Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Akan tetapi Alexa masih belum juga sadar dari pingsannya. Orang tua dan kakak Alexa sempat menelpon Rival dan Elysia, karna khawatir ini sudah malam. Mereka beralasan bahwa mereka sedang dalam perjalanan pulang mengantarkan teman-temannya. Alvin telah pamit untuk pulang lebih dahulu setengah jam yang lalu.
Sementara Husein tertidur dikursi yang letaknya berada dipojok kamar Elysia. Rival duduk disamping kasur, menggunakan kursi belajar milik Elysia.
Elysia dan Raihan berada dipintu sedang berbincang-bincang. Tak lama kemudian Alexa sadar dari pingsannya.
"Kamu nggak papa?" tanya Rival seraya membantu Alexa bangun untuk duduk.
"Iya, dimana ini?" Elysia yang mendengar suara Alexa langsung menghampiri Alexa bersama Raihan.
"Lo dirumah gue, lo gak papa kan?" tanya Elysia khawatir.
"Kepala gue pusing banget," ucap Alexa seraya memegangi pelipisnya.
"Yaudah lo tidur disini aja kalo mau," ujar Elysia.
"Gue mau pulang," ujar Alexa.
"Yaudah ayo aku anterin," sahut Rival seraya membantu Alexa untuk berdiri. Rival membopongnya hingga sampai di motornya.
"Lo mau nganterin dia naik motor Val?" Tanya Raihan.
"Naik taksi aja kasian Alexa," ucap Elysia.
Rival mengangguk. Sementara Elysia memesan taksi untuk temannya.
"Tunggu bentar ya," ujar Rival kepada Alexa.
Alexa berjongkok disebelah kaki Rival. Ia sudah tidak kuat lagi, badannya terasa sangat lemas. Kepalanya juga pusing. Rival yang melihatnya, ikutan berjongkok dihadapan Alexa.
"Bentar lagi dateng kok taksinya, sabar ya." Rival mengelus rambut Alexa. Dan Alexa hanya bisa menganggukkan ucapan pacarnya itu.
Tak lama kemudian taksi yang dipesan oleh Elysia datang, Rival langsung membopong Alexa untuk masuk ke dalam taksi. Mereka berpamitan kepada Elysia dan Raihan.
Didalam taksi, Rival memiringkan kepala Alexa agar bersandar dibahunya. Cewek itu hanya menurutinya.
"Ceweknya kenapa mas?" Tanya supir taksi seraya melihat ke arah kaca mobil yang mengarah ke arah kursi bagian belakang.
"Ini kecapekan," jawab Rival sambil menatap wajah Alexa.
Supir taksi itu hanya bisa mengangguk, selang beberapa menit akhirnya mereka sampai didepan rumah Alexa. Setelah membayar, kemudian mereka keluar dari taksi.
"Ayo aku gendong," ujar Rival.
"Gak usah sampe sini aja, sekarang udah malem mendingan kamu pulang. Aku gak papa kok," sahut Alexa.
"Gak papa ayo."
"Gak usah, tapi kalo kamu mau istirahat sebentar yaudah ayo masuk," ajak Alexa.
"Aku langsung pulang aja, kamu jangan lupa langsung tidur ya. Besok kalo kamu udah mendingan, aku bakal ajak kamu jalan-jalan."
"Iya, aku chat kamu besok. Aku masuk dulu ya." Rival mengangguk lalu Alexa akhirnya masuk ke dalam rumahnya.
Diruang tamu, terdapat papa dan mama nya yang sedang menonton televisi.
"Alexa udah pulang? Kemana aja dari tadi?" Tanya sang papa.
"Ke rumah temen pa, Alexa masuk kamar dulu capek," ucap Alexa berlalu meninggalkan orang tuanya diruang tamu.
Alexa melihat kakaknya sedang berdiri dipintu kamarnya sendiri sambil bermain ponsel. Alexa berjalan melewatinya.
"Oy dek dari mana aja sih?" Tanya kakaknya seraya menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis Vs Ketua Pmr ✔
RomanceHari yang menyebalkan, saat seorang gadis manja bernama Alexa bertemu dengan seorang pria bernama Rival. Alexa adalah salah satu murid terpintar di SMA Nusa Cempaka. Alexa terkenal dengan sifat manjanya, tetapi dia manja hanya kepada sahabat dan ke...