#thirty five

107 16 0
                                    


"Tunggu! Jangan cepat cepat!" Protes Eunseo pada Jaehyun yang melangkah begitu cepat didepannya.

"Kenapa lama sekali sih? Nanti kita ketahuan" Jaehyun langsung menggandeng tangan Eunseo dan menyeretnya untuk melangkah lebih cepat melewati gerbang rumah sakit.

Eunseo terpaksa harus melepas seragam pasiennya,dan menggantinya dengan baju biasa miliknya. Jaehyun menyarankan Eunseo untuk memakai Hoodie dengan tudung kepala berwarna peach dengan bawahannya berupa jeans panjang berwarna hitam.

Jaehyun terpaksa harus menuruti permintaan Eunseo yang setiap saat selalu meminta padanya untuk membawa Eunseo keluar dari rumah sakit sekedar untuk jalan jalan karena  ia kerap merasa begitu bosan.

Mau tak mau Jaehyun harus melakulannya karena ia merasa kasihan dengan Eunseo. Toh tidak begitu sulit juga membawa Eunseo kabur.

Jaehyun memutuskan menaiki taksi untuk mempersingkat waktunya. Sebenarnya,ini hari libur. Tetapi tetap saja,bahaya membawa Eunseo kabur sampai tengah malam. Pihak rumah sakit pasti akan mencarinya.

Taksi berhenti di tepi jalan dekat taman kota,Tanpa menunggu Jaehyun,Eunseo langsung keluar dari taksi dan berlari. Jaehyun yang melihatnya langsung membayar tarif dan berlari menyusul Eunseo.

"Hey tunggu! Eunseo-ya!" Teriak Jaehyun memanggil Eunseo yang tak juga menoleh.

Gadis itu mendekati keramaian yang ada di tengah-tengah taman. Dan berdiam ditengah tengah kerumunan orang-orang.

Tunggu,sejak kapan gadis itu jadi lebih aktif seperti sekarang?

Bukannya dia lebih sering diam?

-batin jaehyun.

Ponsel jaehyun berbunyi,ia mengeluarkan ponsel dari saku celananya,nama Sehun terpampang di layar ponselnya.

"Ya hyung?" Jawab Jaehyun.

"Ah iya,aku membawanya pergi sebentar,sebentar saja" Kata Jaehyun menjelaskan.

"Ini tidak akan lama,dia terus memintaku untuk membawanya jalan-jalan" ujar Jaehyun beralasan.

"Tunggu,nanti saja,aku tutup ya" Jaehyun memutuskan sambungan teleponnya dengan Sehun. Dan memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celananya.

"Eunseo-ya" seru Jaehyun sambil mengedarkan pandangannya pada kerumunan orang.

Jaehyun lantas ikut bergabung dan berdiri melihat apa yang sedang jadi pusat perhatian banyak orang ini.

Ternyata ada sekelompok gadis gadis yang tengah menari,istilahnya mengcover di tengah sana.

Mata Jaehyun menangkap sosok yang dikenalnya menari nari tak jelas mengikuti sekelompok gadis itu.

Eunseo menari di barisan depan para penonton dan menarik perhatian beberapa orang disana.

Jaehyun mengusap wajahnya gusar,ia kelimpungan menahan malu. Padahal bukan dirinya yang tengah menari,melainkan Eunseo.

Dengan langkah cepat,Jaehyun menghampiri Eunseo dan menarik paksa gadis itu keluar dari kerumunan.

"Awh!" Lenguh Eunseo mencoba melepas genggaman kuat jaehyun di lengannya.

"Kau ngapain sih?!" Bentak Jaehyun.

"Lepas!" Pinta Eunseo pada Jaehyun.

"Jangan begitu lagi" ucap Jaehyun.

"Kenapa? Kau malu?" Ketus Eunseo.

"Bukan begitu" nada suara Jaehyun merendah,ia tidak bermaksud menyinggung perasaan Eunseo atau apapun.

"Terus?"

"Disana ramai,banyak orang. Kau baik-baik saja?" Genggaman Jaehyun beralih pada kedua bahu Eunseo dan menghadapkan tubuh gadis itu padanya.

Eunseo mengangguk yakin "tidak ada luka kan? Aku baik-baik saja,Jaehyun" kata Eunseo lalu tersenyum.

"Jam berapa sekarang?" Jaehyun langsung melihat arloji di tangannya.

"17.35"

"Sudah sore,waktunya pulang" imbuhnya.

"Sebentar lagi,kumohon" Eunseo menyatukan telapak tangannya dan mengerucutkan bibirnya seolah sedang bertingkah lucu.

"Tidak,hyung sudah meneleponku tadi." Jaehyun melengos dan melangkah mendahului Eunseo yang masih terdiam di tempatnya.

"Ah ayolah" Eunseo menyusul dan menarik narik ujung baju Jaehyun,dan Jaehyun menoleh, "sebentar saja,ya?" Pinta Eunseo.

"Okay,aku mengalah" kata Jaehyun menyerah dan membalikkan tubuhnya menghadap Eunseo.

Sedangkan gadis itu sudah tersenyum lebar sejak Jaehyun menyetujui permintaannya. 

"Eum,aku sudah lama tidak makan tteokbokki!" Cetus Eunseo.

"Yah kurasa ingatanmu memang lemah" Celetuk Jaehyun.

"Lemah?"

"Ya"

"Siapa?"

"Gadis bodoh didepanku" Jaehyun mendekatkan wajahnya pada wajah Eunseo,sontak membuat gadis itu terperanjat dan pipinya bersemu merah.

Eunseo langsung berpindah dan berdiri dibelakang Jaehyun "tidak ada orang di depanmu"

Mendengar hal itu,Jaehyun lantas membalikkan badannya kembali sehingga membuat posisi Eunseo kini berada di depannya.

Tangan Jaehyun memegang kedua bahu Eunseo dan menatap Eunseo dalam "sekarang gadis bodoh itu sudah ada" ujar Jaehyun "persis di depanku" imbuhnya diakhiri dengan senyuman mautnya.

Eunseo merasa seperti banyak kupu-kupu yang tengah berterbangan di perutnya. "A-apasih?!" Eunseo melepas genggaman Jaehyun di bahunya dan melangkah pergi mendahului Jaehyun yang masih berdiri dan tersenyum di tempatnya.

"Ya! Coba katakan dimana penjual tteokbokkinya!" Teriak Eunseo tanpa menoleh dan mempercepat langkahnya.



*tbc

____









One thingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang