Karawang, 20 Maret 2019
***
Aku layaknya langit yang selalu ceria tak peduli seberapa teriknya sinar mentari menerpa, aku serupa langit yang selalu kokoh meski mendung mengusiknya, dan kamu adalah bumi begitu kuat hingga membuat langit setegar itu berada di atas sana.
Maka jangan pernah berniat untuk pergi.
Karna langit bisa saja runtuh kala bumi tak lagi ada untuk menopangnya.
***
Pagi ini semua murid kelas 5 SD Sinar Jaya membawa berbagai barang kesayangan mereka. Wali kelas mereka menugaskan mereka untuk bercerita mengenai benda kesayangan mereka. Seperti gadis manis yang satu ini, ia memasuki kelas dengan memeluk sebuah boneka Unicorn berwarna pink. Seorang gadis lain berambut ikal membawa sebuah buku dongeng.
"Sal, kamu bawa si pinky?"tanya Dinda.
Salsa tersenyum."Iya dong, kamu bawa apa Din?"
"Aku bawa buku dongeng yang di kasih ibu waktu aku ulang tahun loh."jawabnya dengan bangga.
"Wah keren."timpalnya antusias.
"Ayok duduk bentar lagi Bu guru pasti dateng."
"Iya."
Hampir semua murid sudah memasuki kelas sambil memperlihatkan barang kesukaan mereka. Ada yang membawa jam tangan favoritnya, ada yang membawa mobil mobilan, boneka barbie, dan berbagai benda lainya. Sesaat kemudian bel masuk pun berbunyi, dan guru berkerudung biru itu berjalan memasuki kelas.
"Asalanualikum."
"Waalaikumsalam."
"Pagi semuanya."sapa guru tersebut dengan ceria.
"Pagi Bu guru."jawab semua murid serentak.
"Nah kalian semua udah bawa benda kesukaan masing masing kan?"
"Udah bu."
"Oke kalo gitu, yang ibu panggil maju ke depan terus ceritain tentang barang yang kalian bawa ya."Sang guru melihat daftar absen yang ia bawa hari ini, sesaat kemudian pandanganya tertuju pada Salsa."Salsabila, silahkan maju kedepan sayang."
"Oke bu."Salsa kecil bangjit dari duduknya, berjalan ke depan kelas berdiri menghadap teman temanya sambil memperlihatkan Boneka kesayanganya itu.
"Halo teman teman, hari ini aku membawa pinky dia itu boneka kesayangan aku. Boneka ini pemberian dari Ibu waktu aku berhasil dapet ranking satu. Aku sayang banget sama boneka ini, setiap kali tidur pasti aku peluk........."
Salsa kecil terus bercerita dengan penuh semangat di hadapan teman temanya.
******
Siang itu bel istirahat sudah berbunyi, Dinda mengajak Salsa untuk pergi ke kantin. Salsa berjalan sambil tetap memgangi bonekanya ia tak mau mengikuti saran Dinda untuk menyimpan saja boneka itu di kelas, dia takut Unicorn kesayanganya itu hilang. Salsa berjalan menuju kantin melewati koridor kelas 3, namun beberapa anak menghadangnya.
Salsa tak mengenal anak anak itu, kecuali Sean anak kelas tiga sd yang sangat nakal. Salsa pernah melihat anak itu di panggil ke ruang guru karna bertengkar dengan temanya. Selain Sean Salsa tak mengemal anak yang lain, dua orang anak laki laki bertubuh lebih tinggi Salsa yakin itu pasti anak kelas enam. Lalu mau apa mereka menghadang Salsa dan Dinda.
"Hei kamu, kasihin boneka itu cepetan."Sean si anak nakal itu menghampiri Salsa.
"Gak, enak aja ini boneka kesayangan aku."balas Salsa ia memeluk bonekanya itu semakin erat.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend is a Ghost
Roman pour AdolescentsSemuanya berawal dari sebuah kecelakaan yang dialami salsa, kecelakaan yang menghilangkan seluruh ingatanya. Bahkan ia sama sekali tidak bisa mengingat orang tuanya, dan semua kenangan masa kecilnya. Tidak hanya itu kecelakaan yang menimpanyapun mem...