Part 35

10.9K 473 19
                                    

Setelah acara tiup lilin selesai, Angel melanjutkan acaranya dengan pemotongan kue. Disana semua tamu memperhatikan Angel yang sedang memegang pisau sambil memotong kue tart-nya. Potongan pertama ia berikan kepada ayahnya, lalu potongan kedua dia berikan kepada ibunya.

Setelah menyuapkan beberapa kue kepada orang tuanya, para tamu kembali ke tempat mereka. Begitupula dengan Alexa dan teman-temannya. Angel membawa satu piring kecil yang terdapat potongan kue tart diatasnya, Angel menyodorkan kue tersebut kepada Rival.

"Ini buat lo," ucap Angel seraya tersenyum menatap Rival.

"Makasih." Rival menerimanya dengan balas tersenyum. Lalu Angel mengangguk.

Elysia dan teman-teman Rival terkejut melihat cowok itu menerima kue pemberian Angel. Biasanya cowok itu menolak lalu meminta Alexa untuk mengambilkan kue tersebut untuknya.

"Lexa sini," ucap Rival yang menyuruh Alexa sedikit lebih dekat kepadanya.

"Kenapa?" Tanya Alexa.

"Aaaa..." ucap Rival seraya menyuapkan satu suap kue tart ke mulut Alexa. Cewek itu membuka mulutnya tanpa ragu lalu mengunyahnya.

"Enak?" Tanya Rival yang kembali memotong kue tart yang berada ditangannya lalu memakannya sendiri.

"Iya enak."

Angel yang melihat itu seketika kesal karena telah memberikan kue itu kepada Rival. Dia pergi meninggalkan teman-temannya. Lalu Rival tertawa pelan karena Angel terlihat kesal.

"Kenapa dia?" Tanya Tari yang menoleh kepada Alexa.

"Gak tau kayaknya dia marah ke gue," ucap Rival yang masih fokus menghabiskan kue ditangannya.

"Marah kenapa?" Tanya Tari lagi.

"Sorry ya temen-temen, bukannya gue kege-eran atau gimana. Menurut gue dia suka ke gue deh."

"Iya gue setuju dengan pendapat lo Val," ucap Alvin yang baru saja nimbrung.

"Gue rasa juga gitu kalo dilihat dari sikapnya," sambung Raihan.

"Iya gue juga berpikiran kayak gitu sejak tadi, pas dia numpahin jus ke baju Alexa. Kayaknya dia cemburu deh," timpal Husein.

Elysia dan Tari mengangguk-angguk paham. Mereka melanjutkan berbincang-bincang.

***

Keesokan harinya, Rival menjemput Alexa untuk pergi ke sekolah. Kali ini Rival membawa mobil, tidak seperti biasanya. Dia menunggu Alexa, didalam mobilnya seraya memainkan ponselnya.

Tak lama kemudian ada suara ketukan dari jendela kaca mobil Rival. Dia membuka separuh kacanya, karena melihat Alexa tampak siap, ia keluar dari mobil lalu membukakan pintu untuk Alexa. Kemudian dia kembali masuk dan akhirnya mereka melaju pergi ke sekolah.

"Besok kan weekend nih, lo gak ada niatan kemana gitu?" Tanya Alexa seraya menoleh kepada Rival.

"Kemana? Ngajak lo jalan?" Ucapnya dengan santai. Lalu Alexa memukul lengan Rival pelan, dan itu membuat Rival tertawa karena sikap Alexa yang tampak lucu.

"Serius ih." Alexa menggembungkan pipinya juga melipat kedua tangannya karena kesal.

"Iyaudah, besok gue ajak lu ke.... mana ya? Lo pengennya kemana?"

"Emm... ke transmart aja yuk."

"Berdua? Lo gak mau ngajak temen lo?"

"Nggak, kita berdua aja lebih nyaman."

"Oke."

Sampai didepan gerbang sekolah, Rival segera memarkirkan mobilnya. Ia keluar dari mobil bersamaan dengan Alexa.

"Gue pergi ke kelas dulu ya," pamit Alexa.

"Gue anter ayo."

Mereka berdua berjalan bersisihan menuju kelas Alexa yang tidak terlalu jauh dari kelas Rival. Hanya berjarak tiga ruangan dari kelas Alexa.

Setelah sampai didepan kelas, Rival segera pamit pergi ke kelasnya. Saat hendak masuk ke dalam kelas tiba-tiba Angel telah berdiri dibelakang dirinya. Refleks dia terkejut dan hampir berteriak, tapi untungnya dia sempat menutup mulutnya.

"Kaget gue," ucap Alexa seraya memegang dadanya sejenak.

"Gak usah sok lebay deh, gitu doang kaget."

Alexa yang tak tau ada apa, dia terkejut karna Angel yang tiba-tiba berbicara dengan nada meninggi.

"Lo kenapa?" Tanya Alexa dengan raut wajah kebingungan.

"Gak usah pura-pura gak tau deh lo." Angel tiba-tiba mendorong bahu Alexa dan membuat cewek yang didorongnya melangkah mundur.

"Gue emang gak tau, Ngel."

Elysia dan Tari yang mendengar suara keributan dari kelasnya, mereka segera berlari masuk dan melihat keadaan.

"Alah ngeles lo." Angel masih terus mendorong bahu Alexa, dan cewek itu terus terdorong hingga punggungnya menyentuh papan tulis.

"Eh ada apa ini? Udah ah kalian ini udah gede," ucap Elysia yang berusaha memisahkan keduanya. Sementara teman-teman yang lain hanya melihat mereka berdua.

"Aduh ayo bubar bubar, kembali ke tempat kalian masing-masing," ucap Tari yang sedang menyuruh teman-temannya pergi dari sana.

"Lo kenapa sih Ngel?!" Tanya Alexa yang mulai sedikit terpancing dengan Angel yang bersikap seenaknya.

"Lo tau kan, kalo gue suka ke Rival? Kenapa lo masih sempet buat macarin dia? Hah!" Angel terus berbicara dengan suara tinggi.

"Gue boleh dong egois buat dapetin Rival, kan Rival bukan milik lo jadi selama gue punya kesempatan buat miliki dia, ya gapapa-lah gue pacarin dia." Lanjutnya tak kalah takut.

"Trus maksud lo ngejelek-jelekin Rival didepan gue itu apa?"

Raihan dan Alvin yang tak sengaja melewati kelas 11 Ipa 3, mereka berhenti karena mendengar suara keributan. Keduanya masuk kedalam untuk melihat siapa yang telah berbuat gaduh.

"Lo pernah ngejelek-jelekin Rival, trus maksud lo macarin Rival itu apa?! Hah apa? Gue tanya apa!" Angel terus mendorong bahu Alexa hingga cewek itu tidak bisa melangkah mundur lagi karna telah bersentuhan dengan papan tulis dibelakangnya.

"Ya terserah gue dong, trus mau lo apa? Emang lo berhak nyuruh gue sama Rival putus?!" Alexa membalas Angel dengan dorongan yang lebih kencang dan membuat Angel melangkah beberapa kali ke belakang hingga pinggangnya membentur meja.

Husein yang melihat kejadian tersebut segera mengirimkan pesan kepada Rival. Sementara Raihan menyuruh teman-teman yang lain untuk bubar. Elysia dan Tari memisahkan keduanya yang sudah sangat emosi. Alvin yang baru saja datang juga ikutan melerai keduanya yang masih saja mengeluarkan kata-kata pedas dari mulutnya.

Tak lama kemudian Rival datang.

***
Good Night😴😪
Komen dan Vote😊

Oke bye bye💖

Ketua Osis Vs Ketua Pmr ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang