PART 34

48.1K 1.8K 62
                                    

"Katakan padaku brengsek! Di mana Zahra!"

Sudah berkali-kali Jordi membentak, memukul, atau bahkan menendang tubuh lemah milik Guntur dengan membabi buta, namun pria itu masih tak mau membuka mulut nya, ia hanya menatap remeh ke arah Jordi sambil tersenyum mengejek ke arah nya.

"Sampai kapanpun kau tidak akan menemukan nya, dia akan mati! Seperti kau membunuh orang tua ku dulu, lagi pula Zahra itu hanya milik ku, kau adalah pengganggu di hubungan kami, seandainya aku lebih cepat menikahi gadis itu dari mu!"

Jordi tertawa renyah, laki-laki itu lalu menatap penuh amarah ke arah Guntur yang merupakan mantan sahabat nya dulu.

"Aku tahu kau hanya terobsesi pada nya, itu bukan cinta! Kau hanya berusaha untuk mengambil orang-orang yang aku cintai untuk pembalasan dendam mu! Sudah aku katakan berulang kali bahwa bukan aku yang membunuh orang tua mu! Sekarang katakan di mana istri ku, atau aku akan membunuh mu!"

Cuih!

Guntur meludah ke arah Jordi, laki-laki itu menunduk untuk menahan emosi nya, sudah bertahun-tahun mereka tidak pernah lagi saling berjumpa atau bahkan berkomunikasi, kini mereka malah di jumpakan dengan keadaan yang sangat kacau.

"Aku akan membunuhmu jika istri ku tak selamat Guntur! Ingat itu!" desis Jordi lalu menusuk lengan kanan pria itu dengan kuat.

Guntur menggigit bibir nya dengan kuat agar tak mengeluarkan teriakan, hal ini sudah biasa untuknya, bahkan ia pernah merasakan hal yang lebih menyakitkan daripada sebuah tusukan.

Brak.

"Tuan!"

Jordi lalu membalikkan tubuhnya dan menatap tajam ke arah seseorang yang masuk dengan lancang ke dalam ruangan khusus tempat dua mengintrogasi Guntur.

"Penerbangan dari Amerika-Afganistan tidak dapat mendapatkan data penumpang dengan nama Zahra Al-Kahfi, dan salah satu dari agen yang di utus ke Washington melihat ada seorang wanita yang mirip dengan nyonya."

Deg.

Jantung laki-laki itu berdetak dengan kencang, ia lalu melangkahkan kakinya menuju ke arah Daniel. "Sekarang di mana Zahra! Kalian mengetahui keberadaan nya!" teriak laki-laki itu dengan kencang.

"Maafkan kami tuan, tapi kami terpaksa harus menyekap nyonya di sana karena beliau memberontak dan bahkan melukai agen kita." Ucap daniel dengan raut wajah yang sedikit takut.

"Bagus! Siapkan penerbangan ke America sekarang juga!" teriak Jordi, laki-laki itu lalu segera melangkah ke luar dari tempat Guntur di siksa.

"Zahra! Tunggu aku!"

* * *

Wahyu retsyafani
8:05 wib.

MAFIA VS MUSLIMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang