Part 20

7.4K 454 60
                                    

Clarissa membuka matanya berlahan rasa nyaman dirasakan dari setiap pelukan hangat Keylan.

Clarissa merasakan lengan kokoh diatas perutnya terasa berat tetapi juga nyaman, Keylan memeluk tubuhnya begitu erat.

Tangan Clarissa terulur mengusap lengan kokoh Keylan dan pria itu pun mengerang dan membuka matanya.

"Selamat pagi My Luna." Sapa Alan.

Ya Alan telah mengambil alih tubuh Keylan sejak semalam. Keylan ingin memberikan Alan kesempatan untuk bersama Mate mereka.

"Ka-kau Alan ?" Tanya Clarissa yang menyadari perubahan warna iris mata pada Keylan.

"Hmm. . . Kau mengenalku." Kata Alan sambil membelai lembut wajah Clarissa.

"A-alan . . ." Clarissa merasa gugup dengan sentuhan-sentuhan Alan.

"Ya sayang ada apa ?" Alan menyingkirkan anak rambut yang berada di kening Clarissa.

"Kapan kau berubah menjadi Alan ?"

"Sejak aku memelukmu dan menciummu semalam."

Wajah Clarissa bersemu merah, Alan yang melihat wajah Clarissa bersemu merah semakin senang menggoda dan berlahan Alan mendekatkan wajahnya pada wajah Clarissa dan hendak menciumnya.

"Stop Alan jangan terus menciumnya, apa kau tidak puas semalam terus mencium Mate kita." Larang Keylan memindlink Alan.

"Kau menggangguku saja. Biarkan aku menikmati kebersamaan bersama Clarissa." Balas Alan.

"Ingat jangan memaksa Clarissa untuk melakukan penyatuan. Aku tidak mau Clarissa merasa terpaksa."

"Aku tahu." Kata Alan yang langsung memutuskan Mindlinknya.

Alan mencium lembut bibir Clarissa lembut tetapi dengan cepat Clarissa melepaskan tautannya.

"Ada apa ?"

"Tidak hanya saja aku merasa aneh, jika melakukannya denganmu."

"Aneh ? Aku dan Keylan adalah orang yang sama hanya saja jiwa kami yang berbeda tapi tenang saja sayang kami berdua sangat mencintaimu dan juga wolf yang ada didalam dirimu." Bisik Alan sambil menarik tubuh Clarissa kedalam pelukannya.

"Biarkan aku seperti ini sebentar saja." Kata Alan lagi.

Clarissa membalas pelukan Alan dan ia mengusap lembut punggung Alan untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan di diri Alan.

Ya Clarissa dapat melihat dari sorot mata Alan yang memancarkan kecemasan dan juga memancarkan kesedihan.

"Ayo kita segera sarapan. Setelah itu aku akan mengajakmu berkeliling di pack, aku juga akan menunjukan tempat rahasia Keylan."

"Benarkah ?" Clarissa sangat bersemangat mengetahu jika dirinya akan diajak keluar dari pack house yang di rasa sangat membosankan.

Alan menganggukan kepalanya dan ia pun bangun dari tempat tidur.

"Aku mau mandi dulu." Kata Clarissa sambil bangun dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi.

"Aku akan menunggumu di bawah."

Alan meninggalkan Clarissa sendiri di kamarnya begitu jarak antara dirinya dan kamar tempat mereka tidur tiba-tiba Alan meremas dadanya.

Alan meringis kesakitan seperti terbakar di jantungnya.

"Alan apa kau baik-baik saja."

"Aku merasa seperti jantungku terbakar."

I'm Alpha Love My Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang