TIGA PULUH-Nauval×dingin

2.5K 74 1
                                    






















Lantas, apa yang saya harus katakan jika kamu sudah melihat dan mengerti?
Bijaklah dalam memilih musuh mu.







"Gimana! Lu tuh bego apa tolol sih hah?!!" Murka seorang perempuan.

Tetapi kedua teman atau budaknya hanya diam dengan kemurkaan nya.

"Ternyata kalian selain bodoh, tolol, goblok, kalian juga tuli dan bisu ya? Jawab!!"

Dorr..

Perempuan itu menembakkan pistol nya pada seekor kelinci betina yang kurus tak terawat dengan kaki yang hilang sebelah,kuping yang indah kini menjadi banyak sayatan dan nanah, luka di sekitar muka,dan mata kelinci itu yang hilang sebelah. Membuat teman-temannya terlonjak kaget.

Perempuan itu tertawa bak iblis,merasa puas setelah melihat apa yang dia lakukan tanpa dosa.

"Kalian tau? Bahkan gua lebih senang lagi jika kalian yang menjadi tempat singgah peluru ini.. Ahh bahkan jika mangsa kita itu bagaimana?" Ucapnya sambil menguliti kulit bangkai kelinci tadi dengan sadis.

"Hemm rasanya tak sedap bila daging kelinci ini hanya aku rasakan sendiri, bagimana jika.. "

Crattt...

Dia mencabut mata kelinci itu dengan sekali tarik, menampilkan urat-urat mata kelinci mengenaskan itu.

Kretek...

Ahh, dia mematahkan tulang leher kelinci itu dengan memutarnya dengan kasar.

Kretek...
Kretek...

Masih belum puas, dia mematahkan kedua tulang kaki depan.

Kretek...

Semoga kau tenang di sana kelinci mengenaskan..

"Ahh, kalian membuat bosan dengan semua ini, bagaimana jika kalian yang.. "

Salah satu temannya merintih kesakitan saat tangannya di gores oleh pisau lipat.

"Yahh, tampaknya kau sangat menikmati karya ku ini"

Dia terus mengores tangan yang kini mulai berlumuran darah.

Temannya melihat itu dengan iba,

"Bagaimana, impas bukan kalian sama-sama bahagia dengan karya indah ku ini" Opininya berkata bangga.

Teman-teman merintih kesakitan bersama karena setelah luka itu mereka ditaburi garam pada lukanya.

"Sudahlah kalian pulang saja, atau mau melihat pertunjukan si Marc mengalami kebahagiaan nya?"

Marc burung dengan warna hijau dan kuning yang harganya mencapai 15 juta per-ekornya.

Pertunjukan yang dimaksud adalah seperti menghilang kan sebelah kakinya, atau matanya, mencabuti bulu-bulu indahnya, atau mematahkan tulangnya.

***

"Pagi mah, pah, abang" Ucap Agatha sambil mengecup pipi keluarga nya.

"Pagi sayang" Ucap Mei dengan cerah.

"Pagi princess" Begitu juga Erlangga langsung tersenyum hangat.

Agatha merasakan ada yang ganjil dengan sikap abangnya itu.

"Mah, tau enggak masa Agatha dapet notif buat Olimpiade Internasional Ipa,Matematika,dan bahasa Inggris-Jerman di Rusia loh"

"Oh ya? Kapan?"

"Dua minggu lagi, Agatha pengen ikutan mah"

"Yaudah ikut aja nanti kamu tinggal di mansion utama" Saran Erlangga.

"Terus Agatha juga dapet tawaran buat ikut ajang balap mobil internasional di Berlin"

"Hem, nama sih enggak ijinin kamu soalnya kamu belum sepenuhnya sembuh, kalo Olimpiade di Rusia kan kamu nanti pake bodyguard kesayangan kamu"

"Papa izinin kamu, tapi kapan ajang itu?"

"Seminggu setelah Olimpiade di Rusia"

"Hemm, boleh nanti di Berlin pake Panthous papa aja"

"Yeay akhir nya ak--"

"Tapi ada syaratnya baby"

"Ahh papa, emang syarat nya apa?"

"Tinggal sama anak teman papa di sana, dia sebisa mungkin buat jadi bodyguard kamu okay?"

"Hmm.. Okay"

"Loh abang kenapa? Kok tiba-tiba dingin gini sama Agatha?" Tanya Mei yang tadi hanya menyimak percakapan putri dan ayah itu.

Nauval bangkit langsung menyambar tas sekolah berwarna hitam dengan garis biru itu dengan tampang kecewa.
"Nauval berangkat" Dia menyalami kedua tangan orang tua nya.

"Mah, abang kenapa ya? Kok tumben dia beda sama aku, biasanya dia paling jahil terus dia juga enggak dingin kayak gini mah" Ucap Agatha yang mulai bergetar menahan agar air mata nya tidak jatuh.

"Mama juga enggak tau Agatha, coba kamu inget kamu buat salah apa sama Abang?"

"Enggak mah, Agatha ngerasa Agatha enggak ngapa-ngapain abang kok malah kemaren dia kayak biasa"

"Yaudah gak usah di pikiran sana berangkat"

"Okay mam" Agatha menyalami kedua orang tua nya.

Setelah Agatha pergi keluar gerbang rumahnya Mei mulai memikirkan apa yang terjadi pada hubungan
"Pah, mana rasa ada sesuatu"

"Papa tau, kemungkinan bakal ada Perang adik kakak kita liat saja"

"Berjanji selalu percaya, dan menyelidiki sebelum bertindan"

"Iya, kita lihat alur yang terjadi"




















TBC
Maaf pendek, auto lanjut or stop?
Voment dear..
No sider..
Give me star..



My Secretly Love | Slow Update ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang