"Aku terlalu banyak berharap kepada sesuatu yang indah,sehingga aku rentan terjatuh karena semua harapanku"-
________
"Hey,kau tak melihatku?"
"Ayo bermain lagi denganku"
"Aku ingin berteriak bersamamu"
"Hey,naiklah kesini"
"Bermainlah denganku,aku akan menyakiti orang yang telah menyakitimu"
"Pergi" Gumamku.
"Pergilah denganku,mereka takkan menghalangimu"
"Menjauhlah dari manusia manusia jahat itu,dan bermainlah denganku,selamanya."
"Bukankah mereka tak mengenalmu?"
"Mereka tak pernah peduli padamu"
"Kau tak pantas hidup dengannya"
"Matilah bersamaku"
"ARGHHHH"
suara suara itu membuatku muak,aku lelah mendengar semuanya,rasanya lebih baik aku tak pernah punya telinga.
Aku menjabak rambut dan telingaku dengan keras. Berniat menghilangkan suara suara nyata itu. Namun nihil. Mereka telah bersahabat dengan setiap detik yang kupunya.
Mereka selalu datang dan pergi sesukanya,seakan sudah sangat paham dengan diriku. Akupun telah lama berteman dengan mereka. Terkadang aku merasa sangat nyaman dan menuruti mereka semua.
Klekk
Terdengar suara pintu terbuka,orang itu muncul dibalik pintu yang tadi dibukanya.
"Eunseo-ya" panggil seseorang dibalik pintu itu,dia mengaku bahwa dia adalah ibuku.
Aku menatapnya datar dan tak berniat menjawabnya barang sedikitpun. Tatapanku kosong seperti tak ada arti sama sekali.
"Kau mau ikut eomma?" Seseorang yang mengaku sebagai ibuitu mendekatiku tanpa ragu,ia menatapku dalam.
Lagi lagi aku hanya diam menunduk dan tak menatapnya kembali.
"Baiklah,kau anak pintar" eomma tersenyum,dan menuntunku untuk berdiri,akupun berdiri dan menatapnya seakan melempar pertanyaan padanya.
"Ikutlah,ini hanya sebentar" ucapnya seakan mengerti apa yang baru saja terlintas dipikiranku.
Aku mengikuti langkah tenangnya,fikiranku pergi jauh entah kemana,kini kepalaku terasa kosong,tatapanku hanya tertuju kedepan,tak ada niat untuk mengalihkan pandangan dari objek yang kulihat.
🍁🍁🍁
Ruangan dengan nuansa berwarna putih,dan bau obat serta bahan kimia yang khas menyelimuti ruangan itu.
Barang barang dan meja yang tertata dengan rapih,buku buku tebal berjejer teratur diraknya. Sinar matahari yang menyelinap masuk melalui jendela ikut menerangi ruangan khusus itu.
Tok tok
"Masuklah" ucap seorang pria yang tengah sibuk mencatat sesuatu dibuku tebal miliknya. Seseorang dengan jas putih yang membalut tubuhnya,sorot mata yang tajam serta rahangnya yang kuat,memberikan kesan tampan bagi si pemilik wajah tersebut.
"Dok,saya membawa data dari calon pasien yang anda minta,silahkan" seorang perawat dengan pakaian putih khasnya itu memberikan sebuah map kepada orang yang tadi dipanggilnya dokter.
Pria itu memeriksa lembar demi lembar kertas yang ada pada map tersebut,dengan tangannya meraba raba meja mencari sesuatu,dirasa telah mendapatkan apa yang ia cari,dia lantas memakai kacamata miliknya.
"Kau boleh keluar" ucapnya dengan pandangan yang sama sekali tak beralih dari dokumen miliknya.
"Baiklah,saya permisi" perawat cantik itu membungkukkan badanya dan berpamit keluar dari ruangan milik dokter tampan tersebut.
Pria itu membaca data dengan saksama,dengan sesekali menganggukkan kepalanya seakan telah memahami isi dari data tersebut.
Tok tok
Lagi,sepertinya ini yang sedang ia tunggu.
*tbc.......
________
Lanjut yu? Hehe
Oiya,buat yang belum tau eunseo. Ini dia eunseo,wjsn membereu hehe ❤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.