Drexa datang kekelas dengan wajah tertekuk. Ia sangat kesal hari ini. Benar-benar ini pasti ulah hatersnya yang sengaja mau mempermalukan Drexa karena mereka hanya tahu Drexa gadis dengan image buruk.
Sungguh menyebalkan.
Ia baru saja duduk dikursinya, tetapi tepukan bahu seseorang menyambutnya.
"Gue gak tahu kalau dibalik image bad lo disekolah ini lo ternyata pinter matematika." Ujar seorang cewek.
Dia ternyata Nada, cewek yang ia kenali sebagai ratu gosip dikelas.
Drexa tersenyum paksa, "Hanya kebetulan."Jawabnya kalem.
"What?! Gak mungkin kebetulan. Itu pasti soal susah sampai bu Astri kayak kagum sama lo. Bisa jadi berita buming sekolah ini kalau seorang Drexa yang terkenal dengan image buruknya ternyata punya otak yang gak cetek." Ujarnya menggebu-gebu.
Mampus gue.
Drexa hendak menghentikannya sebelum semua orang tahu dan jadi ribet, tetapi sebelum itu Nada langsung keluar kelas berlari dengan hebohnya.
"Shit." Gumam Drexa cemas.
"Nada tunggu!" Ia terpaksa bangkit berlari mengejar Nada sebelum mulur ember dan penggosip milik Nada semakin menyusahkan Drexa.
Nada berlari semakin kencang, tak peduli Drexa yang mengejarnya.
Ayolah, sekarang Drexa tidak dalam mood yang bagus.
Hingga saat dibelokan,
Bugh!
"Shhh." Ringis seseorang yang Drexa tabrak bahunya.
"Sorry, sorry, gue lagi ngejar anak tokek."
Seorang gadis yang ternyata ditabrak Drexa hanya diam, menatap Drexa lempeng.
"Buset ini cewek kagak bisu atau tuli kan?" Batin Drexa.
Ia lalu tanpa memperdulikan cewek itu kembali mengejar Nada.
"Sialan tuh cewek, kemana tuh cewek larinya anjir." Gumamnya kesal.
Hingga ia melihat Nada yang berjalan cepat menaiki tangga.
"Nada tunggu!"
Ia mengejar Nada lagi dan Nada terus menghindar.
Drexa tak sadar dan tak mau ambil pusing dengan penghuni koridor yang kini menatap Drexa.
Hanya Drexa.
"Nada tunggu gue!" Teriak Drexa yang tak dipedulikan Nada.
Drexa yang terlalu fokus sampai tak melihat dari arah berlawanan seseorang datang hingga ia menabrak kakinya dan membuat Drexa tak seimbang karena kakinya terhalangi dan.....
Bruk.
"Anjing keras banget." Gumam Drexa yang tak jatuh, hanya terdorong beberapa meter saja. Ia mengelus kakinya yang terasa memar.
Orang yang ditabraknya mengaduh, kali ini menyorot orang yang menabraknya dengan murka.
"Heh anak babi, lo bisa gak sih jalan tuh liat-liat. Sengaja banget lo dasar modus!"
Drexa yang dibentak mendongak, berdiri tegak.
Mampus.
Drexa memasang muka seolah sangat merasa bersalah, sedangka yang ditbrak terdiam.
"Ma--maaf kak, gue....gue lagi ngejar orang. Gue gak sengaja." Ujarnya setulus mungkin, padahal dalam hati ia sangat tak peduli.
Tetapi masalahnya ia sedang tak ingin mencari masalah dengan salah satu anak buah dari moodbreakersnya-Keyl.
KAMU SEDANG MEMBACA
AnDREaXA
Teen FictionJika Tuhan menanyakan dua hal termustahil yang ingin Drexa minta, Drexa hanya ingin Levindra kembali menjadi kekasihnya. Lalu melenyapkan eksistensi Gabriel untuk selamanya. Yang Levindra tahu, semenjak orang tua mereka memutuskan menikah, Drexa mem...