MHT'24 || One Fine Day (2)

7.8K 237 12
                                    

Give me 100 vote, Guys... Thankyou!!!

••••

Kalo seandainya gue pergi, lo bakal gimana?

My Husband's Teacher

Kanza tersenyum sumringah,tangannya memegang hasil jepretan yang sudah di cetak menjadi gambar yang bisa ia bawa kemanapun.

"Gimana, senang?" tanya Bisam, lembut.

"Banget!!" sahut Kanza antusias.

Memang benar Kanza senang, dirinya telah mewujudkan keinginannya bersama dengan Bisam. Seharian penuh dihabiskan dengan menaiki beberapa wahana yang ada di Dufan, mungkin hampir semuanya.

Dan terakhir, keduanya naik bianglala sesuai keinginan Kanza untuk naik wahana itu dalam suasana malam, agar keduanya diberi pemandangan yang dapat memanjakan mata, katanya.

Dan.. Yap, tadi keduanya menaiki wahana bianglala, duduk berhadapan, ditemani sebuah harumanis yang beberapa saat sebelum naik, mereka beli dahulu. Lalu, jangan lupakan pemandangan yang mereka tangkap ketika bianglala berputar.

Pemandangan lampu kota kerlap kerlip, dalam keadaan malam menyelimuti.

***

Kanza dan Bisam melihat hamparan bintang, di tepi pantai. Keduanya menekuk lutut dan duduk bersampingan, sesekali Bisam mencuri pandang pada Kanza, tak jarang ia menggodanya, hingga pipi kanza bersemu kemerahan.

"Seharian lo sama gue, Mama lo gak marah, Za?"

Kanza melirik Bisam sekilas, "Bukan lo yang ajak gue, tapi gue yang ajak lo ini, kan?" ucap Kanza, seraya terkekeh geli.

"Besok Senin, kita ujian ya?" tanya Bisam, menatap dalam Kanza yang tengah memainkan pasir di dekatnya.

Kanza mengangguk, "terus kenapa?" tanya nya.

Bisam mengalihkan pandangan nya, ia menatap lurus ke arah pantai, "Kalo seandainya gue pergi, lo bakal gimana?" Sontak saja Kanza menatap Bisam tak percaya, "Kenapa lo ngomong gitu?" Seloroh Kanza.

"Cuma nanya," jawab Bisam, tenang.

Mendengar ucapan Bisam, Kanza langsung teringat dengan tujuannya membuat rencana ini, rencana satu hari penuh, lalu ia akan pergi setelahnya.

Kanza terdiam, ia sibuk dengan pikirannya, satu sisi ia takut Bisam yang memutuskan hubungan, disatu sisi ia senang, mengapa? Karena setidaknya, Kanza tidak secara langsung menyakiti hati Bisam, ia bisa dengan mudah memanipulasi seakan dirinya lah yang tersakiti.

Bisam yang menyadari ke-terdiaman Kanza, lantas merengkuh tubuh Kanza, mendekap nya lembut, "Kenapa diem?"

Kanza menatap Bisam dengan mata berair, "Lo mau pergi dari gue?" Sungguh, Kanza langsung tidak enak hati tatkala Bisam berkata demikian, seolah-olah, memang dirinya akan pergi, Kanza menangkap itu dari pertanyaan, yang sebenarnya terdapat pernyataan di dalam nya.

Harus nya lo seneng, Za! Inget, Lo udah punya orang.. Kanza memejamkan matanya, namun tetap saja, hatinya sakit karena bagaimanapun, Kanza mencintai Bisam.

MHT (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang