Part 52

9.6K 397 7
                                    

Saat Rival hendak menyusul Alexa, tiba-tiba pergelangan tangannya ditahan oleh Angel. Rival menatap Angel dengan tatapan tajam, rahangnya mengeras. Sementara Rissa merayu Raihan agar cowok disampingnya tidak pergi.

"Lepasin gak?!" bentak Rival, membuat orang-orang di cafe menoleh menatap ke arah mereka. Rival yang semakin kesal akhirnya menepis kasar tangan Angel lalu menerobosnya untuk lewat. Membuat Angel hilang keseimbangan dan akhirnya terjatuh dilantai.

Rival menarik paksa tangan tangan Raihan agar ikut bersamanya. Sementara Rissa memberikan jalan untuk lewat, agar dirinya tidak terjatuh juga seperti Angel. Akhirnya Rival dan Raihan bisa terbebas dari Angel dan Rissa.

"Rival!" teriak Angel dari dalam cafe. Rissa menolongnya untuk bangun. Semua orang menatap mereka berdua sambil berbisik.

Rival tampak kesal sendiri diluar cafe, karna ia tidak bisa mencegat Alexa untuk tidak pergi. Pasti Alexa sudah sampai rumah sekarang. Terpaksa ia dan Raihan pulang ke rumah masing-masing.

***

Rival geram sendiri dikamarnya mengingat kejadian semalam di cafe. Ia juga sudah mencoba menghubungi Alexa beberapa kali, akan tetapi Alexa sama sekali tidak mengangkat telponnya. Tiba-tiba kamarnya diketuk, Rival berjalan membukakan pintu.

"Sarapan," singkat adiknya.

"Iya bentar lagi," jawabnya seraya menutup pintu kamarnya.

Ia kembali mengambil ponselnya, mengirimi beberapa pesan kepada Alexa. Namun tidak ada balasan. Akhirnya Rival memilih untuk mematikan ponselnya lalu pergi ke ruang makan untuk sarapan.

Rival duduk disamping adiknya, dihadapan mama nya. Ia menatap lesu ke arah makanan didepannya.

"Kok gak dimakan Val?" tanya sang mama yang menatap ke arah makanan Rival.

"Iya ma," jawab Rival seraya memasukkan satu sendok nasi ke dalam mulutnya.

"Rival," panggil sang papa.

"Iya pa?" Rival menatap ke arah papa nya.

"Kamu gak tidur semalem?"

"Tidur kok pa."

Rival membuang muka, ia menunduk menatap makanannya. Sementara papa nya hanya bisa menghela napas.

"Pasti abang semalem begadang karna cewek abang ya," goda Reno seraya tersenyum menatap abangnya.

Rival menatap Reno dengan tatapan tajam, sementara kedua orang tuanya menatapnya.

"Bener itu Val?" tanya sang papa. Rival menoleh saat papa nya bertanya, ia menginjak keras kaki adiknya. Membuat Reno berteriak karna kesakitan.

"Reno kenapa?" tanya sang mama kepada anak bungsunya.

"Nggak papa kok ma." Reno melanjutkan makannya.

"Rival, yang dikatakan adikmu itu bener?"

"Nggak pa."

"Udah jujur aja, papa gak akan marah kok."

"Iya pa."

Ketua Osis Vs Ketua Pmr ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang