#eight

161 49 23
                                    

  "Jika saja aku diberi kesempatan untuk yang kesekian kalinya,maka aku akan terus memperbaiki diri agar lebih pantas berada disisimu"-

______

Mentari pagi mulai menyapa,menyelinap masuk melalui celah jendela kamar eunseo seolah mengetuk mata eunseo untuk terbangun dan menyambutnya.

Eunseo memicingkan matanya karena silau matahari yang menusuk matanya,dan mengangkat tangannya untuk menghalangi wajahnya dari sinar kuning itu. Namun eunseo masih enggan untuk bangun dari tempat tidurnya,kasurnya masih terasa sangat nyaman baginya,belum lagi udara pagi ini terasa sangat sejuk.

Tok tok

Kemudian terlihat seseorang memasuki kamar eunseo dengan pakaian yang sudah rapih,sehun dengan tubuhnya yang dibalut oleh kemeja navy beserta dasi yang menggantung rapih menghias kerahnya.

"Oh,kau sudah bangun?" Tanya sehun yang kemudian menghampiri eunseo dan duduk dibibir ranjang eunseo,eunseopun langsung menyibak selimutnya dan duduk dengan wajah yang masih lusuh dan rambut acak acakan,membuat sehun tersenyum melihatnya.

"Aku sudah mendaftarkanmu ke sekolah yang sama dengan jaehyun,kau bisa berangkat bersamanya,bersiaplah dari sekarang" kemudian sehun mengelus pucuk kepala eunseo dan meninggalkan eunseo begitu saja dengan banyak pertanyaan yang terpaksa harus ia simpan.
Eunseo lantas bergegas menuju kamar mandi dan bersiap siap.

Sedangkan dibawah, sehun dan jaehyun sudah duduk dimeja makan untuk sarapan.

"Hari ini eunseo bersekolah,disekolah yang sama denganmu" jaehyun langsung membelalakkan matanya tak percaya "ya hyung! Apa maksudmu?" Tanya jaehyun dengan raut wajah yang kesal.

"Hyung mohon,bantu hyung sekali ini saja" sehun menatap jaehyun tulus,matanya seolah memancarkan permohonan. Jaehyun yang melihatnya tak tega jika harus melawannya lagi,ia tahu hyungnya itu sudah banyak sekali membantunya mulai saat dia kecil sampai sekarang,rela berkorban demi dirinya dan bahkan selalu memberikan apa yang ia mau,sebenarnya sangat tak pantas jika jaehyun menolak permintaan kakaknya ini. Hanya saja terkadang gengsi jaehyun yang tinggi itu seolah enggan untuk mengalah.

"Sekarang dimana gadis gila itu?" Akhirnya jaehyun mengalah perlahan dengan egonya,sehun hanya tersenyum mendengarnya.

"M-maaf,aku sedikit lama" eunseo sudah berdiri dibelakang jaehyun dengan seragam sekolah yang rapih,dan surai coklat yang tergerai bebas membuatnya terlihat begitu manis.

"M-maaf,aku sedikit lama" eunseo sudah berdiri dibelakang jaehyun dengan seragam sekolah yang rapih,dan surai coklat yang tergerai bebas membuatnya terlihat begitu manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lama sekali" gerutu jaehyun kesal dan pergi keluar mendahului eunseo yang masih terdiam ditempatnya.

Eunseo menatap sehun tak yakin,dan sehun langsung memeluk bahunya dan mengantarkan eunseo pada mobil milik jaehyun.

Sebelum benar benar masuk kedalam mobil,eunseo melambaikan tanganya terlebih dulu pada sehun yang juga dibalas dengan hal yang sama oleh sehun.

Jaehyun tanpa pamit segera menyalakan mobilnya dan melaju dengan kecepatan standar. Diperjalanan keduanya hanya diam,hening menggambarkan suasana didalam mobil itu.

"Hei" ucap jaehyun membuat eunseo menoleh.

"Ya?"

"Kalau disekolah,jangan bertingkah seolah kau itu mengenalku,mengerti?" Ucap jaehyun dingin tanpa mengalihkan pandangannya dari depan.

"Heum" eunseo mengangguk mengerti,ia tahu pasti apa yang jaehyun pikirkan,eunseo tahu apa yang jaehyun takutkan,berteman dengan gadis gila sepertinya bukanlah suatu hal yang bagus. Ia mengerti hal itu lebih dari siapapun.

Tak terasa mobik milik jaehyun sudah berhenti,tapi tak terlihat adanya gedung sekolah didekat sini,eunseo yang menyadarinya kebingungan.

"Turun" kata jaehyun singkat.

"Hah?"

"Turun" suruh jaehyun sekali lagi dengan tegas.

Eunseo menurut dengan apa yang jaehyun suruh,ia menoleh ke kanan dan ke kiri mencari sekolahnya. Tiba tiba saja mobil jaehyun sudah melaju meninggalkan eunseo sendirian di trotoar. Eunseo kebingungan dan hendak menelepon sehun,tapi ia sadar lebih cepat,bahwa ia tak akan merepotkan sehun lebih lagi,ia tahu sehun pasti sedang sibuk dirumah sakit.

Terlihat seseorang dengan seragam yang mirip dengan yang eunseo kenakan tengah menghampirinya dari belakang.

"Permisi" ucap orang itu meminta jalan pada eunseo yang telah menutup jalannya. Eunseo yang menyadari jika orang tersebut adalah pasti satu sekolah dengannya pun mengejar orang itu.

"Tunggu" orang yang berjarak satu meter dengannya itu berhenti begitu mendengar seseorang mencegatnya dan menoleh ke arah sumber suara "iya?" Tanyanya dengan sopan.

"Bisa tunjukkan aku dimana sekolahmu ?" Eunseo mendekat ke arah pria sipit didepannya.

"Kau murid baru?" Eunseo mengangguk "baiklah,ayo berangkat bersama" Eunseo mengangguk kembali dan tersenyum senang sembari mengikuti langkah pria didepannya,eunseo mencoba mensejajarkan langkahnya agar bisa berjalan beriringan dengan pria yang baru saja menolongnya itu.

"Kenapa kau berhenti disana ?" Tanya pria itu sembari menatap eunseo yang kini berjalan sejajar disampingnya "oh ya,namaku kang daniel" pria bernama kang daniel itu tersenyum sehingga memamerkan gigi kelincinya yang terlihat menggemaskan.

"Aku eunseo" jawab eunseo pada pria tinggi disampingnya,sedangkan kang daniel hanya mengangguk senang dengan fakta bahwa ia memiliki teman baru,terlebih eunseo adalah sosok gadis yang cantik baginya.

Langkah keduanya membawa mereka pada sebuah sekolah yang mewah dan luas,rasanya eunseo tidak menyangka akan bersekolah di sekolah sebesar ini,selama ini ia hanya menikmati sekolah diluar hanya saat sekolah dasar saja,karena saat menengah pertama ia mulai melakukan homeschooling, eunseo tahu betul apa tujuan ibunya tidak memberika izin bersekolah diluar,karena eunseo tahu ia akan banyak menggangu orang orang saat itu.

Eunseo dan daniel berjalan menyusuri koridor panjang sekolah ini,ada beberapa pasang mata yang melihat keduanya ketika mereka lewat,tapi eunseo dan daniel sama sekali tak mengindahkan tatapan tatapan tak penting itu. Kini eunseo dan daniel sudah berada tepat didepan sebuah ruangan,diatas pintunya terdapat palang yang bertuliskan ruang kepala sekolah. Kemudian daniel menyuruh eunseo untuk masuk,dan ia pamit untuk pergi ke kelasnya duluan meninggalkan eunseo sendiri diruang kepala sekolah.




*tbc......

                               ______

Vomment nya ya guise❤

One thingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang