Pesan yang tak diundang

979 57 2
                                    

Ngapain sih ni orang ngechat gue malem malem kaya gak ada kerjaan aja.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Udara malam terasa semakin dingin namun Salsa tak menghiraukannya sama sekali ia lebih memilih untuk tetap terjaga. Bukan karna ia tidak bisa tidur, bahkan sebenarnya ia sudah sangat mengantuk. Tapi karna tugas matematika dari Pak Engkus membuatnya harus begadang sampai tengah malam seperti ini.

Angin malam berhembus begitu kencang hingga pintu balkonnya terbuka membuat Salsa beranjak dari meja belajarnya untuk menutup pintu itu. Salsa pun mengunci pintu balkon tersebut agar tak lagi terbuka tak lupa ia juga menutup gordennya, sampai saat ia membalikan tubuhnya untuk menuju ke meja belajar seseorang tiba tiba mengagetkanya.

Sesosok perempuan berbaju putih dengan rambut panjang yang hampir menutupi wajah pucatnya itu benar benar membuat Salsa kaget.

"Lo lagi, sekarang gue udah gak takut lagi sama lo, jadi gak usah nakut nakutin gue karna percuma gue gak bakalan takut." ucapnya percaya diri.

Sekarang Salsa memang sudah tidak ketakutan lagi jika bertemu dengan mahkluk halus mungkin ia sudah terbiasa meskipun terkadang ia merasa kaget karna kemunculan mereka yang selalu tiba tiba. Kecuali jika wajah mahkluk itu hancur, menyeramkan barulah ia akan ketakutan tapi jika hanya kuntilanak seperti yang sekarang ada di hadapanya ini ia sudah tak takut lagi.

Hantu itu menyodorkan tanganya pada Salsa."Elina."ucapnya.

Salsa yang bingung hanya bisa mengernyitkan dahinya, apakah hantu ini sedang mengajaknya berkenalan?

"Elina."ucapnya lagi.

Akhirnya dengan ragu Salsa pun menjabat tangan hantu itu."Salsa."ucapnya."Jadi nama lo Elina, kenapa lo ngajak gue kenalan?"tannya bingung.

Dingin itu lah yang Salsa rasakan saat menjabat tangan Elina, dengan cepat Salsa kembali menarik tanganya.

"Tolong aku Salsa."ucapnya pelan.

"Minta tolong kenapa sama gue? emangnya gak ada yang lain apa?"

"Karna cuma kamu yang bisa liat aku."

Salsa berpikir haruskah ia menolong Elina hantu gak jelas ini.

"Oke lo mau minta tolong apa?" tanyanya sebenarnya Salsa sedikit ragu tapi mau bagaimana lagi.

Elina tersenyum."Kamu tahu pohon mangga yang berada di pertigaan dekat gerbang kompleks perumahan ini?" tanyanya yang dibalas anggukan oleh Salsa.

My Boyfriend is a GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang