Aan nikah

738 51 2
                                    

Karawang, 29 Maret 2019

***

Waktu terasa begitu lama berlalu.

Ramai dan riuh mengusiku, namun entah kenapa sepi lebih dulu menelusup mengganggu pikiranku.

Kau tahu kapan aku merasakan semua itu?

Aku merasakanya setiap saat dimana kamu tak berada di sampingku.

***

Pagi itu Salsa masih tertidur dengan sangat lelap padahal cahaya matahari sudah menerobos tirai kamarnya. Gadis berambut panjang itu masih tertidur nyenyak setelah melewati kencan paling berkesan selama hidupnya. Namun sayang suara dering ponselnya yang sangat nyaring membangunkanya dari tidur. Salsa mengerjap, menggeram kesal siapa yang kurang kerjaan menelponya sepagi ini.

Salsa duduk, mengucek matanya lalu meraih ponslnya di atas nakas. Terpampang di layar ponselnya nama Uni, untuk apa gadis itu menelponya.

"Hallo."

"Sal lo kemana aja sih, gue chat gak dibales gue telpon gak diangkat lo kemana lo jadi TKW ke arab apa ikut perang di gaza, sumpah ya lo susah banget di hubungin beberapa hari ini, cuma lo yang susah banget di hubungin tahu gak."sergah Uni begitu saja, dengan nada kesal yang seketika mampu membuat Salsa membelalakan matanya.

"Udah ngomelnya?"

"Belum."
"Lo tahu kan gue mau married semuanya udah bilang bisa dateng ke nikahan gue cuma lo doang yang belum padahal lo sahabat gue dari SMA masa lo gak dateng, please ya Sal kalo lo gak mau dateng lo bilang dong sama gue jangan malah ngilang kayak gini, padahal gue udah kirim undangan ke rumah lo dari tiga hari yang lalu dan lo masih gak ada tanggapan sama sekali."omelnya panjang lebar bahkan terdengar setengah berteriak membuat telinga Salsa terasa sedikit pengang.

Astaga gue lupa

"Maaf maaf belakangan ini gue sibuk."

"Sibuk apaan bukanya lo dapet libur?"

"Sibuk libur maksudnya."

"Jadi gimana lo mau dateng  ke garut gak?"

"Hah ke garut ngapain?"

"Jadi lo belum baca undangan dari gue?"Uni mati matian menahan amarahnya, menghembuskan napasnya kasar."Gue sama Aan nikah di garut sayang di rumah kluarganya Aan."

"Oh.... gitu."

"Lo kenapa sih, ada yang lo sembunyiin ya dari gue."

"E...enggak kok."

"Ya udah lo mau dateng gak kalo mau nanti sore gue bakal suruh si Jojo buat jemput lo."

"Iya iya gue mau."

"Nah gitu dong."

"Iya iya maaf calon pengantin gak boleh marah marah ntar jelek loh."

"Hmmm ya udah, siap siap dari sekarang, oke."

"Oke, dadah calon pengantin."

"Dadah jomblo akut."

Bip........

Sial sepagi ini ia sudah diteror oleh suara cempreng menggelegar milik Uni. Salsa memegangi pelipisnya yang terasa sedikit pening. Ternyata Salsa terlalu sibuk dengan kencanya bersama Teo beberapa hari ini sampai sampai ia tak tahu bahwa Uni sudah mengirimkan surat undangan ke rumahnya.

My Boyfriend is a GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang