2. manusia irit ngomong

35K 2.7K 443
                                    

Klo dikitik kilik bisa bikin dia ketawa ngakak ga yakk? Kitik kiliknya bukan di ketek, tapi di.... 🤔🤭😆😆

Bibirnya ciumable bgt ga sih? Apa ini cuman perasaan tante yg udah lama jomblo yakkk 😆😂

Eh sebentar2 jakun lakik itu ada 2 ya? Kirain tante yg 2 itu cuma biji bakso temennya sosis doang 🙈🙈😆🤣🏃🏽‍♀️🏃🏽‍♀️🏃🏽‍♀️

Jasmine POV

Nita menepuk siku ku dan mengarahkan dagunya ke arah pintu ruangan kami.

Ryo muncul bersama mbak Niken.

"Ine, kamu udah kenalan sama Ryo belum? Dia yang gantiin posisi mas Wisnu sejak seminggu yang lalu" Mbak Niken memperkenalkan Ryo yang ku lihat sedang mengedarkan pandangannya ke arah ruangan sejak dia masuk ke ruangan kami.

Sok cool mode on, persis banget seperti yang mas Yudi bilang.

Aku berdiri dan menghampiri mereka, mengangsurkan tanganku mengajak berjabat tangan ke arahnya. Seharusnya lelaki dong ya yang nyamperin perempuan, jadi kelihatan yang laki gak gentle banget.

"Jasmine" Kataku sambil tersenyum.

Pria itu menyambut uluran tanganku.

"Ryo" Katanya singkat, dan tanpa tersenyum.

Aku menarik tanganku cepat lalu kembali melangkah ke mejaku di sambut cengiran Nita yang ku lihat mendekati kursiku sambil menunduk.

"Cakep kannn" Katanya pelan.

Aku mendengus.

"Mukanya datar ngalahin layar LED, bener kata mas Yudi, orangnya sok cool" Balasku.

"Gak apa-apa yang penting cakep, mending yang cool dari pada sok kecakepan tebar pesona" Nita melirik ke arah kubikel Yudi yang kosong, orangnya entah kemana.

"Mulai lagi deh" Aku mentoyor kening Nita.

"Ine, kamu bawa flash disk gak? Mbak boleh pinjem? Punya mbak ketinggalan" Suara mbak Niken membuatku menegakkan punggung dan terjenggit kaget karena menyadari Ryo yang berdiri di samping kubikel ku dengan tangan terulur.

Sejak kapan dia berdiri di situ?

Aku membersihkan tenggorokanku dengan berdeham sambil merogoh ke dalam ransel mencari flash disk.

"Semoga flash disk gue gak kena virus, iMac bagian designer kan bisanya cuma nyebar virus doang" Kataku dan menyerahkan flash disk milikku ke atas telapak tangannya.

Bukan bermaksud menyindirnya, tetapi memang seperti itulah kenyataannya, produk apple itu sangat kebal oleh virus-virus PC (Personal Computer).

Flash disk sebagai penyalur utama, kalau tidak di scan anti virus dulu setelah konek di iMac atau MacBook atau produk apple lainnya, pasti bisa langsung bikin PC nge hang karena virus yang mengendap di produk apple itu.

Memang, virus itu awalnya berasal dari PC, sebentar deh, jadi di sini yang salah siapa ya? Si flash disk? Si produk apple yang anti virus? Apa si PC yang rentan virus? Atau aku yang malah rela minjemin flash disk milikku?

Kulihat alisnya terangkat sebelah sebelum berbalik melangkah ke arah kubikel mbak Niken, tanpa bersuara.

Aku mencibir, kalau mas Wisnu pasti akan membalas perkataanku dengan gunyonannya.

"iMac punyaku mah penyebar benih cinta neng, nyebar virus udah gak jaman"

Ahh... jadi ngebandingin dia sama mas Wisnu. Aku tahu setiap manusia itu sudah di berikan porsi sifat masing-masing.

Guilty LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang