#two

349 78 52
                                    

"Menjadi berbeda dari yang lain tidaklah mudah,terkadang aku harus menahan beberapa perasaan yang tak seharusnya aku tunjukkan."-

________

"Masuklah" ucap sang dokter yang sudah mengalihkan pandangannya pada sosok yang tengah memasuki ruangan miliknya.

"Nyona son?" Tanya sang dokter sopan kepada wanita paruh baya didepannya.

Wanita itu mengangguk dan tersenyum "ya benar,apa kau dokter sehun ?" Tanyanya yang langsung dijawab oleh anggukan dari sang dokter.

"Duduklah"

Ketiganya kini duduk disebuah sofa besar yang ada diruangan milik dokter sehun.

Pandangan Pria bernama sehun itu tak lepas dari sosok gadis yang duduk didepannya,tepat disamping nyonya son.

"Jadi,ada perlu apa anda kemari?" Tanya sehun memulai pembicaraan.

Wanita yang dipanggil nyonya son itu menatap putrinya sejenak,kemudian mengalihkan pandangannya pada pria didepannya "Aku ingin menitipkan anakku disini,aku sudah memberikan semua datanya,dan tolong beri dia pelayanan VIP"

"Oh,jadi dia yang bernama eunseo?" Gadis itu menatap sehun dengan malas,dan dengan cepat mengalihkan pandangannya dari sosok didepannya.

Nyonya son berdiri dan mendekat ke arah sehun "Aku percayakan semuanya padamu,soal kebutuhan apapun,kau bisa memberitahuku" nyonya son menepuk pelan bahu sehun dan beranjak pergi begitu saja seolah sedang tidak membawa apapun. Sosoknya sudah melesat dari balik pintu ruangan milik sehun.

Sedangkan gadis bernama eunseo masih duduk dengan kepala yang terus terusan menunduk dan tak bergeming sama sekali.

"Eunseo-ssi?" Tanya sehun dengan hati hati.

Eunseo mengangkat kepalanya tiba tiba,membuat sehun sedikit terkejut tentunya. Eunseo menatapnya dengan tatapan yang entah apa artinya,sehun tak mengerti maksud dari tatapan itu.

"Mau kuantar ke kamarmu?" Sehun mengulas senyum miliknya kepada gadis didepannya. Sedangkan gadis itu masih diam tak bergeming.

Beberapa detik kemudian sehun mendengar suara tangisan,tentu saja suara itu milik gadis yang tengah duduk didepannya. Sehun kaget,apa ada yang salah dari kata katanya sehingga membuatnya menangis seperti ini?

Sehun mendekat dan duduk disamping eunseo,dengan berani sehun memegang bahu eunseo yang gemetar "k-kau kenapa?"

"Apa aku baru saja dibuang?" Tanyanya sesenggukan,ia menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

Sehun dibuat kebingungan olehnya,sehun memang sudah biasa menangani pasien pasien yang bahkan lebih aneh dari ini,tapi kali ini sepertinya berbeda,entah apa yang membuatnya berfikir demikian.

"Tidak,tidak ada istilah dibuang untuk seseorang yang dimasukkan kesini,semua yang berada disini hanya sedang berusaha mencari kesembuhan" sehun menasehati eunseo yang masih saja terisak "kau tenanglah,aku akan membantumu,percayalah" imbuhnya sembari mengelus pelan pucuk kepala eunseo.


🍁🍁🍁


Disepanjang koridor rumah sakit ini,aku melihat banyak sekali orang aneh tengah bermain main,mulai dari usia muda sampai lansiapun sepertinya ada.

Apa mereka sama sepertiku?

Tapi, kufikir setidaknya aku masih sedikit waras untuk dimasukkan kemari.

"Ini kamarmu eunseo"

Dokter sehun membuyarkanku dari lamunanku,kini aku tengan berada didepan pintu sebuah kamar.

Apa ini akan menjadi kamarku?

"Ayo" dokter sehun mengajakku masuk ke kamar yang katanya milikku itu.

Kamar luas dengan nuansa dinding putih,dilengkapi dengan berbagai perabotan rumahan,seperti televisi,kulkas dan lain lain.

Ini kamar rumah sakit atau resort?

Terlalu mewah memang,tapi siapa sangka jika orang yang menyewanya adalah termasuk pasien VIP yang bahkan berhak mendapatkan lebih dari ini semua,ibuku sepertinya memang niat membuangku. Aku tersenyum miris menyadarinya.

"Jika kau butuh bantuan,tekan bel disamping tempat tidurmu itu,ya?" Perintah dokter sehun padaku.

"Lantas?" Tanyaku polos padanya.

"Aku akan kemari" ia melemparkan senyumnya sebelum sosoknya menghilang dari balik pintu kamarku.

                           

  _______

Next yu? Hehe

One thingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang