"Gelapnya malam selalu menemani hariku dengan segenap kesunyian yang ia sertakan untukku"-
_______
"Eunseo-ya?" Seru seseorang dari jarak yang lumayan jauh.
Eunseo menoleh,mencari sosok yang memanggilnya,namun ia bingung karena keadaan ditaman hiburan itu masih sangat ramai,jadi dia tidak tahu persis siapa yang memanggilnya,suaranya memang terdengar cukup samar ditelinga eunseo.
"Kenapa seo? Masuklah,ini sudah malam" titah sehun yang melihat eunseo melamun didepan pintu mobilnya.
"O-oh?" Eunseo menyadari jika sehun tengah menunggunya-pun langsung masuk dan mendudukan dirinya disamping kursi kemudi sehun. Mobil keduanya melaju dengan kecepatan yang standar,dan selama di perjalanan,eunseo terus terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu,sedangkan sehun hanya memperhatikan eunseo yang kini berubah,tak tampak lagi senyum diwajahnya. padahal,sehun baru saja berdoa agar senyum itu terus terlukis pada wajah gadis yang sedang ia perhatikan itu.
Tak terasa mobil sehun sudah terparkir dengan indah didepan rumahnya. Eunseo yang menyadarinya langsung turun tanpa menunggu sehun terlebih dahulu,dan sehun-pun segera mengejar dan menyamakan langkah eunseo dan berjalan dibelakangnya,tak lupa dengan bando bando aneh yang masih bertengger dikepala keduanya. Seperti keinginan eunseo dan janji sehun pada eunseo,tak boleh melepasnya hingga keduanya sampai ke rumah.
"Oh? Baru pulang? Hyung apa itu dikepalamu?" Masuknya sehun dan eunseo langsung diserbu oleh pertanyaan dari seorang jaehyun yang juga diiringi dengan sedikit kekehan dari mulutnya. Begitu juga dengan johnny dan taehyung yang ternyata masih belum selesai bertamu.
Sedangkan eunseo berjalan melipir begitu saja melewati orang orang yang memperhatikannya diruang tamu,sehun berjalan menyusulnya hingga sampai ke kamarnya.
Sedangkan ketiga pria yang berada diruang tamu itu memunculkan banyak pertanyaan dikepalanya. Terutama jaehyun yang terlihat kebingungan dengan apa yang baru saja dilihatnya.
"Eunseo-ya? Kau tak apa
?" Kini Sehun duduk bersama eunseo dibibir ranjang milik eunseo. Manik Eunseo terus menatap kedepan,dengan tatapan yang tentunya kosong. Sehun langsung mengguncangkan bahu eunseo pelan dan menyadarkan eunseo dari lamunannya "y-ya, oppa?"."Apa ada yang mengganggumu? Coba katakan,apa kau melihat sesuatu?" Eunseo hanya menggeleng sembari menatap sehun datar.
"Jangan bohong,kau tahu kan kalau bohong itu tidak dibolehkan?" Kali ini eunseo mengangguk mengerti.
"Tapi aku sudah sangat sering melakukannya,termasuk pada diriku sendiri" tutur eunseo dengan senyum yang tercetak diwajahnya.
Untuk sejenak sehun terdiam,ia mengerti apa maksud perkataan eunseo barusan,dan ia merasa ragu apakah selama ini ia telah berhasil membantunya atau tidak sama sekali? Sehun ingin eunseo terbuka padanya,menjadikan dirinya sebagai orang yang eunseo percaya,dan dengan lapang menceritakan segala hal yang setidaknya perlu diceritakan pada dirinya. Sehun sangat ingin gadis itu sembuh,sama seperti harapan gadis itu sendiri.
"Minum dulu obatmu" sehun menyerahkan obat dan segelas air putih yang ada dinakas kepada eunseo,eunseo menerimanya dan langsung meminumnya,semata mata hanya untuk menuruti perintah sehun.
"Eunseo-ya" ucap sehun dengan nada memohon,matanya memancarkan sebuah kekhawatiran yang sangat jelas.
Eunseo menaruh gelas itu kembali pada nakas yang berada disamping tempat tidurnya "Lain kali,akan ku ceritakan saat aku siap" baru saja sehun membuka mulutnya untuk berbicara,eunseo langsung mengambil kesempatannya "aku ingin tidur,oppa".
Sehun tahu,gadis itu menyimpan sesuatu darinya. Dan sehun-pun paham bahwasanya gadis itu sudah sangat terbiasa menyimpan hal yang seharusnya tidak ia simpan begitu lama pada dirinya. Apakah salah jika sehun mengkhawatirkan pasien nya ?
Bukankah wajar jika sehun sangat berkeinginan untuk menyembuhkan pasien nya? Sehun hanya sedang berusaha.Sehun melepas bando dari kepala eunseo dan menaruhnya dinakas.
"Tidurlah yang nyenyak,jika kau butuh sesuatu,panggil oppa saja,ya?" Kemudian sehun mengelus pelan rambut eunseo,dan eunseo tersenyum sesaat sebelum merebahkan dirinya pada kasur miliknya.Sehun-pun ikut melepas bando yang masih setia bertengger dikepalanya,ia menyelimuti eunseo terlebih dahulu dan keluar dari kamar eunseo.
"Hyung,apa yang terjadi?" Tiba tiba jaehyun sudah berdiri didepan sehun dengan wajah yang penasaran.
"Tidak ada apa-apa,apa temanmu sudah pulang?" Jawab sehun mengalihkan pembicaraan. sehun tidak pandai menyembunyikan sesuatu,sehingga jaehyun bisa sangat mudah menebaknya bahkan hanya dilihat dari raut wajah kakaknya.
Saat sehun dan eunseo datang tadi,taehyung dan johnny memang sudah berniat akan pulang saat itu juga,namun ketika ketiganya melihat situasi yang baru saja terjadi,taehyung dan johnny memutuskan untuk pulang lebih cepat ketika melihat sehun berjalan terburu buru menyusul eunseo. Untungnya johnny mengerti situasi dan mengajak taehyung pulang dengan cepat dan meninggalkan jaehyun sendirian diruang tamu.
Barang sejenak jaehyun memikirkan apa yang terjadi kepada kakaknya dan eunseo,sehingga ia memutuskan untuk menyusul sehun dikamar eunseo. Dan yang ia dapat malah semakin membuatnya bingung.
🍁🍁🍁
"Orang itu,aku benci melihatnya"
*tbc........
______
KAMU SEDANG MEMBACA
One thing
Fiksi Remaja"bahkan semua orang memintaku untuk menghilang,dan kau yakin akan menerima orang aneh sepertiku ?" - - Start : 270518