My Boyfriend is a Ghost

Pria Misterius

Salsa masih berdiri di sana, di depan kelas X IPS 3 ia masih menunggu Nadira yang sedang menjemput temannya. Matanya masih tertuju pada sosok pria yang tadi menabraknya itu yang sekarang mulai berjalan menjauh, sambil tersenyum ia masih memperhatikan pria tadi sampai ia rasakan seseorang menepuk bahunya.

"Udah gak usah diliatin terus orangnya juga udah jauh kali."ucap Nadira sambil menepuk bahu Salsa dan berdiri di sampingnya.

Seketika Salsa pun menoleh sambil tersenyum ke arah Nadira.

"Hehe iya udah jauh Nad." balas Salsa sambil nyengir kuda.

"Lo suka sama kak Juna?" tanya Nadira.

"Oh cowok tadi namanya kak Juna? lo kenal Nad?."

"Ya iyalah semua orang di sekolah ini juga kenal sama dia." jawab Nadira.

Juna memanglah sosok kakak kelas yang sangat terkenal di sekolah itu ia banyak digandrungi para siswi, meskipun Juna sudah berlalu cukup jauh tapi Nadira masih bisa mengenali sosok itu meski dari kejauhan karna sebenarnya Nadira adalah salah satu fans dari Juna. Ya bisa dibilang Juna itu most wanted di SMA Maju Jaya ini. Tubuh yang tinggi, kulit yang putih, hidung yang mancung dan senyumnya yang manis membuat banyak murid mengialinya apalagi Juna itu terkenal sebagai murid yang pintar dan jago bela diri karna memang dia adalah ketua eskul silat di sekolah itu. Wahhh Juna sepertinya memang benar benar paket komplit ya...

Tiba tiba seorang gadis ikut berbicara, ia memang sedari tadi berdiri di samping Nadira hanya saja Salsa tidak menyadarinya mungkin karna terlalu terpesona pada ketampanan seorang Juna.

"Gue Juga kenal kok sama kak Juna." timpal gadis itu membuat Salsa langsung menoleh padanya.

Gadis itu pun langsung tersenyum ke arah Salsa dan menyodorkan tanganya yang langsung di sambut hangat oleh Salsa.

"Hai Anyeonghaseyo kenalin nama gue Jeslyn Choi, gue suka banget sama Kpop, Kdrama, pokoknya semua yang berhubungan sama korea gue suka tapi tenang gue tetep cinta sama indonesia kok buktinya sampe sekarang gue masih sah sebagai WNI dan gue juga istri sahnya Siwon oppa."

"Gu...gue Salsa, tapi emangnya kalo masih sekolah boleh nikah ya?" tanya Salsa yang sedikit bingung dengan kata istri sah yang baru saja di lontarkan Jeslyn.

"Udah Sal gak usah di bahas dia mah halu orangnya, oya sory ya tadi lama soalnya Jeslyn tadi lagi nyalin jawaban punya si Uni." ucap Nadira secara tiba tiba tanpa menghiraukan Jeslyn yang sedari tadi ingin menjawab pertanyaan Salsa.

"Ihhh lu jangan buka aib gue dong depan temen baru..." jawab Jeslyn kesal.

"Bodo, lo lama sih tinggal nyalin doang juga. Udah ah mending kita ke kantin sekarang gue udah laper nih." balas Nadira tak Sabar.

Akhirnya mereka pun berjalan bersama menuju kantin sekolah yang letaknya tidak jauh dari kelas Jeslyn. Saat mereka sampai di kantin hampir semua meja disana sudah dipenuhi oleh para murid yang ingin makan siang ataupun sekedar nongkrong. Sampai mata Nadira tertuju pada sebuah meja di sudut kantin dimana disana sudah ada Jojo dan Aan yang sedang menyantap semangkuk mie ayam. Mereka pun memutuskan untik duduk disana.

"Hai Sal gue pikir lo gak bakal ke kantin." uacp Jojo dengan mulutnya yang masih dipenuhi oleh mie, yang membuatnya lebih terdengar seperti orang yang sedang kumur kumur.

"Gue diajakin Nadira jadi gue ikut deh." jawab Salsa sambil duduk.

Sedangkan Aan masih fokus pada mie yang ia makan dan tak menghiraukan sama sekali kedatangan Salsa Nadira dan Jeslyn.

"Oya gue pesenin mie ayam ya Nad, Sal anggap aja ini sebagai tanda perkenalan dari gue." kata Jeslyn pada kedua gadis di sampingnya itu.

"Tumben lo mau traktir Jes." balas Nadira.