MHT'03 || Teman baru, topik baru.

13.9K 366 20
                                    

  My Husband's Teacher

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

My Husband's Teacher

Kanza dan ketiga teman barunya tengah duduk manis seraya memakan makanan di kantin.

Mereka tengah asik bercengkerama satu sama lain, hingga akhirnya, Clara-teman baru Kanza yang memiliki sifat rempong tersedak.

"Lo serius?!" Kaget Vilen dan Audy berbarengan. Membuat Kanza meringis.

"Memangnya kenapa sih? Ada yang salah?" tanya Kanza bingung.

Kanza, murid baru yang langsung memiliki teman, ia bersyukur karena kehadirannya disambut baik oleh kelas MIPA-2. Awalnya ia ragu jika dirinya dapat memiliki teman, tapi, ketiga cewek yang tengah duduk mengitarinya ini dengan sangat baik menerimanya sebagai teman.

"Heh, Kan! Pak Reza itu, terkenal dengan sebutan. Guru misterius. Karena, muka nya itu loh, gak pernah lepas dari masker warna hitam nya." ujar Clara, mengutipkan kedua jari tengah dan telunjuknya, ketika menyebut, Guru misterius.

"Beneran ganteng?" tanya Audy yang masih tak percaya.

"What the hell. Misterius dari Taiwan kali ah, orang manusia narsis gitu!" kesal Kanza yang masih teringat kejadian beberapa jam lalu. Saat dirinya melihat pahatan yang tercetak indah di wajah Guru itu, dan sialnya ia melontarkan kata kata tabu yang tidak dapat dikontrol.

'Jangan lihat saya seperti itu, saya tahu saya ganteng!'

Kanza bergidik ngeri.

Clara berprotes, "Hey! Lo itu anak baru, tapi kok dengan sangat mudah lo liat wajah yang menurut lo ganteng itu? Dan apa itu? Narsis? Kan.. Come on! Jangan ngarang deh." ujar nya.

"La! Gue bener, dan gue lihat dengan mata kepala gue sendiri, kalo dia itu ganteng, dan dia itu narsis! Gue kesel tanpa sadar Muji dia. Ih amit amit deh!"

"... He's Annoying teacher!"

"Huss! Jangan ngomong gitu! Nanti jatuh cinta, baru tau rasa." tegur Vilen, mengingatkan Kanza.

***

Kanza meminta izin untuk keluar sebentar kepada guru pengajar, ia sudah tidak tahan untuk membuang air kecil. Ia melangkah keluar, bersamaan dengan Vilen yang Disampingnya . Jangan tanya mengapa berdua, karena Kanza tidak tahu letak toilet disekolah barunya dimana.

Setelah menemukan toilet, Kanza langsung melesat kedalamnya, mengeluarkan apa yang sedari tadi ia tahan. Beberapa menit ia didalam, akhirnya ia keluar dan mendapati Vilen yang tengah memainkan ponselnya.

"Udah?"

Kanza mengangguk, "Akhirnya,, Lega juga."

Keduanya lantas beriringan kembali, menuju kelasnya yang masih memulai kegiatan belajar.

"Eh, Len! Itu..." Ekor mata Kanza menangkap cowok yang tengah terkekeh bersama beberapa kawannya di lapangan, dan telunjuknya mengulur padanya. ya, Kanza berada di lorong menuju sebuah lapangan, yang di ujungnya terdapat toilet.

"Bisam?" tebak Vilen.

"Ah. Yaa!! Lo kenal?"

"Seharusnya, gue yang nanya itu ke, Lo. Lo kenal?"

Kanza terkekeh, seraya mengangguk. "Tadi, waktu gue nyari ruangan Tata usaha, gue gak gak sengaja Ketemu sama dia, dan nubruk dia, alhasil gue kenalan sama dia" jelas Kanza.

"Dia anak baik, dan terkenal. Karena kepintaran dan keaktifan nya di sekolah. Tapi sayang, sifat dinginnya, membuat dia jomblo sampe sekarang." tutur Vilen.

Sadar akan ada yang memperhatikannya, Bisam menoleh dan mendapati Kanza yang tengah menatapnya kagum. Langsung saja Kanza salah tingkah dan menyeret Vilen berlalu. Malu rasanya ketahuan tengah memperhatikan seseorang.

Bersambung...

MHT (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang