Minggu -taman komplek-
06.00 AMTok... Tok... Tok...
"Astagfirullah, nak Angkasa?"
"Hehe iya tante"
"Ka-kamu Angkasa?"
"Iya tante"
Melissa langsung memeluk Angkasa erat."Tunggu ya nak, mama panggil Agatha dulu."
"Iya ma tolong bilangin Angkasa ngajak joging"
"Siappp"
Tok... Tok... Tok...
" Woi, anak mamake bangun ada pangeran"
Gak ada yang nyaut yaudah Meslissa masuk aja."Astagfirullah bangun bused dah kambink"
"Hmmm"
"Bangun ada Angkasa noh"
"Jam berapa ma?"
"Setengah 6"
"Hmmm"
"Bangun kek geblek"
"Sabar mamaku sayang"
"Idih najis punya anak cem badak"
"Ish mama kok jahad"
"Bangun,Jan lupa Angkasa ngajak joging bukan dinner"
"Hilih iya mama"
Agatha bangun langsung mengambil handuk pororo warna biru menuju kamar mandi.
Setelah mandi Agatha hanya menggunakan celana levis hitam kardigan abu dan kaus abu serta sepatu berwarna putih.
Olesan liptint dan bedak bayi. Menambah kecantikan Agatha. Natural.
30 menit.
Angkasa pernah juga menolong nya.
Flashback onn.
Pernah saat Agatha di nakali oleh anak komplek lain. Rasanya rindu sekali sesosok Angkasa yang selalu melindungi putri bungsunya.
"Angkaca ira punya mainan balu dong"
"Agatha jan kesana sana"
"Tangkep Ira dong"
"Awas ira dibelakang kamu"
Blaaaaaak...
Agatha tidak tau bahwa akan ada bola yang akan menghantam nya.
tetapi saat mendengar teriakan Angkasa, Agatha menoleh ia sudah tidak dapat menghindar hantaman bola itu.Ia melindungi kepala dan wajahnya menggunakan telapak tangannya.
Tetapi ia tidak merasakan sakit kepala.
"Agkacaaa" Jarit Agatha
"Angkasa bangun Sa"
"Ira tayang Angkaca"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secretly Love | Slow Update ✔
NezařaditelnéAgatha Navira Prayoga, gadis bungsu keluarga Prayoga, blesteran Jerman-Indonesia. Motto hidupnya hanya 'semangat dari diri sendiri adalah segalanya'. Ketika dirinya di nyatakan mengidap penyakit yang kapan saja dapat merengut nyawanya. "Bang! Seh...