#eleven

164 40 4
                                    

"Aku tak ingin menjadi seseorang yang bodoh lagi,yang bisa dengan mudahnya percaya dengan apa yang orang lain katakan"-

______

Aku mendengar suara langkah kaki seseorang yang sepertinya tengah berlari. Yang benar saja,Malam malam begini?

Aku penasaran jadi aku bertekad untuk melihatnya,lagipula aku haus,aku perlu minum.

Aku sembunyi dibalik tembok dapur dan memperhatikan seseorang yang tengah mengambil sesuatu di rak,oh si gila itu mengambil ramyeon dari sana.

Tapi kenapa ia malah duduk dan tidak segera memasaknya? Dan lagi,ia hanya membolak balikkan bungkusnya saja seperti orang bodoh.

Aku mendekat ke arahnya sembari membawa segelas air putih yang kubutuhkan tadi "apa yang kau lakukan tengah malam begini?" Tanyaku padanya. Sedangkan Dia sama sekali tidak menatapku.

"Apa kau temanku?"

Pertanyaan bodoh macam apa itu?

"Aku tak tahu bagaimana cara memasaknya"

Aku tak ingin peduli lagi,aku menaruh gelas yang tadi kupegang di meja dan pergi meninggalkannya begitu saja. Sebenarnya aku tidak benar benar pergi,aku berdiri dibalik tembok dan masih memperhatikan si gila yang kini sedang memakan ramyeon nya mentah mentah,benar benar bodoh.

Aku mengambil ramyeon itu dari tangannya dan membuangnya,aku tak tahan melihat sikap bodohnya itu dan memutuskan untuk memasakkan ramyeon untuknya. Aku menaruh ramyeon itu dihadapannya. Dan dia masih saja melontarkan pertanyaan pertanyaan bodoh.

"Makanlah,ini untukmu,kau bilang kau lapar bodoh" aku menjitak pelan kepala si gadis gila.

"Terimakasih" gadis gila itu akhirnya memakan ramyeonnya dengan lahap.

"Ahhh!!" Eunseo tiba tiba bersembunyi dibelakangku dan meremas bajuku kuat.

"Kecoa,mengerikan,dia terbang" jelasnya dengan tangan yang masih meremas bajuku,dia membuat bajuku melar.

"Ya! Hanya kecoa,lagian dia tidak terbang ke arahmu,lepas" aku melepaskan tangannya dari bajuku dan dia menundukkan kepalanya lagi "maaf" katanya.

Eunseo duduk kembali,dan melanjutkan aktivitasnya yang tadi sempat tertunda. Aku pun beranjak dari dapur dan pergi naik ke kamarku,aku memutuskan untuk tidur kembali.


🍁🍁🍁

"Eunseo-ya? Ingin pulang bersamaku?" Tanya sinbi pada eunseo,kini mereka tengah berada diluar kelas karena memang jam pelajaran sudah selesai.

"Oh? Tidak sinbi-ya,aku dijemput"

"Baiklah, aku duluan" sinbi melambaikan tangannya dan berlari meninggalkan eunseo didepan kelas sendirian.

Eunseo bingung hari ini ia harus pulang dengan siapa,sedangkan ia masih saja buta arah jalan pulang. Akhirnya eunseo memutuskan untuk menunggu lagi dihalte,sepertinya eunseo sangat ahli dalam hal menunggu.

"Eunseo?" Panggil seseorang pada eunseo

"Oh? Daniel?" Daniel mengangguk dan tersenyum pada eunseo dan duduk disamping eunseo.

"Kau menunggu siapa?" Kata daniel.

"E-entah hehe"

"Mau pulang bersamaku?"

"T-tapi aku tidak tahu jalan menuju rumahku"

"Mau membeli kopi bersamaku?" Daniel berdiri dihadapan eunseo,dan eunseo mengangguk menyetujuinya.

One thingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang