Pindah???

732 45 0
                                    

Karawang, 25 Januari 2019

***

Mungkin pergi dari kota ini adalah jalan terbaik.

***

Tak terasa akhir semester sudah tiba, ini adalah saat dimana semua murid mengeluarkan seluruh kemampuanya untuk mengerjakan ulangan dan mendapat nilai terbaik. Bagi anak IPS ini adalah hari yang mudah karna hari ini adalah hari terakhir ulangan, dan hari ini merek hanya ulangan bahasa Indonesia dan sosiolagi. Sedangkan bagi anak IPA ini adalah hari yang begitu berat meskipun ini memang hari terakhir tapi pelajaran yang harus dihadapi hari ini adalah, Bahasa Inggris dan Fisiska.

Setelah bel masuk berbunyi semua murid duduk di kursi mereka masing masing. Anak IPA Bersiap untuk mengerjakan ulangan Fisikanya sedangkan anak IPS bersiap mengerjakan ulangan sosiologinya. Sesaat kemudian Bu Lana berjalan memasuki ruang 02 yaitu ruangan yang dipakai untuk anak kelas X Ipa 1 dan X Ips 1 untuk ulangan. SMA Maju jaya memang selalu menyatukan anak IPA dan anak IPS saat ulangan semester. Biasanya satu kelas akan dibagi menjadi dua, setengah dari anak kelas ipa akan satu ruangan dengan setengah dari anak ips. Dan dalam satu meja yang diduduki dua orang akan di isi oleh anak ips dan anak ipa.

Seperti sekarang, Salsa yang biasanya duduk bersama Nadira kini di sebelahnya duduk anak IPS bernama Sandi Santoso. Ingat loh ya namanya Sandi Santoso bukan Sandi Sandoro karna ia bukanlah seorang penyanyi jangankan bernyanyi bicarapun suaranya sudah terdengar fals. Ia anak yang terkenal bandel, dan juga banyak kasus padahal baru kelas X tapi sudah sering membuat onar dimana mana. Tapi satu kelebihan yang dimiliki Sandi adalah wajahnya yang manis, sama sekali bertolak belakang dengan kelakuanya yang brandal itu.

Untung saja hari ini pengawasnya adalah Bu Lana karna Salsa yakin semua murid pasti akan terdiam jika Bu Lana menjadi pengawasnya. Karna jujur saja ditakdirkan duduk satu meja bersama seorang Sandi saat ulangan akhir semester adalah sebuah kesialan bagi Salsa. Bagimana tidak sepanjang ulangan berlangsung Sandi bisa berbicara tiada henti bagaikan emak emak yang sedang bergosip, meskipun Sandi bicara dengan nada berbisik tapi tetap saja itu sangat mengganggu Salsa.

"Yah kenapa pengawasnya harus bu lana sih, entar kita gak bisa bercengkrama lagi dong Sal."ucapnya dengan nada kecewa meskipun pada akhir kalinatnya ia malah mengedipkan sebelah matanya pada Salsa, yang tentu saja membuat Salsa semakin ilfeel padanya.

Bercengkrama pala lo botak!!!

Salsa mendelik"Udah deh gak usah SKSD sama gue, kenal aja enggak."ucapnya ketus.

"Sudah sudah, jangan berisik, Nadira bagikeun tah soal ulanganna."perintahnya pada Nadira dan Nadirapun langasung berdiri mengambil amplop coklat berisi soal ulangan yang masih tesegel dan bersiap membagikanya pada anak IPA."Heh maneh."ucap Bu Lana pada seorang siswa yang sebangku dengan Nadira.

"Saya Bu."tanya siswa itu sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Nih bagikeun lembar jawabana."perintahnya.

"Iya Bu."

Lantas Nadira dan Nando membagikan lembar soal dan LJK ke setiap murid sesuai dengan pejarannya masing masing. Setelah selesai membagikan soal dan LJK Nadira dan Nando duduk kembali di meja mereka. Sekarang semua murid sudah berhadapan dengan soal soal ulangan mereka masing masing. Semua anak ipa sudah berhadapan dengan soal fisika yang sebentar lagi akan membuat kepala mereka serasa pecah, sedangkan anak ips akan bersantai dengan menegerjakan soal sosiologi mereka.

Beberapa menit berlalu Bu Lna masih mondar mandir di setiap barisan, matanya melirik kesana sini berjaga jaga jika ada yang menyontek ataupun mengobrol ria saat ulangan. Semua murid seketika terdiam, mereka mencoba fokus mengerjakan ulangan mereka masing masing.

My Boyfriend is a GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang