Karawang, 2 April 2019
***
Saat takdir membawa kembali masa lalu yang telah lama ku cari tahu, memberiku jawaban tentang siapa aku dan siapa kamu.
Namun membawa sebuah tanda tanya besar, dengan sebuah luka yang mengiringinya.
***
Pagi ini Salsa sangat berharap bahwa ia akan terbangun di kamarnya dan Teo yang sedang menantinya di balik pagar rumah. Namun sekali lagi itu hanya sebuah harap. Karna kenyataanya Salsa bangun dengan Jeslyn yang tertidur di sampingnya. Ya ia masih berada di garut, menginap di salah satu hotel ternama. Namun semua itu sama sekali tak membuatnya senang. Iya hanya ingin pulang dan kembali melihat Teo.
Astaga padahal hanya baru satu hari tapi salsa sudah serindu ini. Salsa menghembuskan napasnya kasar lalu bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi. Sesaat setelah ia selesai dengan aktiftas mandinya Salsa berganti baju. Mengenakan sebuah kaus dan celana jeans, juga sebuah kardigan karna udara saat ini cukup dingin.
Baru saja Salsa hendak membangunkan Jeslyn yang masih tertidur lelap, seseorang menelponya membuat ponselnya berdering cukup keras. Salsa meraih ponselnya yang berada di atas nakas.
"Halo?"
"Sal, cepet turun ke loby hari ini kan kita mau jalan jalan."serobot seseorang di ujung sana.
"Gimana gue bisa turun orang si Beo masih bobo nih."
"Gue gak mau tahu, bangunin tuh anak suruh siap siap gue tunggu di loby."
"Iya bapak Jonathan yang terhormat."
"Baik Ibu Salsabila yang jomblo menahun."
"Bye."
Bip......
Salsa mengambil sebuah guling dan memukuli tubuh Jeslyn menggunakan guling tersebut.
"Jes, bangun."ucap Salsa sambil terus memukuli tubuh Jeslyn dengan guling.
Jeslyn menggeliat namun matanya tetap terpejam."Emmmm."
"Bagun cepetan!!!"teriak Salsa.
"Iya."Jeslyn berkata iya namun matanya malah kembali terpejam.
"Ayok bangun!!!!"teriak Salsa cukup kencang, saking kesalnya Salsa melempar guling itu tepat mengenai wajah Jeslyn.
"Bentar."
"Bangun atau gue buang bantal siwon lo itu."ucap Salsa hendak mengambil sebuah bantal kesayangan Jeslyn yang bergambar wajah siwon oppa.
Seketika Jeslyn membuka matanya lebar lebar, tersenyum dan segera bangkit dari tidurnya."Ah iya nih gue bangun."
"Cepetan mandi terus siap siap."titahnya.
"Oke."
Dengan secepat kilat Jeslyn selesai dengan persiapannya. Ia menghampiri Salsa yang tengah duduk di tepi ranjang.
"Udah?"tanya Salsa pada Jeslyn yang nampak sudah rapi menggunakan kaos berlengan panjang dengan celana jeans juga sebuah syal berwarna hitam yang ia lingkarkan di lehernya.
"Udah ayok."ucap Jeslyn dengan semangat.
******
"Ngapain kita ke sini?"tanya Salsa sambil berdiri melihat sungai mengalir di depan sana.
"Mau mandi di sungai?"tanya Nadira.
"Nah boleh juga tuh, biar kayak bidadari bidadari gitu ya kan?"ujar Jeslyn yang seketika membuat Nadira mendelik.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend is a Ghost
Teen FictionSemuanya berawal dari sebuah kecelakaan yang dialami salsa, kecelakaan yang menghilangkan seluruh ingatanya. Bahkan ia sama sekali tidak bisa mengingat orang tuanya, dan semua kenangan masa kecilnya. Tidak hanya itu kecelakaan yang menimpanyapun mem...