PART 31

47.4K 1.9K 88
                                    

Kakak harus tetap selamat ok, tenang lah aku sudah merekam semua nya. Ini adalah pertahanan untuk kita ok. Kakak harus kuat! Ku mohon jangan tutup mata kakak, sebentar lagi paman Farhan akan datang. Ku mohon bertahan lah kak!”

“Aku takut kak! Sebenarnya aku sangat takut, tapi aku ingat ayah pernah berpesan segenting apapun keadaan kita nanti tetap lah berpikir dengan tenang, dan ku harap jika kita selamat nanti, rekaman ini dapat membantu ayah, paman Farhan dan paman Alex agar terbebas dari tuntunan palsu yang orang jahat ini lakukan. Kakak harus membuka mata terus! Jangan tidur kak!”

“Kakak ingat kan, kalau besar nanti kakak mau menikah dengan Zahra, kalau begitu buka mata nya kak, jangan tidur ok, kalau kakak tidur, Nurul bakal sendirian. Bertahan lah kak sampai bantuan datang, Nurul sayang kakak!”

Dor.

“Kak! Nurul takut, mereka datang. Kakak jangan tidur ok, temani Nurul!”

“Di mana kau jalang kecil! Keluar kau!”

“Kakak, Nurul takut!”

Brak.

“Aaa!!! Jangan sentuh kakak ku!”

“Nurul! Tenang sayang, ini paman ayo kita pergi dari sini, bantu paman untuk mengangkat Jordi.”

“Paman baik-baik saja kan, di mana ayah!”

“Shh tenang sayang, ayah dan bunda mu baik-baik saja. Sekarang kita keluar dari sini, sebentar lagi mereka akan datang.”

“Kakak! Kita selamat, jangan tutup mata nya kak! Tetap bangun!”

Dor.

“Nurul! Apa yang kau lakukan!”

“S-sakit kak!”

“Brengsek! Mati kalian.”

Tut Tut.

“N-nurul!”

“Arghh! Apa yang kulakukan!”

Dengan cepat Jordi melangkahkan kaki nya keluar dari dalam ruang kerja nya.

“Tuan! Kita di serang, nyonya di culik!”

Deg.

“Apa maksudmu, kenapa kita di serang! Sekarang di mana istri ku!”

Para bodyguard yang datang memberi laporan kepada Jordi itu lalu menunduk dengan takut, wajah mereka susah babak belur dan sekarang di tambah dengan sederet kata penuh emosi dari bos nya.

“Mereka datang hanya untuk menculik nyonya tuan, setelah nyonya di bawa mereka semua mundur.”

“Semoga mas bahagia dengan apa yang mas lakukan.”

“Siapkan pasukan terbaik yang aku punya, cari mereka sampai dapat dan temukan Zahra! Sekarang!”

Para bodyguard itu lalu mengundurkan diri dengan tergesa-gesa. Mereka segera berlari dan menemui Anggota nya yang lain untuk segera menyusun strategi dalam menemukan nyonya nya.

“Zahra!!!"

* * *

“Kau puas sekarang, puas ha!”

Bugh.

Lagi-lagi pukulan keras mendarat di wajah Jordi yang sudah babak belur. Laki-laki itu hanya diam, dia tak melawan dan tak bergerak sama sekali.

“Kau brengsek! Sudah aku peringatkan untuk tidak menyakiti nya! Sekarang kau menyesal bukan!”

Aisyah hanya bisa menangis di dalam pelukan suami nya, wanita parubaya itu tak tahan lagi ketika melihat banyak nya orang yang menghajar putra nya, namun ia merasa bahwa semua ini memang pantas untuk Jordi.

“Kenapa Jordi.”

Laki-laki itu lalu mengalihkan pandangannya ke arah seorang wanita parubaya yang menatap sendu ke arah nya.

“Setidaknya jika kau tak lagi menginginkan nya menjadi istri mu, kembalikan dia ke pelukan kami. Tapi kenapa nak, apa yang sedang kau pikirkan saat itu, aku memberi peninggalan Farhan kepada Zahra supaya kalian berdua bisa menyelesaikan masalah yang membuat kalian selalu merasa terpisah oleh kesalahpahaman.” Jordi menundukkan kepalanya dengan dalam, laki-laki itu malu kepada dirinya sendiri, kenapa dia bisa seberengsek ini, Zahra adalah milik nya, cinta pertamanya, dan kini laki-laki itu malah menghancurkannya.

“Kenapa kau menusuk nya, apa kau tidak tahu bahwa dia sedang mengandung anak mu, atau kau juga tak menerima anak itu Jordi! Ya Allah nak!”

Alex memeluk erat tubuh istrinya, paman dari Zahra itu mengusap lembut punggung istri nya yang bergetar karena menangis dengan keras.

“Sekarang apa yang akan kau lakukan, aku tidak bisa membayangkan keadaan adik ku di luar sana Jordi! Cari dia sampai dapat, dan jika nanti Zahra sudah di temukan aku jamin kau tak akan pernah melihatnya lagi!”

Deg.

Jantung laki-laki itu berdetak dengan kencang, kepalanya mendongak dengan cepat, Jordi menggelengkan kepalanya. “K-kumohon beri aku kesempatan kedua untuk memperbaiki semua ini, jangan pisah kan aku dengan Zahra, kumohon! Aku akan menemukan Zahra! Dia sedang mengandung anak ku!” ucap laki-laki itu sambil bersimpuh di bawah kaki Faris. “Tapi kau sudah membunuh nya Jordi!”

“Kumohon maaf kan aku, kumohon! Aku akan menemukan nya, aku akan menemukan Zahra dan memperbaiki semua ini! Aku berjanji!”

Semua orang yang sedang menghakimi Jordi hanya terdiam sambil menatap tak percaya ke arah laki-laki itu, semua orang terlanjur kecewa dengan Jordi.

“Tunggu aku! Aku akan menemukan istriku, jangan pisahkan aku dari nya!”

Setelah mengucapkan kalimat itu, Jordi lalu berdiri dan meninggalkan rumah milik Alex dan Hanifa.

“Aku yakin semua ini akan segera berakhir, bersabarlah sayang!” gumam Alex lalu memeluk erat tubuh istrinya.

* * *

Wahyu retsyafani
22:57 WIB.

MAFIA VS MUSLIMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang