Part 1

39.2K 1.5K 9
                                    

Liburan tengah semester telah usai, saatnya kembali ke sekolah. Hari ini Alexa bangun pukul 05.30 dia sudah sibuk di dapur bersama pembantu nya yaitu Bi Nina. Alexa bilang hari ini dia akan membawa bekal ke sekolahnya, dia tidak mau banyak belanja untuk bulan ini jadi, dia memutuskan untuk menyisakan uang sakunya.

Setelah 15 menit berada di dapur akhirnya Alexa selesai dengan pekerjaannya. Dia melihat jam dinding ternyata sudah menunjukan pukul 05.50 dia langsung bergegas pergi ke kamar mandi untuk segera mandi agar tidak terlambat masuk sekolah.

10 menit kemudian Alexa keluar dari kamar mandi.

"Loh dek kok udah bangun?" ucap Alex sambil berjalan menuju kamar mandi.

"Ini kan masih jam 6?" lanjut Alex.

"Emang kalo aku udah bangun kenapa? nggak boleh gitu?" ketus Alexa.

"Ya nggak papa sih," jawab Alex seraya menutup pintu kamar mandi.

**

Alexa selesai memakai seragamnya lengkap, dan Alex baru saja keluar dari kamar mandi. "Kak bunda mana?" tanya Alexa.

"Kayaknya bunda ada di dapur sama Bi Nina lagi buat sarapan untuk pagi ini," jawab Alex sambil mengacak acak rambutnya.

15 menit berlalu Alexa sudah berada di meja makan bersama bunda dan papa nya. Alex pun ikut bergabung bersama mereka untuk sarapan.

"Alexa kamu dianter kak Alex aja ya soalnya papa masih mau ke rumah teman papa, dia bilang dia mau ngasih berkas papa yang kemarin ketinggalan dikantor," ucap papa kepada Alexa.

"Kok gitu sih pa?" tegur Alex.

"Emang kak Alex gak mau?" tanya Alexa dengan muka cemberut.

"Yaudah Lex anterin adik kamu kasian dia, cemberut tuh," kata bundanya sambil melirik Alexa.

"Bukan gitu bun, dia kalo aku bonceng abisnya nggak mau diem," balas Alex dengan muka kesal.

**

Setelah 20 menit berbincang akhirnya Alex setuju untuk mengantar Alexa ke sekolahnya.

"Yaudah ayok keburu telat nanti," ajak Alex kepada Alexa.

"Ayok," sahut Alexa sambil mencium punggung tangan bunda dan papanya.

Pukul 06.30

Mereka masih di jalan menuju ke sekolah Alexa. Di motor, Alexa hanya terdiam sambil melihat kanan kiri.

"Dek kok diem sih?" tanya Alex sambil melirik Alexa di kaca spion motornya.

"Tadi kakak bilang, aku nggak bisa diem?" ujar Alexa sambil menggembungkan pipinya kesal.

"Maksud kakak kamu itu gerak gerak mulu nggak bisa diem, kakak nyuruh kamu diem biar nggak gerak gerak bukan malah diem kayak gini." Alex tersenyum melihat ekspresi Alexa.

***

10 menit berlalu.

Alexa turun dari motor Alex. Dia mencium punggung tangan Alex.

"Yaudah kak, aku pergi sekolah dulu yaa," pamit Alexa kepada Alex.

"Yaudah sana jangan nakal ya," ledek Alex kepada adiknya.

"Ihh kakak emang aku masih kecil apa sampe kakak bilang begituan." Alexa kembali menggembungkan pipinya kesal.

"Iisss sana cepet masuk biar nggak telat," suruh Alex seolah mengalihkan pembicaraan Alexa.

***

Alexa berlari menuju kelasnya yaitu kelas 11 Ipa 3. Sesampainya di pintu kelas Alexa melihat Elysia sedang duduk sendiri dibangkunya sedang bermain handphone.

"Ehh lo udah dateng?" tanya Elysia yang baru sadar bahwa Alexa sudah datang.
Alexa mengangguk, dan segera menaruh tasnya disamping kursi Elysia.

**

Teettt... Teettt... Teettt...
Pertanda bahwa bel masuk.

Hari ini tidak upacara dikarenakan guru guru banyak yang sibuk rapat.

"Ehh el, liburan kemarin lo kemana aja?" tanya Alexa antusias.

"Gue cuma ke Bali setelah itu gue ke rumah nenek gue di Jogja," balas Elysia dengan nada sedih.

"Loh kenapa sedih sih el?" tanya Alexa sambil melihat wajah Elysia yang sedang sedih.

Mereka berbincang selama setengah jam. Hari ini mungkin banyak jamkos nya, semua guru sibuk banget sampe mereka lupa memberi tugas kepada muridnya.

Setelah 30 menit berlalu, kemudian Alexa dan Elysia kehabisan topik. Keduanya memainkan ponsel nya.

30 menit berlalu kelas mereka semakin lama semakin ramai saja. Pintu kelas yang pertama tertutup kembali terbuka, ada seseorang yang masuk. Ternyata yang masuk adalah ketua osis dan juga wakilnya yaitu Rival dan Raihan.

Kelas 11 Ipa 3 kembali sunyi seakan mereka semua dihukum.

Dihukum? Iya sih memang.

Bukan main, mereka semua takut kepada Rival dan juga Raihan.

"Ini kelas apa pasar sih? Rame banget, telinga gue sakit dengernya!!" seru Rival dengan nada tinggi.

***

Vote and Comment

Ketua Osis Vs Ketua Pmr ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang