori ikut berlari mengejar Icha dan Angga

"Gue juga Nga!" teriak Leo langsung memakai topinya dan berlari

"Itu anak keras kepala dari dulu! Aarrggghh!" Gema akhirnya mengikuti Angga

"Motto kita susah seneng bareng Bi... Let's go." ajak Al menarik tangan Asbi

"Gue cuma pengen liburan doang kok jadi ribet banget sih!" kesal Asbi

"Yah mau gimana lagi coba?" Raffa mengendikkan bahunya

🎀

Nay dicari ternyata mengikuti diam-diam mbah Roki yang memasuki sebuah gubuk tua. Nay pun berjalan mengendap-endap agar tidak ketahuan oleh mbah Roki.

"Kayaknya ada Harum disana deh yang bakalan dijadiin tumbal... Heumm, gimana caranya? Ah, Angga." Nay langsung menjetikkan jarinya dan mengeluarkan HT dari dalam tasnya. "Monitor Angga..."

Nay sambil memperhatikan gerak-gerik mbah Roki yang menyeret seorang gadis keluar dari gubuk itu.

"Jangan bilang banyak gadis-gadis di sekap disini dan bakal dijadiin tumbal... Wah, gak bisa dibiarin nih" terka Nay memikirkan cara bagaimana menyelamatkan gadis-gadis di dalam gubuk tua itu

🎀

Angga yang berjalan seperti mendengar HT nya berbunyi.

"Monitor masuk, Angga disini!" balas Angga

"Angga, Nga susulin aku!" suara Nay panik

"Nay, Nay kamu tenang dulu. Posisi kamu dimana sekarang?" tanya Angga

ShutterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang