Teo???

858 40 7
                                    

Karawang, 9 Februari 2019

***

Sepertinya tingkat kecerdasanku menurun drastis belakangan ini, karna dengan bodohnya hatiku masih saja bergetar bahkan hanya ketika aku mendengar namanya.

***

Setiap orang selalu menyukai hari minggu, hari dimana semua orang bisa bersantai terlepas dari berbagai kesibukan yang melelahkan. Termasuk gadis yang satu ini, ia masih betah bercengkrama dengan kasurnya yang empuk dan nyaman. Padahal jam dinding di kamarnya sudah menunjukan pukul 9.00 pagi, tapi sepertinya belum ada tanda tanda yang menunjukan bahwa gadis ini akan segera bangun. Sinar matahari yang memaksa masuk menerobos tirai tirai di kamarnyapun tak berdaya untuk membangunkan gadis itu dari tidurnya.

Sebuah ponsel di atas nakas bergetar, deringnya membuat tidur seorang gadis menjadi terusik. Salsa perlahan mengerjapkan matanya, ia melirik ke arah nakas. Ternyata ponselnya berdering menandakan sebuah panggilan telah masuk. Dengan wajah masamnya Salsa terbangun dan duduk di tepi ranjang.

Benar benar menyebalkan di hari minggu yang indah ini, di saat Salsa tengah bobo cantik untuk melepas lelah setelah seminggu penuh bekerja tidurnya itu malah harus terganggu dengan dering ponselnya.

Sumpah gak ada kerjaan banget sih nih orang telpon pagi pagi gini, udah tahu ini hari minggu :/ keluh Salsa dalam hatinya.

Meskipun malas Salsa tetap meraih ponselnya yang berada di atas nakas, dengan setengah sadar ia menjawab panggilan tersebut."Halo, maaf ini siapa ya."tanyanya dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

"Ini Gue, Teo."ucap seseorang di ujung sana dengan suara beratnya yang khas.

Seketika mata gadis itu membulat dengan sempurna, kesadaranya kini sudah seratus persen. Mendengar nama pria itu membuat perasaanya jadi campur aduk. Tapi tunggu apakah Salsa tidak salah dengar?

"Hah?"Salsa bingung terkejut sekaligus merasa aneh dahinya bahkan sampai mengkerut mendengar apa yang diucapkan pria di sambungan telpon itu.
"Si....siapa tadi?"tanyanya sedikit gugup.

"Teo."ucap pria itu dengan santai.

"Hah."
"Tt...Teo??"sungguh entah kenapa mendengar hal itu membuat debaran di masa lalu yang kerap membuatnya tersipu seketika datang.

"Ya bukanlah pinter, emang lo gak liat nama kontak nya?"ujar pria tersebut yang berhasil membuat Salsa tersadar dari bayang bayang cinta pertamanya itu.

Salsa menjauhkan ponsel itu dari telinganya, ia melihat nama kontak yang tertulis jelas di layar ponselnya.

Aan Anthony

Melihat nama menyebalkan itu terpampang jelas di layar ponselnya membuat emisi salsa mencuat seketika, bisa bisanya Aan memgerjainya pagi pagi begini."Isssshhh lo apa apaan sih."

"Cieee marah masih belum move on neng."godanya tanpa dosa

"Ngeselin banget sih lo An pagi pagi."

"Iya iya sory gue ngaku jadi Teo biar lo melek, abisnya dari tadi gue telpon gak diangkat angkat."

"Awas ya An sekali lagi lo kayak gitu, gue santet lo An."

"Elah emangnya lo berani nyantet gue."

"Berani kalo perlu gue kirimin hantu ke rumah lo."

"Iya iya deh sory, jangan marah dong ini tuh masih pagi."

"Lagian lo juga, udah tahu masih pagi ngapain nelpon nelpon segala."

My Boyfriend is a GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang