Sampai dirumah, Alexa segera masuk ke kamarnya dan segera mengunci rapat-rapat pintu kamarnya agar siapapun tidak bisa masuk ke kamarnya. Dia melempar tubuhnya ke kasur.
Alexa menatap langit-langit kamarnya dan berpikir.
"Kenapa harus liat langit-langit kamar? Kenapa nggak yang lain aja?" Tanyanya pada dirinya sendiri.
"Gue pengen liburan?" Alexa terus berbicara pada kamarnya.
Dia mengambil bantal dan menutupi wajahnya dengan bantal yang diambilnya. Tak lama kemudian ada seseorang yang sedang mengetuk pintu kamar Alexa. Dan itu membuat Alexa terburu-buru untuk membukakan pintu kamarnya.
"Bunda? Ada apa bun?" Tanya Alexa seraya membuka lebar-lebar pintu kamarnya, membiarkan sang bunda masuk.
Mereka duduk disisi ranjang, Sandrina memegang tangan Alexa dengan lembut. Tangan yang satunya ia eluskan ke kepala Alexa.
"Ada apa bun? Tumben."
"Gini, kayaknya selama tiga hari kedepan bunda sama papa nggak disini," ucap Sandrina seraya menatap wajah anaknya.
"Lho emang kenapa? Ada urusan kantor lagi? Alexa nggak boleh ikut?" Tanya Alexa.
Alexa dan Alex memang sering ditinggal oleh orang tuanya dirumah, karena urusan kantor yang mendadak. Walau yang bekerja hanya Mirza, Sandrina juga ikut untuk menemani suaminya.
"Nggak bukan urusan kantor lagi kok," jawabnya.
"Terus kenapa?"
"Tante kamu bilang, nenek masuk rumah sakit katanya sih penyakitnya kambuh. Jadi, terpaksa bunda sama papa mau jenguk selama tiga hari," jelas sang bunda.
"Nenek sakit? Aku juga ikut dong bun, aku juga mau jenguk," bujuk Alexa kepada bundanya.
"Kamu nggak usah ikut disini aja sama kakak kamu, bunda nggak lama kok cuma tiga hari doang. Lagipula kalo kamu ikut mau ngapain disana? Cuma liatin orang sakit doang kan?"
"Hmm yaudah deh. Bilangin ke tante sama nenek, ada salam dari Alexa."
"Iya tenang pasti bunda bilang kok. Oh iya bunda mau jalan besok pagi jam lima."
"Aku ikut nganterin bunda sama papa ke bandara ya. Ehh iya bun, aku nggak masuk sekolah nggak papa? Tiga hari doang hehe sekalian jaga rumah."
"Kan Bi Nina bisa jaga rumah nggak perlu kamu yang harus jaga rumah."
"Alah bunda nggak peka, akutu pengen liburan bun," ucap Alexa dengan wajah cemberut.
"Yaudah terserah kamu. Ehh ayo nggak mau makan malam?" Tanya sang bunda.
"Yeaayyy. Bunda duluan aja aku masih mau mandi."
Setelah selesai berbincang yang membutuhkan waktu sedikit lama, Alexa pergi ke kamar mandi untuk segera mandi. Sementara Sandrina keluar dari kamar Alexa menuju meja makan, untuk mempersiapkan makan malam.
***
Alexa mengenakan piyama yang baru ia beli seminggu yang lalu. Piyama yang ia kenakan berwarna biru bergambarkan kartun doraemon.Setelah selesai, Alexa keluar meninggalkan kamarnya menuju meja makan menemui keluarganya yang sudah berkumpul. Dia duduk disamping Alex yang sedang memainkan ponselnya.
"Bun besok jadikan jam lima pagi," ucap sang papa memulai pembicaraan.
"Iya jadi."
"Mau kemana bun?" Tanya Alex seraya menaruh ponselnya disamping lengan kirinya.
"Bunda sama papa besok mau pergi ke rumah nenek. Tante kamu bilang, nenek masuk rumah sakit penyakitnya kambuh." Jelas Sandrina.
"Ohh, dedek ikut bun?"
"Nggak, tapi aku besok nggak masuk sekolah lho."
"Kenapa?"
"Kan bunda sama papa nggak ada jadi aku jaga rumah."
"Aku juga dong bun."
"Iya terserah kalian, tapi ingat jangan cari masalah selama papa sama bunda nggak ada," jawab sang papa.
***
Kring...Kring..."Uhh siapa sih, ganggu tidur gue aja," batin Alexa seraya mengucek matanya. Dan ternyata yang membangunkannya adalah alarm kesayangannya.
Alexa segera mematikan alarmnya, saat hendak kembali tidur dia baru ingat jika akan mengantarkan orang tuanya ke bandara. Dia bangkit dari tidurnya dan duduk disisi ranjang. Setelah nyawanya berkumpul, dia segera pergi menuju kamar mandi.
10 menit berada dikamar mandi, akhirnya Alexa keluar dari kamar mandi menggunakan handuk selututnya. Dia masuk ke ruang ganti untuk berganti pakaian.
Tok...Tok...Tok...
"Dek? Mau ikut nganterin ke bandara?" Teriak Alex dari balik pintu.
"Iyaa tunggu."
Setelah membutuhkan waktu 15 menit untuk berganti pakaian. Alexa turun dari kamarnya untuk menemui keluarganya dibawah. Dan ternyata keluarganya masih belum ada yang keluar dari kamarnya.
Lampu diruang makan dan didapur hidup sementara lampu diruang tamu belum dihidupkan juga. Alexa menghampiri Bi Nina yang sedang memasak nasi goreng.
"Mau buat apa neng?" Tanya Bi Nina.
"Nggak buat apa apa, cuma mau minum," jawabnya.
Tak lama kemudian Alex dan kedua orang tuanya datang. Mereka langsung duduk, sambil menunggu apa yang dimasak oleh Bi Nina selesai. Alexa menghampiri keluarganya sambil memegang segelas air.
Seperti biasanya Alexa duduk disamping Alex. Dia meneguk air minumnya sedikit demi sedikit.
Setelah 30 menit sarapan, akhirnya mereka pamit kepada Bi Nina untuk pergi ke bandara. Mereka menggunakan mobil Mirza dan yang menyetir adalah Alex.
***
"Bunda sama papa pergi dulu ya, kalian jangan cari masalah selama kita nggak ada okey?" Ucap sang papa kepada anak-anaknya."Siap pa."
"Oke pa."
Sandrina mencium pipi Alexa dan Alex secara bergantian, dan Mirza memeluk anak-anaknya bergantian. Mereka segera pergi meninggalkan Alexa dan Alex.
Alexa dan Alex kembali ke mobilnya saat kedua orang tuanya sudah masuk ke dalam pesawat. Ditengah perjalanan mereka berbincang apa yang akan dilakukan dirumah selama tiga hari.
"Kak aku pengen nge-cat kamarku," ucap Alexa seraya menoleh menatap kakaknya yang fokus menyetir.
"Ngapain di cat lagi? Emang udah nggak bagus warnanya?"
"Ihh bukan, ehh tapi iya juga sih. Aku pengen kamarku di cat biru terus ada gambar doraemonnya gitu," jelas Alexa.
"Hmm, emang yang mau nge-cat siapa? Kita?"
"Ya kita nyewa tukang lah kak, lagipula papa kan udah ngasih uang jajan lebih,"
"Kamu aja, kakak nggak."
"Ishh iya maksud aku cuma aku. Huh?!"
Sampai dirumah mereka menonton televisi. Kebetulan Bi Nina sudah membuatkan jus jeruk dan menyediakan cemilan didapur. Jadi, mereka membawa jus jeruk dan camilan tersebut ke ruang tengah.
Alexa menonton televisi seraya memainkan ponselnya, dia mencari motif kamar yang bagus bergambarkan kartun doraemon kesukaannya. Sementara Alex hanya bisa pasrah, dia mengikuti kemauan adiknya.
***
Vote & comment:(
Kalo ada typo benerin ya:))
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis Vs Ketua Pmr ✔
RomanceHari yang menyebalkan, saat seorang gadis manja bernama Alexa bertemu dengan seorang pria bernama Rival. Alexa adalah salah satu murid terpintar di SMA Nusa Cempaka. Alexa terkenal dengan sifat manjanya, tetapi dia manja hanya kepada sahabat dan ke...