"Aku tak tahu hal manis apa yang harus kulakukan saat bersamamu,yang kutahu hanyalah aku melalukan semua itu atas dasar dirimu" -
________
"Cepat eunseo-ya" sinbi menarik tanganku untuk berjalan lebih cepat dibelakangnya.
Ini sudah waktunya pulang,tapi sebelum keluar kelas tadi,sinbi sudah menahanku untuk tidak langsung pulang. Dan sekarang ia sedang mengajakku ke suatu tempat,aku tak tahu ia akan membawaku ke mana,tapi tunggu,kenapa sekarang aku berada dilapangan basket?
"Kenapa kita disini?" Tanyaku pada sinbi,gadis itu hanya sibuk melihat sekeliling lapangan entah sedang mencari apa,tak lupa tanganku yang masih digenggam erat olehnya.
"Duduk disini" ujarnya sembari mengajakku duduk dikursi penonton paling depan. Aku kebingungan,tapi aku tetap ikut duduk disamping sinbi.
Pertandingan sudah dimulai sejak tadi rupanya,dan mungkin sekarang sudah sampai setengah permainan. Dan aku baru menyadari sesuatu,disana berdiri dua orang yang kukenal tetapi dengan kaus tim yang berbeda,Daniel dan Jaehyun. Sedang apa mereka disana?
Aku melihat sinbi yang tengah merogoh tas nya dan mengeluarkan sesuatu dari sana "untukmu" sinbi menyerahkan satu botol minuman untukku. Aku menatapnya seolah bertanya bagaimana dengan dirinya,dan ia pun hanya mengangkat satu botol minuman lagi miliknya,seolah menjawab bahwa ia pun sudah memilikinya.
Kulihat sinbi yang terus terusan tersenyum sembari memperhatikan objek yang berada dilapangan,entah sosok siapa yang tengah ia perhatikan sehingga membuatnya tersenyum mengerikan seperti itu. Bukankah gadis disampingku ini adalah gadis yang galak dan cuek? Tapi hei,kulihat sekarang dia tidak seperti itu. Menurutku Dia itu menyebalkan,tapi baik.
"Seo-ya,johnny melihat kesini,oh tunggu tunggu,dan sepertinya ia berjalan kemari" teriak sinbi sambil mengguncang bahu eunseo yang hanya terdiam disampingnya.
Eunseo berdiri ketika mendapati seseorang yang menghampirinya "ini untukmu" kata eunseo sembari menyerahkan minuman itu kepada sosok dihadapannya,kang daniel yang tengah tersenyum dihadapannya dengan baju yang setengah basah oleh keringatnya.
Belum sempat daniel mengambil minuman itu dari tangan eunseo,seseorang menyambar minuman itu dan langsung meneguknya tanpa melihat kedua orang yang sekarang tengah menatapnya bingung.
"Terimakasih" ucap jaehyun santai sembari mengangkat botol minuman milik eunseo yang baru saja ia minum tadi.
"Hei,kau bilang kita ini tidak saling mengenal,tapi kenapa kau menyebalkan sekali" ucap eunseo dengan wajah kesalnya.
"Aku? Bilang begitu?" Tanya jaehyun seolah tak berdosa.
"Minuman itu bukan untukmu,tapi untuknya" tunjuk eunseo pada daniel,yang hanya ditanggapi oleh senyuman canggung dari daniel.
"Dia bisa membelinya sendiri" ucap jaehyun enteng.
Kini beberapa pasang mata tengah memerhatikan keributan kecil yang dibuat oleh eunseo dan jaehyun,termasuk sinbi dan kedua teman jaehyun yaitu johnny dan taehyung yang terlihat bingung dengan apa yang tengah dilakukan oleh sahabatnya itu.
"Harusnya kau yang membeli itu sendiri,bukan malah merebutnya" tiba tiba jaehyun menggenggam tangan eunseo dan menariknya menjauh dari sana. Eunseo berusaha melepas genggaman jaehyun namun nihil,pria itu jauh lebih kuat darinya.
"Hei,lepas" berontak eunseo sambil memukul pelan lengan jaehyun yang tengah menggengamnya. Beruntung lingkungan sekolah sudah sedikit sepi,hanya ramai di lapangan basket saja karena kebetulan disana sedang ada pertandingan.
KAMU SEDANG MEMBACA
One thing
Teen Fiction"bahkan semua orang memintaku untuk menghilang,dan kau yakin akan menerima orang aneh sepertiku ?" - - Start : 270518