15 tahun berlalu.
Zidan Al-furqan.
Zahdan Al-furqan.
Syifa Al-furqan.Ceklek.
"Dek, dipanggil umi!" Gadis remaja yang sedang duduk di meja belajar nya lalu menoleh dan tersenyum manis ke arah kakak laki-laki nya. “Bentar bang." ucap Syifa lalu menutup buku penelitiannya.
"Kali ini hewannya apa?" Remaja laki-laki yang bernama Zidan itu lalu menatap bingung ke arah adik kembar nya itu. “Hm rencananya Syifa mau cari kecoa bang, tadi pas di perpustakaan Syifa baca kalau kecoa itu hewan yang unik.”
Laki-laki itu lalu menatap tak percaya ke arah adiknya, dia geli tentu saja. "Yang berkelas dikit dong, masa nanti kalau kamu suruh tangkap Abang gak mau ya." ucap Zidan bergidik ngeri. "Hahaha becanda kok bang, kali ini ulat bulu aja, tolong ya kak." Ucap Syifa dengan mata berbinar.
“Ok ok nanti aja kita cari ya, sekarang cepetan, keburu umi marah." ucap Zidan. "Hehehe iya." Ucap Syifa lalu berlari menuruni tangga.
Memang itulah kebiasaannya, sejak umur 3 tahun Syifa sudah mulai aktif dalam dunia sains, pertama kali ia tertarik adalah ketika Zahdan kakak kembar nya yang kedua membawa sebuah kucing yang hendak melahirkan ke rumahnya, kucing tersebut merupakan milik tetangganya.
Zahdan dengan seenaknya saja mencuri kucing milik orang lain, dan otomatis membuat tetangga nya itu kesal dengan tingkah nakal anak kedua dari pasangan Zahra dan Jordi itu, Syifa yang melihat proses melahirkan kucing itu lalu menatap kagum. Dan sejak itulah ia tertarik dengan dunia sains.
Dan untuk Zahdan, Jangan tanyakan lagi, ketika baru lahir saja anak itu sudah menampakkan sifat nya yang akan datang, di saat Zahra sedang berjuang untuk melahirkan ketiga anak kembar nya, wanita itu di susah kan oleh anak kedua nya, setelah 5 menit sesudah Zidan lahir giliran anak itu tiba, namun entah kenapa anak itu betah berlama-lamadi dalam perut umi nya, bahkan jika Zahdan yang keluar dengan cepat saat itu, Syifa yang merupakan anak bungsu dari tiga kembar itu di nyatakan bisa meninggal. Dan ini lah dia sekarang, susah diatur, selalu membuat emosi Abinya naik, nakal, sering mengusili anak tetangganya sampai-sampai mereka saling kejaran satu kompleks. Pokoknya semua masyarakat yang tinggal di kompleks mansion mewah itu tahu bagaimana dengan kenakalan Zahdan.
Dan untuk Zidan, dia malah kebalikan dari kembaran nya. Idaman setiap wanita, dewasa, Soleh, pereda emosi Jordi, pokoknya kebalikan dari Zahdan lah. Dan ia mengikuti jejak Abinya di dunia mafia dan bisnis. Walaupun ia masih SMA namun kelihaiannya tidak diragukan.
Dan untuk Syifa, ia adalah ceplakan dari Jordi sewaktu masih muda dulu, dingin, pendiam, pokoknya Ice Queen lah, tetapi semuanya akan hilang jika sudah ia berada dilingkup keluarganya. Syifa sangat lah dingin dan pendiam, mungkin ini adalah gen Jordi yang berpindah kepadanya, bahkan sesekali ia dingin kepada keluarganya.
***
"Dor." Kejut Syifa yang membuat Zahra hampir melemparkan remote TV nya. "Astagfirullah aladzim, ya Allah dek! kamu ya berapa kali umi bilang, jangan kayak gitu lagi."
"Eh, maafkan hamba yang mulia, jadi katakan apa yang membuat Anda memanggil saya." ucap Syifa dengan cepat, agar uminya itu tak segera berpidato di depan nya.
"Ckckck, Hmm udah pandai ya sekarang anak umi." ucap Zahra lalu mencubit pipi Syifa. "Aw Umi, sakit tau."
"Makanya jangan nakal, udah sana mandi nanti kita pergi ke kuburan eyang kamu." ucap Zahra. "Wah! Kita semua umi."
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA VS MUSLIMAH
Spiritual⚠ Cerita mengandung adegan kekerasan. (SUDAH TERBIT) beberapa part sudah di hapus. "Aku mengira bahwa kisah kita akan menjadi bahagia, aku mengira kau hanya menyimpan sedikit rasa bersalah karena telah memilih ku menjadi istri mu. Namun, kini panda...