Part 39

10.3K 484 6
                                    

Tak terasa akhirnya Alexa selesai mengerjakan semua soal-soal ujian hari ini dengan mudah. Ia bergegas mengumpulkan lembar jawabannya dan juga lembar soalnya. Kemudian keluar dari kelas.

Alexa tak langsung pulang, ia berjalan menuju depan kelas Rival. Sesampainya disana, Alexa mengintip lewat jendela. Ternyata Rival masih belum selesai, Alexa berniat untuk menunggunya. Dia duduk dibangku depan kelas Rival, seraya memainkan ponselnya. Tak lama kemudian pintu kelas Rival terbuka, yang keluar adalah Husein. Alexa menghampirinya.

"Eh Alexa," ujar Husein seraya membenarkan posisi tasnya.

"Gue jarang ngeliat lo akhir-akhir ini, kemana aja lu?" Tanya Alexa.

"Gue abis sembuh sakit."

"Kenapa lu gak bilang? Kan nanti gue bareng yang lain bisa jenguk."

"Gue sama Raihan udah jenguk," ucap Rival yang baru saja keluar dari kelas.

"Kenapa gak ngajak-ngajak sih?"

"Ntar kalo gue ngajak elu yang ada Husein malah tambah parah."

Alexa berdecak sebal, sementara Rival dan Husein tertawa. Kemudian Alexa bergegas pergi dari sana karena kesal dengan ucapan Rival.

"Loh kok malah ngambek sih?" Rival berlari mengejar Alexa yang sudah begitu jauh.

Sampai didepan kelasnya Alexa memperlambat langkahnya. Ada Angel didepan kelas sedang bermain ponsel sendiri. Elysia masih belum keluar juga dari kelas. Tiba-tiba seseorang menarik pergelangan tangannya. Ia berbalik badan dan ternyata adalah Rival.

"Gitu doang ngambek," ujar Rival.

"Siapa lo?" Jawabnya sinis.

"Oh jadi pacar sendiri gak dianggep, kalo gue pribadi sih malu ya gak dianggep. Mending cari pacar lain," timpal Angel seraya tersenyum miring.

"Gue gak butuh pendapat lo?!" Sahut Rival seraya melirik Angel sekilas.

"Baperan banget sih," ucap Rival seraya menepuk-nepuk ujung kepala Alexa.

"Kok malah gue sih ya disalahin? Ah males gue." Alexa pergi meninggalkan Angel dan Rival berdua disana.

Cewek itu segera masuk ke dalam angkot yang tengah berhenti dihalte. Rival berlari mengejar Alexa, dan terlambat kini angkot yang Alexa tumpangi telah berlalu pergi dari sana.

***

Sore ini Rival terpaksa pergi ke rumah Alexa untuk meminta maaf. Dia tengah dalam perjalanan menuju rumah Alexa. Berharap Alexa akan memaafkannya.

Sesampainya didepan rumah Alexa, ia segera turun dari motornya. Lalu berjalan menuju pintu rumah Alexa. Mencoba mengetuk pintu rumah Alexa dan berharap yang membukakannya adalah cewek itu.

Dugaannya salah. Yang membukakan pintu adalah Alex. Ia sempat mengurungkan niatnya untuk meminta maaf kepada Alexa, ia takut kalau Alex tidak akan membolehkannya masuk ataupun bertemu dengan Alexa. Tetapi kali ini ia akan melawan rasa takutnya demi meminta maaf kepada Alexa.

"Ngapain lu kemari?" Tanya Alex dengan sorot malas.

"Mau ketemu sama Alexa. Alexa-nya ada bang?" Ucap Rival seraya tersenyum paksa.

"Ada tuh didalem, sono deh lo samperin." Alex membukakan pintu dan memperbolehkan Rival masuk.

"Dimana ya bang?"

"Di kamarnya. Kamar nomer dua dari pojok," sahut Alex seraya menunjuk kamar Alexa yang berada dilantai 2.

Rival membelalakkan matanya saat Alex juga memperbolehkannya masuk ke kamar Alexa. Ia menoleh menatap Alex yang masih diam ditempat.

Ketua Osis Vs Ketua Pmr ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang