"Aku tak pernah dengan tulus mengatakan bahwa aku baik baik saja"-
______
"Eunseo-ya,kau sudah selesai?" Tanya sehun dari luar kamar eunseo. Eunseo tengah kebingungan harus seperti apa ia menata rambutnya. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk membiarkan surai coklatnya terurai dengan rapih begitu saja.
"Aku selesai" kata eunseo setelah keluar dari kamarnya dan menampakkan dirinya dengan balutan dress berwarna orange dengan salah satu bagian bahu yang dibiarkan terbuka serta kakinya yang dibalut heels polos dengan warna senada,juga surai coklat indahnya yang dibiarkan terurai. Membuatnya terlihat begitu cantik malam ini.
Jaehyun dan sehun yang memang sudah berdiri didepan pintu kamar eunseo untuk menunggunya keluar-pun dibuat takjub oleh penampilan eunseo malam ini. Sungguh keduanya merasa bahwa eunseo sangat cantik malam ini,mereka mengakuinya. Terlihat jaehyun yang tertegun ketika melihat eunseo tersenyum hingga menampilkan deretan giginya yang rapih padanya. Sebenarnya,itu senyuman canggung eunseo.Jaehyun dan sehun pun sama sama memakai pakaian formal berupa tuksedo berwarna hitam,sungguh keduanya terlihat begitu tampan dengan balutan kain yang sangat cocok melekat pada tubuh jenjangnya. Dengan jaehyun yang memilih untuk menambah dasi pita berwarna merah maroon dibagian kerahnya,membuatnya nampak seperti seorang pangeran.
Sedangkan sehun lebih memilih memakai dasi hitam yang dibiarkan menggantung dikerahnya.
"Kau yang memilihkan gaun itu untuknya?" Tanya jaehyun pada sehun dengan nada yang sedikit ketus.
"Kenapa? Itu sangat cocok untuknya" pernyataan sehun sukses membuat pipi eunseo memerah.
Heran bukan? Kenapa eunseo sebegitu cepatnya berubah,dari yang sebelumnya benar benar murung,hingga sekarang keadaannya yang seperti tak dapat dijelaskan. Pada intinya,begitulah eunseo,perasaannya mudah berubah dari waktu ke waktu,bahkan bisa dilihat jika perubahan itu sangat jelas dan kontras. Seakan akan dirinya mengalami perubahan seratus delapan puluh derajat.
Sehun mengajak eunseo dan jaehyun untuk menemaninya menghadiri pesta ulang tahun teman semasa kuliahnya,park chanyeol.
Seandainya diberi pilihan untuk menolak,sudah dapat dipastikan bahwa eunseo dan jaehyun akan menolak ajakan itu. Tapi sehun sudah memaksa keduanya,dan tentu saja jaehyun dan eunseo tak dapat menolaknya.Sehun memutuskan untuk hanya membawa satu mobil saja,dengan dirinya yang mengemudi,jaehyun yang duduk disampingnya dan eunseo yang duduk dikursi belakang sendirian. Dengan alasan agar nanti jaehyun tidak bisa pergi ditengah tengah pesta.
Hanya butuh waktu sekitar dua puluh menit untuk sampai dihotel tempat berlangsungnya pesta ulang tahun chanyeol. Sehun dan jaehyun lantas langsung turun begitu sampai dihalaman hotelnya,sedangkan eunseo yang masih betah berdiam diri didalam mobil seakan enggan untuk keluar dari sana.
"Keluarlah,pestanya sudah akan dimulai" titah jaehyun sembari membukakan pintu untuk eunseo keluar dari mobilnya. Eunseo-pun menurut dan segera keluar dari mobil lalu mengikuti jaehyun yang mulai melangkah masuk kedalam gedung.
Saat ini eunseo tengah berjalan dengan dua pria tampan yang juga berjalan disisinya,membuat beberapa pasang mata didalam gedung itu memperhatikannya,sedangkan eunseo hanya bisa menunduk menanggapinya. Eunseo sudah pernah mengatakan pada sehun bahwa ia takut dengan tempat ramai.
Tapi tetap saja sehun bersikukuh untuk mengajaknya mendatangi pesta.Langkah ketiganya terhenti tepat didekat meja hidangan ketika sang pembawa acara mulai angkat bicara dan membuka pestanya.
"Kalian bisa tunggu disini,aku akan kesana" suruh sehun kepada eunseo dan jaehyun sembari menunjuk segerombolan yang terdapat banyak pria pria yang sepertinya seumuran didalamnya. Tanpa menunggu lama,sehun segera melangkah kesana dan mendapati teman teman semasa kuliahnya disana.
"Wah wah,dokter kita datang juga" celetuk seorang pria jangkung dengan telinga yang sedikit panjang tetapi tetap terlihat tampan saat sehun bergabung dengan gerombolan itu. Chanyeol,yang tak lain adalah orang yang menggelar pesta ulang tahun ini.
"Aku kalah tampan denganmu,kenapa kau harus datang" kata salah satu pria dengan kulit berwarna sedikit gelap diantara gerombolan itu yang diketahui bernama kim jongin,orang yang paling dekat dengan sehun. Sedangkan ke tujuh orang lain digerombolan itu hanya tertawa mendengar pengakuan jongin.
"Tapi sayangnya aku tak bisa langsung pulang,tuan kim yang terhormat" gurau sehun.
" Bukankah aku terlihat lebih tampan darinya?" Celetuk suho sambil menunjuk sehun. Yang langsung disusul oleh jitakan penuh tenaga dari baekhyun. "Sialan,aku akan memberimu uang tutup mulut jika kau setuju" Ketus suho dengan raut wajah yang kesal pada baekhyun,sedangkan baekhyun hanya melengos tak menanggapi ucapan suho barusan.
"Ah aku tak mengerti apa yang sedang kalian bicarakan" keluh seseorang bernama yixing.
"Kemari,biar kujitak kepalamu supaya paham" kini sehun yang angkat bicara dan mencoba menjitak kepala yixing,namun tak sampai karena yixing yang terus terusan menghindar.
Mereka bersembilan adalah teman semasa kuliah. walaupun jurusan mereka berbeda-beda,tapi mereka disatukan oleh sebuah perkumpulan yang berkaitan dengan musik. Entah apa nama perkumpulan itu.
Bisa dibilang kesembilan sejoli itu memang mempunyai selera musik yang bagus.Dan beruntungnya mereka semua adalah orang orang yang sudah sukses dengan profesinya masing masing.
Sedangkan diseberang sana,terlihat kecanggungan antara jaehyun dan eunseo,keduanya masih berdiri sembari memerhatikan orang orang disekelilingnya.
"Eunseo-ya,kau tunggu disini,aku akan ke toilet sebentar" tanpa menunggu jawaban dari eunseo,jaehyun melipir begitu saja meninggalkan eunseo ditengah keramaian orang orang yang tengah berpesta.
Dibelakang eunseo,terlihat seseorang yang tengah memerhatikan eunseo dengan tatapan mengawasi,seolah olah ia bisa menerkam eunseo kapan saja.
"Kau?"
*tbc.......
________
Euy jangan lupa vomment ya guise hehe❤
Tunggu part selanjutnya ya....
KAMU SEDANG MEMBACA
One thing
Teen Fiction"bahkan semua orang memintaku untuk menghilang,dan kau yakin akan menerima orang aneh sepertiku ?" - - Start : 270518