Semuanya berawal dari sebuah kecelakaan yang dialami salsa, kecelakaan yang menghilangkan seluruh ingatanya. Bahkan ia sama sekali tidak bisa mengingat orang tuanya, dan semua kenangan masa kecilnya. Tidak hanya itu kecelakaan yang menimpanyapun mem...
Sebenarnya kamu ada di mana? Jangan membuat aku terpaksa berpikir buruk tentangmu.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Ini sudah tujuh hari semenjak kecelakaan kedua yang Salsa alami. Fisiknya sudah sembuh, badanya tak terasa sakit lagi. Salsa lega kecelakaan kali ini tak menimbulkan efek yang buruk pada tubuhnya, meskipun Amnesianya belum sembuh. Tapi masih ada satu bagian dalam dirinya yang terasa sakit. Hatinya sangat sakit, ia merindukan Teo.
Iya semenjak hari itu, hari dimana Salsa kecelakaan untuk yang kedua kalinya Teo tak pernah muncul lagi. Jangankan muncul menghubungi Salsa pun tidak, jika biasanya tak ada satu haripun tanpa mendapat telpon atau pun chat dari Teo tapi kali ini sudah tujuh hari berlalu jangankan telpon chat pun tak ada.
Salsa bingung apa pria itu tak tahu kalau dirinya baru tertimpa musibah? Ataukah Teo marah karna hari itu Salsa tak mau ia jemput. Tapi kalau marah apakah harus selama ini. Entah sudah berapa kali gadis itu mencoba menghubungi pria yang tengah ia rindukan ini. Tapi hasilnya nihil, telponya selalu saja tidak aktif chat pun sama saja. Sebenarnya Teo dimana?
Salsa tak tahu lagi bagaimana cara mencari tahu keberadaan atau setidaknya kabar pria itu. Karna Salsa tak banyak tahu soal Teo, ia juga tidak mengenal satupun teman dari pria itu. Hal itu membuat Salsa bingung harus menacari informasi dari mana.
Besok pagi ia harus sudah kembali ke sekolah, ia harus mulai fokus belajar lagi. Karna sebentar lagi ia akan menghadapi ulangan semester untuk kenaikan kelas. Tapi bagiamana Salsa bisa fokus belajar jika hati dan pikiranya masih terpusat pada seorang pria yang dengan sembarangan sudah mencuri hatinya itu.
Salsa menatap boneka Unicorn berwarna pink yang terduduk manis di atas nakas di samping ranjang tidurnya. Salsa tersenyum miris pada boneka itu, ia mengambilnya dan membawa Unicorn lucu itu dalam dekapanya. Kini hanya boneka inilah yang menjadi pengobat rindu bagi Salsa akan Teo.
Salsa memeluk boneka itu dengan sangat erat, perlahan tanpa ia sadari air matanya mulai turun membasahi kedua pipinya. Salsa semakin terisak dadanya terasa sesak dan hatinya begitu perih. Dapat ia rasakan matanya semakim memanas diiringi dengan air matanya yang tak kunjung berhenti mengalir. Ini adalah kali pertama ia menangis karna seorang laki laki yang bahkan tidak ia ketahui asal usulnya.
Salsa semakin terisak, tangisnya mungkin bisa saja terdengar hingga keluar kamar. Tapi Salsa tak peduli lagi kali ini ia hanya ingin meluapkan semua kesedihanya yang tertahan selama beberapa hari. Ternyata digantung itu lebih sakit dari pada ditolak, setidaknya jika kau ditolak kau bisa menata hatimu untuk seseorang yang baru. Tapi ketika kau ditinggalkan tanpa sebuah kepastian mana mungkin kau bisa melihat orang lain di saat hatimu masih tertuju pada dia yang tak pernah memberimu kepastian itu.